14| Kembali ke sekolah

1.3K 109 26
                                    

Budayakan vote dan coment setelah membaca.

Diga menuruni anak tangga menuju meja makan untuk sarapan bersama keluarganya lebih tepatnya hanya dengan mama juga Ica dimana hari ini hari pertama Diga kembali bersekolah setelah tiga hari lamanya hanya berdiam diri di rumah untuk menjalani hukumannya.

"Pagi," Sapa Diga yang mengacak rambut ica dan lansung duduk di meja makan.

"Berantakan kan," Ucap Ica yang memanyunkan bibirnya.

Mayang hanya bisa geleng-geleng kepala menatap kelakuan putranya."Diga jangan di ganggu adeknya,"

"Ica aja yang cengeng," Ejek Diga kembali yang membuat Ica hampir menangis

"Diga," Tegur mama Diga kembali.

"Iyaa ma maaf," Ucap Diga yang kini menggendong Ica ke pangkuannya.

"Yaudah yuk sarapan dulu," Ajak mama Diga.

Setelah selesai menyantap sarapan di rumah. Diga memacu motornya menuju rumah Alysa untuk pergi bersama ke sekolah.

Pagi ini, Diga berhasil menarik perhatian warga SMA Nusa Bakti di sepanjang koridor karena kembali bersekolah setelah tiga hari lamanya menjalani skorsingnya. Jujur saja, sekolah sedikit terasa damai tanpa kehadirannya, guru-guru pun dapat sedikit bernafas lega karena tiga hari tidak di suguhkan kelakuan Diga.

Sesekali Diga membalas melempar senyum hangatnya pada siswa atau siswi yang menyapanya. Tapi di mata Alysa itu lebih dari sekedar sifat ramat, lebih tepatnya narsis."Narsis,"

Diga tidak bisa menahan tawanya saat mendengar celetukan ketus yang di luncurkan Alysa padanya."Kenapa? Kamu cemburu?" .

"Dih pede," Ucap Alysa cepat.

"Udah ngaku ajaa al," Jawab Diga dengan menaik turunkan alisnya membuat Alysa salah tingkah.

"Dasar kepedean," Ucap Alysa saat mereka sudah tepat di depan kelas Alysa.

Tanpa mengatakan apapun lagi, Alysa meneruskan langkahnya memasuki kelas, tapi ada yang berbeda dari gadis itu hari ini, raut muka yang jauh lebih baik dari kemarin. Itu jelas terpancar.

Belum genap dua langkah Alysa berjalan masuk ke kelasnya, Galang mulai menyulut emosinya. "Eh ada Mak Lampirnya gue nih,"

Alysa mengangat kedua tangannya. " Mau gue tabok pake tangan sebelah mana?" Tanya Alysa tajam.

"Gak deh Al ,silahkan lewat kanjeng ratu Alysa ," Ucap Galang yang tidak mau bahunya jadi sasaran kemarahan Alysa.

Alysa lansung saja kembali meneruskan langkahnya ke kursi miliknya."Udah baik aja enak di pandang muka lo , gak asem kaya kemarin," Ucap Dinda saat Alysa duduk di bangkunya.

Alysa tampak tersenyum menanggapi ucapan Dinda. " Sirik aja Lo," Jawab Alysa.

"Udah yuk ganti baju olahraga," Ucap Alysa.

Setiba di ruang ganti mereka yang lansung menuju loker untuk mengambil baju olahraga dan menggantinya di ruang ganti. Setelah mengganti setelannya, Alysa melipat kembali baju sekolahnya, berjalan dan memasukkannya ke loker miliknya.

" Alana sama Nadila mana ya? biasanya ketemu kalo di ruang ganti," Tanya Dinda heran karena kebetulan hari olahraga mereka sama dan selalu bertemu di ruang ganti.

Alysa menggeleng tidak tau, memang jadwal olahraga mereka bersamaan, tapi anehnya dua gadis itu entah dimana sekarang. "Udah di lapangan mungkin, yuk ke lapangan ajaa sekarang,"

🌼🌼🌼🌼

Sudah 30 menit lamanya Alysa dan teman sekelasnya menunggu kedatangan pak Rizal selaku guru olahraga kelasnya. Alysa mulai mengibas-ngibas kan tangannya ke wajahnya karena matahari pagi yang mulai terik. Keringat mulai bercucuran, muka mereka bahkan kini mulai memerah menahan hawa panas.

AREGA [End]Where stories live. Discover now