Chapter 12 (2)

70 5 0
                                    

Ruangan putih yang khas itu mengeluarkan aura serius.Aura itu berasal dari dua orang yang sedang larut dalam pembicaraannya.

"Apa kau yakin kau melihatnya?",
tanya james yang tanpa sadar terlihat serius.Parisya menarik sudut bibirnya sedikit.

"Ya,aku melihatnya dengan jelas.
Bukankah anda juga sudah memeriksa rekap akun yang masuk keruangan itu",ucap parisya santai.Dia ingin melihat reaksi james yang terlihat sudah mencurigai seseorang.

"Apakah kau ada masalah pribadi dengan jesline.Sepertinya dia terobsesi padamu?",tanya james mencoba memancing parisya.
Tujuannya apalagi selain mengorek informasi sebanyak-banyaknya.

"Entahlah,anda bisa menanyakannya sendiri jika dia sudah tertangkap,"

Parisya mengatakannya lagi-lagi diakhiri dengan senyuman dan menatap james seakan menantangnya.Tapi james tidak bereaksi,sudah jelas itu bukan jawaban yang dia inginkan.

"Kenapa?.apa saya juga harus menjawab pertanyaan itu?",tanya parisya yang pura-pura tak mengerti dengan tatapan james yang meminta jawaban lain atau penjelasan darinya.
James masih menatapa parisya dan tak ingin membuka mulutnya sedikitpun.Dia dengan keras kepala menuntut jawaban dari parisya.

"Ya ya baiklah.Sebenarnya aku tidak tahu alasan jelasnya.Tapi dari awal dia memang sudah tidak menyukaiku.
Apalagi saat aku dekat dengan orang yang pernah berkelahi dengannya.
Ditambah lagi-,,

Parisya akhirnya mengalah pada james.Tapi dia sengaja menghentikan ucapannya dan menatap james yang ternyata menunggu kelanjutannya.
Tidak.Dia bahkan menuntut parisya untuk melanjutkannya dengan menaikan alisnya.

"Aku tidak yakin,tapi sepertinya dia pernah menghasut seseorang untuk melukaiku.Sepertinya aku sudah sangat mengusik harga dirinya",ucap parisya santai sambil menyinggung beberapa hal yang ia alami.

"Oh ya,sebelum itu juga dia pernah mencoba melakukan kekerasan padaku.Saat itu aku sedang berjalan untuk menemui wakil kepala akademi,karena beliau memanggilku.
Tapi dipertengahan jalan jesline menghentikanku dan mencengkeram leherku.Tapi,aku tidak punya bukti untuk ini ",kali ini nada bicara parisya terdengar sedikit kecewa.Tapi sorot matanya berubah,sepertinya dia mengingat sesuatu.

"Tunggu!,ada seseorang yang tahu,dia yang mengantarku saat itu",ucap parisya dengan mata antusias.Tapi tak bertahan lama sorot matanya berubah lagi.

"mmm tidak jadi.Dia juga tidak akan mengatakan apapun.Dan saat itu,pak Ergo ternyata memang mencariku",
ucap parisya menarik kalimatnya lagi.Tujuan hanya ingin membuat james penasaran.Lagipula yang dia katakan itu benar.Hanya jika ada keajaiban saja,gadis lemah dan penakut sepertinya akan mengatakan sesuatu.

"Apapun itu kau harus mengatakan segalanya yang kau tahu.Termasuk orang yang sedang kau bicarakan itu.Tolong jangan mempersulit dengan menutupi sesuatu.Sekecil apapun informasi tetaplah informasi.Setidaknya jika kau tidak ingin dicurigai lagu",ucap james lagi.Parisya tersenyum.

Sepertinya hanya anda yang mencurigaiku,celetuk parisya sambil mengalihkan pandangan dengan tanpa rasa bersalah.

"Yah mau bagaimana lagi,sampai akhirpun detektif masih saja mencurigaiku.Tapi tak apa,akan kukatakan.Nama orang itu adalah bree.."

Drrttt drrttt

"Maaf,sebentar."

James menerima panggilan itu sambil sedikit menjauh dari parisya.Dari wajahnya dia terlihat serius.Parisya mengamati perubahan ekspresi james.Sudah jelas sekali ada informasi besar.James sudah mengakhiri panggilan itu dan berjalan menghampiri parisya lagi.

"Baiklah,aku sudah selesai bertanya.Selanjutnya kau tinggal membuat surat pernyataan saja.
Jangan lupa sertakan semua yang kau ketahui",ucap james membuat parisya tersenyum sarkas.

MY LITTLE SECRET Donde viven las historias. Descúbrelo ahora