39| Dia sakit apa?

720 38 0
                                    

Budayakan vote dan coment setelah membaca.

Semua anggota keluarga Diga kini tengah menikmati sarapan di atas meja makan dengan tenang, kecuali Diga yang kini masih terbalut selimut di tempat tidurnya.

Papa Diga melihat ke sekeliling meja makan. "Diga belum bangun?" Tanya papa.

"Tadi sih udah di bangunin coba aku liat dulu ya," Ucap Mama.

Mayang membuka pintu kamar Diga, melihat putranya kini masih tertidur pulas di balik selimutnya.

"Kamu gak sekolah Ga? Ntar telat loh," Tanya mama Diga menggoyangkan badan putranya yang masih terbalut selimut.

"Euhhh enggak deh ma," Jawab Diga singkat.

"Kenapa?" Tanya mama

Diga kembali menarik selimutnya. "Sakit," Jawab Diga singkat.

"Sakit apa? Orang sehat gini," Tanya mama Diga yang tiba-tiba membelalakkan matanya saat memegang dahi putranya yang panas.

"Loh kamu demam? Kok gak bilang mama sih?" Tanya Mama Diga bertubi-tubi.

"Kaki aku yang sakit, " Ucap Diga sembari membuka selimut melihat kakinya kini terperban.

"Loh kapan ini?" Tanya Mama Diga yang lansung melihat putranya lebih dekat, siku dan kaki yang terperban.

"Semalam," Jawab Diga tersenyum memperlihatkan giginya.

"Udah di obatin?" Tanya Mama yang diangguki Diga.

"Yaudah kamu istirahat aja, mama ambil obat penurun demam dulu," Ucap Mama Diga sembari berjalan keluar, yang membuat Diga tersenyum kemenangan.

Rehan melirik ke arah belakang Mayang, tak ada tanda-tanda Diga akan muncul. "Mana Diga tan?" Tanya Rehan.

"Di kamar, sakit katanya,"

Papa Diga mengerutkan keningnya. "Sakit apa?"

"Demam, kakinya juga terkilir semalam jatoh kayaknya," Jawab Mama Diga yang di angguki papa.

"Ica mau liat kak Diga ma," Ucap Ica yang turun dari kursinya dan lansung menaiki tangga.

"Hati-hati loh ca," Ucap Mama Diga yang berusaha memegang putri kecilnya.

"Iyaa ma, Ica udah gede bisa sendiri kok," Ucap Ica saat mamanya hendak membantu.

Rehan terkekeh dengan ucapan Ica. "Iyaa deh yang udah gede," Ucap Rehan melihat tingkah laku anak 5 tahun tersebut.

"Kak Rehan ih," Ucap Ica sebal.

"Yaudah sana, pegangan ya Ca," Ucap mama Diga.

"Sini biar aku bantu," Ucap Rehan sembari memegang sebelah tangan Ica.

"KAK DIGAAA," Teriak Ica saat masuk ke kamar kakaknya.

Diga kaget bukan main dengan teriakan nyaring Ica. "Apaa sih Ca, kaget aku," Ucap Diga sembari mengelus dada.

"Kata mama sakit? Mana?" Tanya Alysa yang lansung menaiki kasur milik Diga dan tanpa sengaja menginjak tepat di kaki Diga.

"Mampus," Ucap Rehan yang kini tengah menertawakan wajah sepupunya yang menahan sakit.

Diga menatap Rehan tajam. "Ngapain lo bawa ke sini sih?"

"Ya dianya minta," Jawab Rehan santai.

"Kakinya sakit?" Tanya Ica dengan polosnya, Diga mengangguk mengiyakan.

"Sini biar Ica liat," Ucap Ica yang hendak menyentuh kaki Diga kembali.

Diga panik saat Ica hendak menyentuh Kakinya. "Ini sakit ca, jangan di pegang ntar malah tambah sakit, diliat aja ya?" Ucap Diga memberi pengertian.

AREGA [End]Where stories live. Discover now