15| Telat

1.1K 93 18
                                    

Budayakan vote dan coment setelah membaca.

Suara detingan sendok mengisi suasana dingin di atas meja, sejak tadi keluarga kecil itu hanya fokus pada makanan mereka masing-masing tanpa ada yang membuka suara.

" Besok ikut papa ke kantor sebelum berangkat sekolah," Ucap papa Diga di tengah makan malam keluarga mereka.

Diga mendongak, menatap lawan bicaranya dingin."Untuk apa?"

"Besok kamu liat sendiri," Ucap papa Diga.

"Oke,"Jawab Diga singkat karena malas untuk kembali bertanya pada papanya.

Setelah selesai dengan makan malamnya Diga memutuskan untuk kembali ke kamarnya lebih dulu untuk sekedar mengistirahatkan dirinya.

Setelah merebahkan dirinya cukup lamaa di atas kasurnya, Diga tiba-tiba berinisiatif untuk menelfon Alysa.

" Halo," Ucap Alysa dari seberang sana.

" Lagi ngapain?,"

"Tiduran,"

"Ooo,"

" Kenapa nelfon?"

"gapapa," Ucap Diga yang tak mendapat jawaban lagi dari Alysa

"Eh al," Ucap Diga menarik obrolan kembali.

"Hm?"

"Ada yang mau aku bilang,"

" Bilang apaan?" Tanya Alysa cuek.

" Bilang sayang boleh gak?" Ucap Diga spontan yang membuat Alysa terkejut dengan perkataan Diga.

Sial, laki-laki dengan priabahasa yang menurut Alysa sangat lebay di seberang sana berhasil menarik garis senyum di bibir Alysa.

"Najis ," Ucap Alysa yang berusaha menahan senyumnya dengan pipi yang mulai memerah.

"Aku tau pipi kamu merah Al , senyumnya gak usah di tahan tahan,"
Ucap Diga yang mulai menjahili Alysa.

"Apaann sihhh, serius kamu mau bilang apa ?" Ucap Alysa yang mencoba mengubah topik pembicaraan mereka.

"Besok aku gak bisa jemput kamu buat ke sekolah bareng soalnya ada urusan,"Ucap Diga.

Alysa menangguk, itu bukan masalah besar baginya."Iyaa gapapaa,"


Alysa merebahkan dirinya di atas kasur sembari bersenandung mengalihkan pandangannya pada ponselnya yang kini kembali berdeting tanda pesan masuk. Tangan Alysa terulur untuk kembali membuka ponselnya, ternyata pesan itu tidak jauh-jauh dari laki-laki yang baru saja di dengar suaranya tadi. Diga terlihat layaknya orang yang tengah tidak ada pekerjaan.

DIGA 🦁

Blm tdr?
22:30

Kalo aku udh tdr gimana mau balas pesan kamu
22:33

Iyaa juga ya.
22:33

Al , aku mau nanya.
Kenapa cerita putri tidur itu cuma putri tidur, kenapa gak ada putra tidur juga ya?
22:34

Kenapa? Kamu mau jadi kaya putri tidur biar ada cerita putra tidur?
22:34

Boleh juga tuh.
Tadi siang aku tidur di kelas mimpiin Bu Iren punya tanduk.
22:35

AREGA [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang