38| Balas Dendam

753 39 2
                                    

Budayakan vote dan coment setelah membaca.

Diga menatap sebuah rumah dari dalam mobilnya, memutar-mutar korek api di tangan dan rokok di mulutnya.

"Jalan, yo,"

Leo menjalankan mobil milik Diga dan berhenti di depan rumah tersebut, melempar korek api di tangannya membuat api lansung mulai menyambar halaman depan rumah tersebut.

Diga menghisap rokoknya, mobil kembali berjalan meninggalkan rumah tersebut.

"Tumben datangnya sekalian lo," Ucap Gavin.

Leo mendudukan dirinya, mengeluarkan pematik untuk menyalakan rokoknya."Ya perginya aja sekalian,"

"Habis dari mana emang?" Tanya Gavin sembari melempar minuman kaleng untuk Diga.

Diga meneguk minuman kaleng."Sesuai yang lo pada mau kan," Jawab Diga santai.

"Maksudnya apaan sih?" Tanya Gavin pada Leo yang hanya di balas senyuman.

"Di tanyain cangar-cengir lo," Ucap Gavin kembali.

"Ntar juga lo tau," Ucap Leo.

"Gue nanya bukan lagi main quiz," Kesal Gavin karena tak ada yang menjawab rasa penasarannya sejak tadi.

"Eyyyy si abang, oleh-olehnya mana bang?" Tanya Asep sembari membawa semangkuk mie instan di tangannya.

"Ambil aja ke rumah gue," Ucap Diga yang lansung menyambar snack di tangan Rakha.

"Takut gue di gigit adik lo," Ucap Asep.

"Ya salah siapa gangguin dia," Ucap Diga yang membela Ica.

"Kalo gue gigit balik boleh?" Tanya Asep.

"Pala lo yang gue gigit," Ucap Diga. Asep bergidik ngeri membayangkan bagaimana ganasnya adik Diga.

"Apa kabar lo?" Tanya Diga yang merangkul Rakha.

Rakha melirik sekilas dan kembali dengan handphonenya. "Baik," Jawab Rakha singkat padat dan jelas.

"Alah bangke lo, kaya tadi di sekolah gak ketemu aja," Ucap Leo.

Zidan memasuki pekarangan basecamp tempat dirinya bersama teman-temannya.

"Ada apaan nih?" Tanya Zidan yang melihat bagian depan

"Devigos kayaknya nyerang lo balik deh," Jawab temannya.

Zidan mengepalkan tangannya marah. "Bangsat," Maki Zidan yang kembali menyalakan motornya.

"Woi kemana lo?" Tanya temannya dan berlari menyalakan motor untuk mengikuti Zidan.

Zidan mengendarai motornya dengan kecepatan penuh menuju basecamp Devigos dimana Diga berada.

"Diga keluar lo!!" Teriak Zidan begitu sampai di basecamp Devigos.

"Eyyy santai dong bro," Ucap Leo.

"Maksud lo apa hah?" Tanya Zidan yang kini sudah menarik kerah baju Diga.

Diga tersenyum miring."Lo yang mulai duluan kan? Kenapa malah lo sendiri yang kepanasan," Tanya Diga kembali.

"Gue? Devigos sialan lo ini ngerenggut nyawa temen gue," Ucap Zidan.

"Jangan sekali-kali lo hina Devigos, dan berapa kali gue bilang itu gak ada hubungannya sama kita," Ucap Diga dengan rahang yang mulai mengetat.

"Gue tunggu lo besok malam diarena," Ucap Zidan yang lansung pergi meninggalkan mereka.

"Siapa takut," Jawab Diga cepat.

"Apa sih tu anak, dia yang mulai dia juga yang heboh," Ucap Leo.

"Dia cuma bingung harus ngelakuin apa untuk buat ikhlas atas kepergian temennya," Ucap Gavin sembari menepuk bahu Leo.

AREGA [End]Where stories live. Discover now