46|Menguatkan diri

496 34 2
                                    

Budayakan vote dan coment setelah membaca.

Alysa menatap pantulan dirinya di cermin, menarik sudut bibirnya ke atas membentuk lengkungan. Alysa kembali ke sekolah setelah 2 hari beristirahat di rumah.

"It's okay Alysa, lo bisa lewatin ini," Monolongnya pada diri sendiri.

Lengkap dengan seragamnya Alysa menuruni anak tangga menuju ke meja makan untuk sarapan pagi bersama keluarganya.

"Sasa setuju ke jogja," Bersamaan dengan itu kedua orang tua Alysa menatap ke arah Alysa secara bersamaan.

Sampai di sekolah dengan yakin Alysa berjalan ke arah ruang Bk, menyerahkan selembar kertas yang sejak tadi di genggamnya.

"Ini formnya, maaf terlambat," Alysa tersenyum tipis dan permisi kembali ke kelasnya.

Selesai dari ruang Bk Alysa hendak kembali ke kelasnya, mendapatkan tatapan aneh dari beberapa orang di sekitarnya yang tidak lain adalah teman seangkatannya. Alysa tau tatapan apa ini.

"Hobi kok ngupil,"

"Jorok banget sih jadi orang,"

"Minggir-minggir, si upil mau lewat,"

Alysa menarik nafas dan menghembuskannya. Kembali Alysa menatap lurus pandangannya tanpa memerdulikan tatapan di sekelilingnya dan menulikan pendengarannya.

"It's okay Alysa," Gumam Alysa berkali-kali menguatkan dirinya sendiri.

Alysa melangkahkan kakinya ke kelas, menemukan dua sahabatnya kini sudah berada di bangku mereka masing-masing.

Dinda menyipitkan matanya curiga. Melihat Alysa yang kini sudah sehat bugar. "Sakit apaan lo sampe dua hari?"

"Adaa deh," Alysa lansung meneruskan langkahnya menuju kursinya.

Dinda membalikkan badannya menatap Alysa. "Lo tau apa yang paling gue benci?"

"Kalo di tanya jawabnya ada deh," Jawab Neysya.

"Seratus buat lo," Dinda menganggkat tangannya untuk bertos ria.

Pelajaran pertama di mulai, lansung di sambut dengan soal latihan matematika.

"Lan, ada penghapus gak?"

Dinda mengangguk sambil membuka kotak pensilnya untuk mencari penghapus, ternyata tidak ada disana. "Tadi perasaan ada deh, sama Galang kayanya tadi,"

Alysa melirik ke arah Galang, menemukannya Galang yang kini di kelilingi siswa kelasnya membuat nyali Alysa seketika ciut, entah mengapa Alysa kini menjadi penakut. "Mintain dong din,"

"Yaelah, lo minta aja sana, gue lagi ribet ni," Dinda masih sibuk mencari jawaban di kepalanya yang sejak tadi belum muncul.

"Al, nomor 4 lo udah?"

Alysa mengangguk. "Udah,"

"Gue liat dong,"

"Bentar, gue satu soal lagi,"

Dinda berbalik ingin melihat jawaban Alysa, menemukan banyak coretan di buku Alysa. "Loh kok di coret? Penghapusnya mana?"

"Gapapa, mager aja gue bangun," Elak Alysa

****

Alysa dan sahabatnya kini memilih menghabiskan jam istirahatnya di taman sekolah dengan cemilan yang mereka beli tadi.

Jantung Alysa berpacu dua kali lipat, tidak sengaja matanya menangkap Diga berjalan ke arah mereka kini.

Diga berhenti tepat di depan mereka."Alysa, bisa ngomong bentar?"

AREGA [End]Место, где живут истории. Откройте их для себя