Chapter 0 season 2

119 5 0
                                    

Tanpa sadar aku bercerita terlalu panjang hingga hari sudah menjelang pagi.Hidupku berubah semenjak datang kesini.Tapi aku masih belum sepenuhnya setuju dengan perkataanmu waktu itu.Apa menurutmu aku bisa menjaga janjiku?.Karena semakin kesini akan banyak yang akan terlihat jelas.

Dan kau tahu?,ada sesuatu yang menarik perhatianku.Tapi tenang saja,aku tidak bermaksud untuk terlibat.Mungkin belum.

Sepertinya aku hanya ingin melihatnya.Dari dekat.Itupun selama dia tidak menunjukan giginya padaku.Karena aku merasa,salah satu anjingnya akan segera menunjukannya.Sepertinya itu buldog.Tidak.aku hanya bercanda.

Aku juga menemukan yang lainnya.
Tapi aku sedikit kecewa, karena sepertinya itu sudah lapuk termakan usia.Aku tidak sengaja menemukannya,sungguh.Karena kebodohan peliharaannya dia memilih lawan yang salah.

Adalagi.Beberapa waktu yang lalu aku bertemu dengan dia.Jika saja aku belum berjanji padamu,mungkin saja aku akan menghadiahkan kepalanya untukmu.Aku hampir melakukannya.

Aku bertanya-tanya,kenapa dia harus muncul saat itu.Kenapa disaat aku sudah memilih jalanku dan sudah dipertengahan jalan.Aku harus melihatnya ada dijalan lain.Aku bingung,apa aku harus melanjutkan jalan ini atau kembali kepersimpangan dan mengambil jalan yang orang itu lalui.Aku membutuhkan waktu untuk memutuskannya.

Apa yang harus kulakukan?.Mereka semua orang yang menarik.Tapi aku tidak ingin ada seorangpun yang mengusikku.Tak seorangpun.Karena aku membencinya.Sangat amat membencinya.

Tapi aku menemukan sesuatu yang menarik.Hal yang seharusnya tidak dia tunjukan. Tapi ya,aku merasa senang disini.Karena disekitarku banyak orang-orang yang menarik.

Wah.Matahari terbit.Kurasa aku harus bersiap sekarang.Apa mataku akan menghitam karena aku tidak tidur?.Jangan mengejeku.

Menyebalkan! aku masih harus membersihkan pecahan botol anggur itu.

Oh ya,aku tidak tahu sampai kapan aku bisa menjaga janjiku.

*
Parisya menatap dirinya lewat cermin.Balutan seragam khas pelajar membuatnya terlihat benar-benar seperti remaja pada umumnya.Dia masih saja merasa asing dengan sosok itu.Dia selalu berhasil melakukannya apalagi dilihat dari orang-orang memperlakukannya sejauh ini.Dia menatap sekilas foto yang ada dimeja riasnya.Dia baru akan berangkat saat sudah menatap foto itu,bisa dibilang itu ritual paginya.

Setelah perjalan yang relatif singkat parisya sudah memasuki akademi.
Hari ini sepertinya semua sedang bersemangat jika dilihat mereka sudah banyak datang.Suasana cukup ramai layaknya kumpulan semut yang berbaris berbondong-bondong.
Suara-suara saling bersahutan layaknya nyanyian burung.

Ditengah-tengah itu semua parisya sengaja menghentikan langkahnya.
Tak selang beberapa lama seseorang menepuk bahu kanannya.Parisya menengok kesebelah kirinya membuat orang itu terkejut.

"Eh?.Bagaiamana kau tahu?.Padahal aku ingin mengejutkanmu",tanya emely dengan nada kecewa.Padahal ia sengaja menepuk sebelah kanan dan dia akan mengejutkannya disisi kiri.
Parisya hanya membalasnya dengan senyuman dan mereka melanjutakan dengan berjalan bersama menyusuri koridor.

"Oh ya,tadi kau tadi kau berhenti.Apa kau sengaja menungguku?.Tapi bagaimana kau tahu?.Aku yakin tadi kau tidak berbalik",tanya emely antusias dan penasaran.

"Tidak.Tunggu!.Apa ini yang dinamakan ikatan batin?.Astaga,aku tidak menyangka kita sudah sedekat itu,"tambahnya dengan lebih antusias.

"Mungkin",sahut parisya dengan ditambah senyumannya.

Mereka berdua melanjutkan perjalanan sambil terus melakukan perbincangan.Meski sama seperti biasanya parisya hanya menjadi pendengar yang baik.

*

MY LITTLE SECRET Where stories live. Discover now