08| Balapan

1.6K 186 92
                                    

Budayakan vote dan coment setelah membaca

Setelah mengantarkan Alysa untuk pulang, Diga juga kembali pulang ke rumahnya. Badannya basah kuyup, Diga harus segera mengganti bajunya agar tidak terserang demam.

Pintu rumah terbuka, Mama reflek monoleh. Matanya terbelalak kaget melihat kondisi putranya."Ya ampun, kamu kenapa hujan-hujan gini ?"

Diga berjalan mendekati Mamanya, mengecup pipi Mama."Iyaa tadi hujan ma,"

" Yaudah Diga naik dulu ya ma,"

"Yasusah sana naik, jangan lupa mandi loh ya Ga," Diga hanya mengacungkan jempolnya sebagai jawaban.

Setiba Diga di kamar lansung membersihkan badannya dan mengganti baju, sesuai perintah mamanya.

Diga yang akan merebahkan dirinya di kasur kesayangannya tiba-tiba handphone miliknya berdeting dua kali, tanda pesan masuk.

Leo

Ga , buruan sini ada yang mau
Kita omongin
16:00

Apaan?
16:00

Yaa sini dulu makanya
Susah gue ngetiknya
16:01

Otw
16:01

Diga lansung mengambil kunci motor dan jaket kebanggan Devigos dengan lambang burung elang di dada.

Motor Diga malaju menuju ke tempat markas Devigos untuk menanyakan apa yang ingin Leo bahas padanya. Pria itu berhasil membuatnya penasaran.

Lima belas menit berlalu, hingga akhirnya motor yang sejak tadi mereka tunggu tiba di basecamp.

Melihat kehadiran Diga, Leo lansung melemparkan basa-basi."Eh si boss , dari mana ajaa bos?"

" Nganter cewek gue," Jawab Diga singkat yang lansung duduk dan menyalakan rokoknya.

"Cailaahh cewek gue," Ucap Leo sembari bersiul jahil.

" Si Asep mana? Biasanya dia udah kayak mak-mak ,nyerocos mulu," Tanya Diga yang bingung karena biasanya Asep paling heboh jika dia datang kemari.

Leo menunjuk ke arah belakang. " Noh lagi masak mie dia di belakang," Jawab Leo .

" Ini gimana ceritanya sih cara buat mie ya Allah , gue belum makaan dari tahun lalu ini ," Teriak Asep panjang lebar dari belakang.

" Lebay lo," Jawab Rakha singkat yang lansung bermain game kembali.

" Bang Rakha mahh tegaa samaa aku," Ucap Asep lebay.

" Masak mie pake aer gak sih?," Tanya Asep dengan bodohnya.

Mendengar apa yang baru ditanyakan asep membuat Gavin geleng-geleng kepala dengan kelakuan sahabatnya tersebut." Pakek solar," Jawab Gavin.

" Buset , mati dong gue mana belum kawin lagi," Ucap Asep dengan bodohnya.

Mpok Yeyen yang baru kembali dari rumahnya kini menganga melihat warungnya kini tampak layaknya kapal pecah.

" Aduhh asepppp ini warung gue mau lo apain dari tadi gue udah umroh tujuh kali juga belom siap nih lo soal masak mie doang," Ucap mpok yeyen.

" Yaa gimana dong mpok, saya kan juga manusia banyak kurangnya, " Ucap Asep dengan muka yang berakting lesu.

" Yaudah sini biar gue ajaa yang bikin," Ucap mpok yeyen.

Dengan cepat mpok yeyen selesai membuat mie milik Asep yang di balas tatapan takjub dari Asep.

AREGA [End]Where stories live. Discover now