13| Baikan

1.3K 112 25
                                    

Budayakan vote dan coment setelah membaca.

Baru saja memasuki pintu kelas, wajah Alysa sudah di tekuk. Tampaknya suasana hati gadis itu belum juga membaik setelah perdebatan mereka kemarin. Tentu raut Alysa yang tampak tidak bersahabat itu sejak tadi tidak luput dari pandangan sahabatnya yang sejak tadi menatapnya.

"Eh ada ibu negara nih," Tanpa menjawab sapaan yang ditujukan Dinda untuknya, Alysa justru berjalan lurus ke arah kursinya.

" Gimana al soal Diga?" Tanya Dinda saat Alysa baru duduk di bangkunya.

Alysa menghela nafasnya, bukankah ekspresi Alysa sekarang sudah menjelaskan semuanya? "Udah deh jangan bahas itu dulu,"

Semuanya serempak mengangguk setuju. Memang sekarang bukan waktu yang tepat membicarakan itu, mungkin lebih baik jika mereka sejenak membuat Alysa melupakan masalahnya."Ntar pulang sekolah ada rencana pada kemana nih?"

Dinda reflek menoleh ke arah Neysya, seingatnya sejak tadi mereka tidak membahas tentang hang out saat pulang sekolah."Mau kemana emang?"

"Gimana kalo kita jalan-jalan atau nongki gitu?" Tawar Neysya.

Alana yang mengerti maksud Neysya lansung mensetujui ajakan gadis itu."Boleh deh,"

"Mau kemana?" Giliran Nadila yang

"Ntar ajaa deh kita diskusiin," Jawab Alysa.

"Oke deh," Ucap Dinda.

Kringgg.....

Bel berbunyi tanda jam pelajaran akan di mulai. Semua guru bersiap untuk menuju kelas jam pelajarannya masing-masing.

Seperti Bu Mila yang kini baru memasuki pintu kelas 11 IPA D, namun bukannya mendapat siswa-siswi yang duduk rapi menyambutnya, jutru kerusuhan yang belum menunjukkan tanda mereka akan berhenti..

"Perhatian anak-anak," Bu Mila memukul papan tulis keras, mereka serempak menghentikan pergerakaannya dan kembali duduk di kursi mereka masing-masing.

" Baik jika sudah tenang sekarang kalian buka buku cetak dan keluarkan buku catatan kalian ," Ucap Bu Mila yang mulai menjelaskan pelajaran matematika di depan.

Bu Mila menjelaskan materi pelajaran dengan sabar walau hanya sebagian kecil yang memperhatikan. Itu tidak masalah, setidaknya ada sedikit yang masih memperhatikannya.

Setelah menjelaskan dengan panjanv lebar, Bu Mila mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru kelas."Ada yang ingin di tanyakan?"

" Gakk bu, udah paham kok bu," Jawab Galang yang baru tersadar dari tidurnya di bangku belakang.

Bu Mila hanya bisa geleng-geleng kepala, sejak tadi matanya menangkap Gilang memejam kan mata."Kamu molor aja kerjanya mau sok- sok bilang ngerti lang,"

"Yahh si ibu mah gak percaya , saya tidur aja dengerin ibu kok, jadi sekarang ibu istirahat aja bu dari pada kecapekan ntar saya jadi khawatir bu,"

"Ada-ada aja kamu lang,"

"Tuh bu yang tidurnya kaya latihan mati," Ucap Galang yang menunjuk Alysa kini tertidur dengan posisi menompang pipi di tangannya dengan mulut terbuka.

AREGA [End]Where stories live. Discover now