32| Hadiah kecil

645 46 16
                                    

Budayakan vote dan coment setelah membaca.

Diga tampak memasuki ruang rapat untuk membahas acara yang akan mereka laksanakan di sekolah mereka.

Tanpa memakan waktu lebih lama lagi Diga lansung memulai rapat dan menanyakan tentang perkembanga dari setiap divisi yang ada di sana.

"Sekertaris, gimana proposal? Udah beres?" Tanya Diga pada sekertaris tersebut.

Sekertaris tersebut tampak menggeleng kecil. "Baru 90% sih Ga,"

"Kapan bisa selesai? Gue tau itu emang susah tapi gue butuh waktu yang pasti," Ucap Diga tegas.

"4 hari lagi," Ucap sekertaris tersebut yakin.

"Okey gue tunggu 4 hari lagi,"

"Next selanjutnya gue mau tau divisi acara, gimana soal konsep acara yang gue minta? Udah beres?"

"Udah Ga, nih," Ucap salah satu siswa yang memegang divisi acara dengan menyodorkan beberapa lembar kertas.

Diga tampak membaca beberapa lembaran yang ada ditangannya dan memahami maksud dari setiap tulisan tersebut.

Diga berlanjut menanyakan satu persatu divisi yang ada di ruangan tersebut untuk melaporkan perkembangan mereka, hingga tanpa terasa 3 jam lamanya mereka berdiskusi, bahkan hari sudah mulai sore.

"Oke gue tutup rapat ini, dan sorry banget ini hal yang gak bisa gue tunda jadi buat rapat kedepan dan acaranya bakal di handle sama Gavin,"

Setelah selesai rapat, Diga berjalan kearah parkiran motor bersama dengan Gavin.

"Ternyata lo sekarang punya dua mode ya? Diluar sama dalem sekolah bener-bener beda," Ucap Gavin tidak menyangka jika Diga kini menjadi ketua osis  dan anak yang baik di sekolah.

Diga terkekeh mendengar apa yang diucapkan Gavin. "Bisa aja lo,"

Setelah perbincangan kecil tersebut, keduanya lansung berpisah pergi ketujuan mereka masing-masing.

*****

Alysa mengendari motornya setelah pulang dari bimbel bahasa inggris yang di janjikan bundanya, menuju sebuah cafe, karena Diga mengirimkan pesan untuk bertemu tadi.

Alysa membuka pintu cafe mencari dimana Diga berada, ternyata Diga duduk ujung ruangan tersebut sembari memainkan handphonen di tangannya

"Udah lama?" Tanya Alysa saat duduk di hadapan Diga.

"Gak kok,aku juga baru aja," Jawab Diga  yang di angguki Alysa.

"Asep gimana?" Tanya Alysa karena sejak seminggu lalu

"Udah baikan kok, paling lusa udah boleh pulang," Jawab Diga yang di angguki Alysa.

"Kamu mau pesen apa?" Tanya Diga.

"Ice chocolate aja deh,"Jawab Alysa.

"Yaudah bentar ya," Ucap Diga sembari berdiri memesan minuman untuk Alysa.

"Baru pulang les?" Tanya Diga yang kembali di angguki Alysa sembari menyuruput minuman di hadapannya yang tadi dipesan Diga.

"Ngangguk mulu," Ucap Diga.

"Ya lagian orang baru datang ditanyain mulu," Ucap Alysa.

"Yaudah minum dulu deh," Ucap Diga mengalah.

"Dari tadi kek," Ucap Alysa yang kembali menyeruput minumannya hingga tersisa setengah.

"Udah," Ucap Alysa setelah menghabiskan minumannya yang membuat Diga mengalihkan perhatiannya dari handphone.

AREGA [End]Where stories live. Discover now