Chapter 20 (2)

78 4 0
                                    

Duck mengantarkan fred dan jesline ketempat orang yang ditemui parisya.Dan benar saja,berbeda dari tempat lain yang ramai,disana lebih sepi.

"Apa benar dia ingin bertemu Black?,
orang seperti apa dia?",tanya jesline penasaran.Fred yang sering ketempat itu juga belum pernah bertemu dengan orang itu.

"Dia seorang wanita tua yang misterius.Tak banyak orang yang berkomunikasi dengannya ataupun mengganggunya.Dia juga tidak suka dikunjungi orang",ucap duck mencoba menjelaskan apa yang dia tahu.Karena tak banyak yang ia tahu mengenai wanita itu.

Untuk apa jalang itu menemui wanita aneh seperti itu?,batin jesline.Karena ada banyak pertanyaan yang mampir kekepalanya.

Mereka sudah sampai didepan rumahnya.Bahkan mereka harus masuk kegang dulu baru bisa berada didrpan pintu rumahnya.Bisa dibilang rumah itu terletak didalam gang yang terdapat digang.Bahkan pintunya terbuat dari besi tertutup.
Duck mengisyaratkan untuk mengetuk pintu.Dan ada jeda beberapa detik sebelum terdengar sebuah suara dari alat yang terpasang disamping pintu.

"Siapa kalian?",tanya orang itu dengan nada waspada.Dari suaranya memang terdengar dia seorang wanita tua.

"Kami ingin mencari tahu mengenai seseorang",jawab fred yang mengutarakan maksudnya.Terdengar suara umpatan dari dalam.Sepertinya banyak orang yang mengetuk pintunya hanya untuk mencari seseorang.

"Kenapa kau mencari orang disini?.
Aku tidak tahu apapun",ucap wanita itu ketus.

"Seorang gadis menemui anda beberapa waktu yang lalu.Aku hanya ingin tahu kenapa dia kesini?.Apa kau tahu sesuatu tentangnya?.Atau apa yang dia cari disini?",tanya jesline membabi buta.

"Aku tidak tahu siapa yang kau maksud.Tapi bisa kupastikan,mereka yang datang menemuiku tidak akan mendapatkan apapun",ucap wanita itu dengan kesal.

"Hey setidaknya kau bisa membuka pintumu dulukan.Dasar wanita tua bebal.Katakan padaku,apa yang si jalang itu cari hah?.Jangan mencoba berbohong,kau tidak tahu siapa aku hah!?.Wanita tua bangsat!,umpat jesline sambil menendang-nendang pintu besi itu.Tak puas dia mengambil pistol dan menembakinya.Namun anehnya pintu itu tak berlubang seakan peluru bahkan tidak bisa menembusnya.Fred dan duck mencoba menghentikan tindakan jesline.Apalagi beberapa orang berpostur tegap dan kekar mendatangi mereka sambil membawa senapan laras panjang.

Duck mengumpat pada fred dan jesline sebelum menghampiri para pria yang sudah menodongkan senjata itu.Dia menjelaskan beberapa hal.Setelah cukup lama perbincangan akhirnya mereka melepaskan Duck dkk dengan meminta uang. Duck memang sering melewati hari berat seperti ini.Dan karena kecakapannya berbicara dan menjalin hubungan dia selalu saja bisa selamat.

"Apa ada hal lain yang kau ketahui tentang wanita itu?",tanya fred pada duck.Duck menggeleng dan itu membuat jesline murka.

"Dasar penipu!,dengan uang sebanyak itu bagaimana kau bisa memberiku informasi tidak berguna seperti ini hah?!.Apa kau ingin mati hah!?",
bentak jesline sambil menarik kerah duck.

"Sepertinya kau selalu bersikap gegabah ya.Karena kau aku sudah hampir kehilangan nyawaku,
tahu?.Biasanya aku akan meminta tambahan biaya.Tapi sekarang tidak kan?.Anggap saja kita impas.Mau bagaimanapun ini dunia yang seperti itu.Dan lagi,kau bisa mati jika melakukan hal gegabah seperti ini terus.Bahkan aku tidak yakin,kalau "orang itu" tau kau datang kesini dengan mencari wanita untuk dendam pribadimu dengan menjual nama "nya".",ucap duck yang langsung menampar jesline dengan fakta.Tentu saja orang yang dia maksud bisa dibilang bos jesline.
Orang yang berpengaruh didumia gelap seperti ini.Bahkan hampir tidak ada yang tidak tahu namanya.Tentu saja apa yang dikatakan duck itu benar.Jesline melepaskan cengkeramannya itupun fred membujuknya.Karena dia sendiri tidak ingin terlibat masalah.

"Baiklah,aku akan memberitahumu satu lagi informasi agar aku tidak dicap penipu",ucap duck sambil membenarkan kerahnya.Fred menimbang-nimbang apa yang ingin dia ketahui.

"Aku ingin informasi tentang keberadaan PV",ucap jesline karena dia mengingat sesuatu.Jika tidak bisa mengungkapnya,dia akan langsung menghabisinya.Dan sejauh ini orang yang cocok adalah PV jika menimbang semua hal.Fred langsung menoleh tak percaya pada jesline.Dari ekspresinya,jesline benar-benar percaya diri.Namun berbeda dengan duck yang malah tertawa terbahak-bahak.

"Jangan bercanda seperti itu.Apa menurutmu aku punya informasi yang seperti itu?.Hahahaha...jika aku punya pasti banyak orang yang mencariku atau bahkan mengincarku.Dan apa menurutmu aku akan ada disini jika aku tahu mengenai orang itu?.Hahaha",ucap duck sambil mencoba mengendalikan tawanya.Fred mengangguk kearah jesline,tanda dia menyetujui perkataan duck.Tapi jesline masih tak bergeming dan menatap duck dengan tatapan menuntut.Dan duck menyadarinya.Dia menatap sekelilingnya.Memastikan tidak ada yang mendengarnya.Dia memberikan isyarat pada mereka untuk mengikutinya.

Setelah berwaspada sana sini,mereka sampai disebuah club bawah tanah.
Disepanjang jalan banyak yang menyapa duck,dan diapun membalasnya.Itu membuktikan kalau duck mempunyai pengaruh besar ditempat seperti ini.Ada sebuah ruangan terpisah disana.Ruangan itu kedap suara.

"Kalian benar-benar menginginkan informasi orang itu?.Apa kalian tidak pernah mendengar kalau dia sudah menghilang?",ucap duck Lagi. Duck mencoba memastikan apa yang diinginkan kliennya itu.

"Aku tahu.Tapi melihatmu membawa kami ketempat seperti ini,bukankah bisa diartikan ada yang kau ketahui mengenainya",ucap jesline dengan percaya diri.Duck tidak menepis pernyataan itu.Dan itu menbuktikan kalau perkataan jesline benar.

"Tidak ada yang tidak tahu namanya.Dia membuat dunia gemetar ketakutan dengan aksinya.
Dan sudah menjadi rahasia umum kalau orang itu bergerak dengan bayaran",jelas duck sambil mengambil sesuatu dari berangkas yang ada dibawah meja.Dia mengulurkan sebuah kertas yang berisi deretan nomor pada jesline.

"Aku mendapatkannya dari seseorang yang bisa dipercaya.Nomornya tidak pernah berubah.Tapi ada yang aneh dengan nomor itu.Yang kudengar,ada beberapa orang ahli yang mencoba melacak nomor itu.Mereka menggunakan beberapa macam teknologi canggih namun tetap gagal.Seolah olah itu nomor itu menggunakan teknologi dari dunia lain.Mungkin terdengar mustahil dan omong kosong,tapi inilah kenyataannya",ucap duck yang menceritakan penuh antusias.
Beberapa hal yang dikatakan oleh duck memang pernah jesline ataupun fred dengar.

"Tapi sejak kasus terakhir Pv waktu itu,dia tidak bisa dihubungi.Seakan aka dia menutup diri dari dunia.
Tapi,coba saja.Siapa tahu keberuntunganmu bagus",tutur duck lagi.

"Kenapa kau memberikan nomor mati ini padaku?.Bisa saja dia sudah membuangnya jika dia benar-benar menghilang.Kecuali dia berniat kembali lagi.Tetapi tetap saja kemungkinan ini berhasil hampir 0.Apa selain ini tidak ada yang kau ketahui lagi?",tanya jesline mencoba mengeluarkan isi pikirannya.Dia sudah tidak ingin ditipu lagi.

"Aku akan mengatakannya.Tapi ini hanya semata-mata agar reputasiku tidak rusak.Tapi jangan pernah katakan pada siapapun.Karena hanya beberapa orang yang tahu informasi ini",ucap duck dengan ekspresi serius.
Dia terlihat memikirkan baik-baik sebelum mengatakannya.Seakan apa yang ia katakan itu sebanding dengan harga nyawanya.

"Sebenarnya,aku sudah lama mencari informasi mengenainya.Namun tidak ada yang kudapat.Aku yakin dia belum tiada dan hanya menyembunyikan dirinya dengan berbaur menjadi orang biasa.Tapi,aku mendapat informasi yang mengejutkan.Beberapa minggu yang lalu,nomor ini aktif."

MY LITTLE SECRET Where stories live. Discover now