46. Takut Masuk Kelas

Începe de la început
                                    

"Tapi Riri masih pengen peluk. Gimana dong?" tanyanya dengan mata yang mengerjap lucu.

"He! Centil banget lo!" kekeh Gala merapikan poni Riri yang berantakan.

"Udah yuk, masuk ke kelas ya? Ntar istirahat gue samperin." Gala melepaskan dekapannya setelah mencubit hidung Riri gemas.

"Sakit tau!" Riri mengusap-usap hidungnya.

"Hiih! Gemes banget gue!" Gala mencubit kedua pipi gembul Riri. Menekannya hingga bibir Riri mengerucut seperti bebek.

"Sakit ih!" Riri memukul lengan Gala.

"Udah ayo keluar!" ajak Gala.

"Riri masih takut masuk ke kelas, ih!"

"Tinggal masuk doang. Masuk-masuk itu enak loh. Apalagi masukin...." Gala menggeleng cepat. Sadar akan otak gadisnya yang terlalu sempit. Nanti Riri pasti akan banyak bertanya kalau Gala bicara yang aneh-aneh.

"Masukin apa?" tanya Riri polos.

"Ngga! Ngga ada! Udah sana keluar!"

"Ihh! Masukin apa? Jawab dulu!"

Kan benar dugaan Gala. Riri pasti akan bawel kalo sudah terlanjur kepo. Salahkan saja mulut lemes Gala yang suka bicara sembarangan di depan bocil. Tanpa difilter terlebih dulu.

"Maksud gue, masukin uang ke celengan tuh enak. Kan rajin menabung itu baik. Biar cepet kaya," alibi Gala.

"Oh itu. Iya dong, harus rajin masukin uang ke celengan. Riri juga gitu kok," jawab Riri semangat.

Dasar bodoh!

"Gala juga rajin masukin uang ke celengan, 'kan?"

Gala menggeleng. "Kalo gue rajin masukin yang lain," ujarnya ambigu.

Mata Riri mengerjap polos. "Yang lain? Apaan?"

"Gue rajin masukin uang ke kotak amal," balas Gala keluar dari mobil. Menyampirkan tas gendongnya di pundak kanan.

Gala berjalan menyusuri koridor diikuti Riri di sampingnya yang bergelayut manja di lengan Gala.

Meski sekilas terlihat seperti seorang bapak yang berjalan sambil ditempeli oleh anak perempuannya. Namun karisma Gala sebagai seorang ketua geng yang terkenal jago bela diri dan mempunyai wajah ganteng dengan kadar yang over dosis tingkat tinggi tidak berkurang sama sekali.

Masih banyak cewek-cewek Cakrawala yang memuja-muja ketampanan Gala. Bahkan secara terang-terangan mereka menunjukkannya dengan tatapan genit atau pekikan heboh.

Seperti sekarang contohnya. Saat Gala berjalan sembari sesekali menyugar rambutnya ke belakang. Membuat cewek-cewek yang haus perhatian akan bersorak kagum.

"Astaga Gala ganteng banget anjim!!!"

"Rambutnya badai! Jadi pengen elus-elus dada bidangnya!"

"Itu lengannya ganteng banget woi!! Duh otot-ototnya."

"Duh itu anaknya ngintil mulu. Jadi ngehalangi bahan haluan gue aja!"

"Lagian sekolah bawa-bawa anak sih!"

"Itu pacarnya goblok!"

"Riri cantik kok, pantes-pantes aja kalo dipasangin sama Gala."

"Iya, Riri itu imut-imut gimana gitu. Bikin gemes wajahnya. Ah! Jadi pengen cium pipi Gala!"

"Gala mereka ngomongin kita," kata Riri memberitahu Gala. Tapi Gala nya hanya cuek saja.

MY CHILDISH GIRL [END]Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum