11| Main Basket Bareng

Mulai dari awal
                                    

"Bun , sasa ada janji , sasa pergi bentar boleh?" Tanya Alysa.

" Iya boleh kok sa , hati-hati ya sa," Ucap bunda.

" Yaudah, sasa pamit ya bun," Ucap Alysa menyalimi tangan bunda dan lansung pergi ke lapangan basket di dekat rumahnya.

Setelah sampai Alysa lansung turun dari motor dan menjumpai yang menunggu dengan setelan olahraga dan bola basket di tangannya.

Setelah pemanasan Diga dan Alysa lansung bermain basket bersama. Diga yang fokus mendribel ternyata tanpa sadar menabrak Alysa hingga jatuh.

" HAHAHAHAHAHA ,"Alysa yang malah tertawa saat jatuh.

" Kok kamu ketawa sih?" Tanya Diga yang lansung membantu Alysa untuk bangun.

" Lucu ajaa kaya di seruduk banteng," Ucap Alysa.

" Enak ajaa banteng, badan kamu aja kaya lidi," Ucap Diga tak mau kalah.

" Dasar raksasa," Ucap Alysa yang lansung mengambil bola basket untuk memasukkan ke ring.

" Curang," Ucap Diga.

" Makanya jangan ngobrol mulu," Ejek Alysa.

" Yaudah yukk sekali lagi ya," Ucap Diga yang di angguki Alysa.

Diga lansung mendribel bola dengan licah dan menghindari Alysa dengan mudah untuk memasuki bola ke ring.

" Gakkk adill , badan kamu kaya banteng gitu gimana aku mau ambil bolanya," Ucap Alysa tak terima.

" Sabar ya mbak ini namanya ujian ," Ejek Diga.

" Sabar gundul mu," Ucap Alysa kembali.

" Pacar siapa sih marah marah mulu," Ucap Diga pura-pura melihat kesana-kemari.

" Pacarnya tembok," Ucap Alysa asal.

" Lah? Sekarang mbaknya pacaran sama tembok toh," Ejek Diga kembali.

" Kamu kok kaya orang oon sih ga," Ucap Alysa dengan raut seriusnya.

" Jahaat banget ya allah di katain aku ," Ucap Diga.

" Udah lah , sekali lagi deh yuk," Ucap Alysa yang lansung mendribel bolanya tapi berhasil di rebut oleh Diga.

Setelah cukup lama bermain mereka memutuskan untuk istirahat karena lelah.

" Aku beli minum dulu deh ya," Ucap Alysa berlalu pergi untuk membeli air mineral.

Alysa ternyata lupa membawa handphone miliknya, tiba-tiba handphone milik Alysa berdeting tanda ada pesan masuk.

Nizam

Lagi ngapain?
11:05

Diga yang tiba-tiba melihat notif geram bukan main hingga tanpa sadar melempar handphone milik Alysa yang untungnya hanya retak dan pergi meninggalkan tempat tersebut tanpa memikirkan Alysa.

Diga yang sedang berjalan tergesa-gesa untuk menuju rumahnya di kejutkan dengan suara detingan handphone di sakunya.

Leo

Sa
Kita di cafe depan sekolah.
Buruan sini.
11:15

Otw
11:15

Sesampai Diga di rumah langsung Menganti bajunya dan mengambil jaket serta kunci motornya untuk menuju ke cafe depan sekolahnya seperti yang di katakan Leo.

" Ada apaan?" Tanya Diga malas.

" Elah sombong amat lo tong," Ucap Asep.

" Jadi kita planga plongo doang di sini?" Tanya Diga.

" Rencananya sih gitu," Jawab Leo.

" Kagak jelas lo pada," Ucap Diga yang lansung menyeruput minuman milik Leo.

" Kurang asem lo," Ucap Leo yang kembali mengambil minumannya.

" Cabut lah," Ucap Diga yang lansung bangun mengambil kunci motor.

Mereka beriringan menuju warung Mpok Yeyen, dimana mereka biasa berkumpul untuk sekedar berbincang-bincang.

" Lo semua ada yang kenal nizam?" Tanya Diga yang membuat semua perhatian teralihkan padanya.

" Nizam siapa?" Tanya leo.

" Ya makanya gue nanya setan," Jawab Diga tajam.

" Anak IPS B " Ucap Rakha singkat.

" Anak lo di IPS B ?" Tanya Asep dengan bodohnya.

" Bukan dodol, si nizam yang anak IPS B ," Ucap Leo emosi.

"Ooo ngobrol dong," Ucap Asep yang hanya di balas gelengan kepala oleh mereka.

" Mau lo apain?" Tanya Leo yang di balas apapun oleh Diga.

Sedangkan di tempat lain seorang gadis sedang berkomat-kamit berdoa agar handphone tak mati karena tadi setelah membeli minum Alysa melihat handphone tergeletak di tengah lapangan yang untungnya hanya retak dan kini akhirnya bisa hidup.

"Untung gak pecah," Ucap Alysa yang tiba-tiba bersujut di atas rerumputan saat handphone di tangannya kini ternyata masih bisa menyala, yang mengundang perhatian orang karena ulahnya.

Seketika Alysa sadar dengan kelakuan bodohnya lansung membangunkan dirinya kembali dan lansung kembali ke toko kue bundanya karena mungkin Diga sedang ada urusan, pikirnya.

Sesampai toko kue Alysa lansung membantu bunda untuk berjualan kembali di toko kue bundanya dengan santai.

" Encokk dehhh guee," Ucap Alysa yang memegang pinggangnya seolah nenek-nenek yang hendak menyebrang jalan.

" Alah gituan doang," Jawab bunda yang membuat Alysa mengerucutkan bibirnya.

"Gituan doang gimana? Dari tadi Sasa udah kaya setrikaan tau gak? Mondar- mandir sana-sini," Ucap Alysa yang menjelaskan keluh kesahnya panjang lebar.

"Udah ah, yuk pulang,bunda belum nyiapin makanan buat ayah kamu," Ucap bunda Alysa yang membuat Alysa lansung kegirangan.

" Giliran pulang aja juara satu," Ucap bundanya.

"Bunda juga, giliran ketemu ayah aja juara satu," Jawab Alysa tak mau kalah.

"Yang udah halal mah beda," Ucap bunda yang membuat Alysa lansung mengubah raut wajahnya seakan ingin muntah.

Jangan lupa vote, coment dan follow yaa temen-temen biar semangat buat update setiap hari

Maaf kalo tata penulisannya masih banyak yang salah.

Suka baca quotes? Podcast? Boleh lansung cek di Instagram : kastarasa_

AREGA [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang