Chapter 1

1K 21 0
                                    

6 bulan kemudian.....

Suasana kelas menjadi sepi ketika bel sudah nyaring berbunyi.Seorang guru yang masih muda memasuki kelas itu.

"Selamat pagi semua!"

Maria,guru sekaligus wali dari kelas ini berjalan anggun menuju meja guru sambil memperlihatkan senyuman hangatnya.Aneh,mungkin ini yang terpikirkan hampir semua penghuni kelas ini saat menyadari pintu kelas belum terkunci.

"Baiklah,sebelum kita mulai rutinitas pagi kita,saya akan memperkenalkan seseorang terlebih dahulu"

Kalimat itu menjadi jawaban dari kerutan yang terlihat didahi penghuni kelas.

Semua orang yang ada dikelas itu spontan menatap kearah pintu.
Pintu itu terbuka secara perlahan.
Sesosok manusia berseragam akademi itu terlihat.Jika ini film horor,pasti kemunculanya ditemani musik dengan bas tinggi yang membuat penonton terkejut.Rambut cokelat gelap menutupi wajahnya yang saat ini menunduk.Ia berjalan pelan dan penuh keraguan saat menghampiri maria.

"Baiklah sayang,perkenalkan dirimu"

Maria tahu gadis itu pasti tipikal pemalu makanya ia sengaja menepuk pelan bahunya untuk memberikan keberanian.Terlihar juga gadis itu masih menunduk,ia memainkan ujung bajunya.

"Ayolah jangan malu-malu,kami menunggumu disini",ucap maria dengan lembut.

Gadis itu masih enggan berbicara.

Hey!,kalau kau tidak mau berbicara, lebih baik kau pulang saja.

Kau membuang-buang waktu kami

Dasar sampah

Hey lebih baik kembalilah pada ibumu saja,hahaha

"Hey! Kalian tidak boleh seperti itu,dia akan menjadi bagian dari kelas ini, jadi tolong hormati dia,apa kalian semua mau mendapatkan poin pinalti?"

meski maria hanya sedikit meninggikan suaranya namun ia sukses membuat kelas itu kembali kondusif.Meski tidak bisa dipungkiri bahwa sebagian dari mereka tak penasaran lagi.Mereka memilih untuk bermain ponsel atau melakukan kegiatan lain.Tapi itu lebih baik daripada suasana ricuh seperti tadi

"Kau tidak perlu tegang seperti ini"

maria memegang pundak gadis itu lagi.Gadis itu menarik nafas dan menghembuskan dengan perlahan.Ia mendongkak dan menatap semua orang didepannya.

"Parisya namaku PARISYA VALERIE"

Meski terbata-bata,ia sempat mengangkat wajahnya dan melihat keseluruhan dengan cepat sebelum memutuskan untuk menunduk lagi.Meski ia tahu tak ada yang memperhatikannya, tapi ini lebih baik untuknya.

"Baiklah pari,kau bisa duduk disana" ucap maria sambil menunjuk tempat yang kosong.

Parisya mengangguk dan menuju bangku itu,ada beberapa yang kosong dikelas itu.Tetapi parisya tak ambil pusing.Parisya menuju ke bangku yang paling dekat.

"Sudah ada yang punya"

Gadis itu mengatakanya tanpa melihat kearah parisya

Parisya mengangguk sopan dan menuju ke bangku yang lain,namun terjadi penolakan lagi.Parisya tak patah semangat,ia bergerak lagi.

Tapi ada seorang gadis berambut pirang yang sengaja menjegalnya hingga ia terjatuh.Semua murid yang ada dikelas itu menertawainya atau sekedar acuh tak acuh terhadapnya.

"Ups!,maaf aku tak sengaja melakukannya.Seharusnya kau memotong habis rambutmu,agar kau bisa berjalan dengan benar"

Tawa kembali terdengar dikelas itu yang kini semakin ribut.

MY LITTLE SECRET Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang