Chapter 25

113 6 0
                                    


James sudah berada didalam rumah itu.Kewaspadaannya meningkat terlebih lagi ditempat yang gelap seperti itu.Dan juga ditambah lagi semua informasi yang ia dapatkan mengenai identitas parisya.James melihat sepercik cahaya dari sebuah ruangan dan mendekat tanpa mengurangi kewaspadaannya.
Beberapa bagian terlihat meski samar.Dan karena itu juga james bisa melihat didekat pintu ada noda berwarna kemerahan.

"Itu? Darah?",gumam james.

James langsung mengarahkan senjatanya kedalam sambil memanggil nama jane.Tidak ada jawaban.Hanya sebuah dapur yang kosong.James mengumpat saat melihat sumber cahaya yang ternyata berasal dari sebuah ponsel.Ponsel itu tergeletak dilantai diantara pecahan botol dengan fitur senter yang masih menyala.James membungkuk untuk meraih ponsel yang layarnya retak dan basah itu.

Tinggal beberapa centi saja james terhenti.Insting polisinya bekerja.
Pupil matanya melebar,dia merasakan ada seseorang yang berdiri dibelakangnya.James mengambil ponsel itu dengan cepat kemudian memutar tubuhnya 180 derajat sambil menodongkan pistol.
Namun tidak ada siapapun.Padahal james yakin sekali dengan nalurinya.

James melangkah perlahan kearah pintu masuk karena dia yakin ada sesuatu yang baru saja lewat tadi.
Belum sempat dia keluar dari dapur,ia kembali merasakan ada yang melintas dari arah belakang membuatnya kembali berbalik.James berdecak karena lagi-lagi tak menemukan seorangpun.Dia seperti sedang dipermainkan oleh seseorang.

Tiba-tiba sebuah cahaya menerpa bagian belakang badannya membuat james membalikan badan sambil menodongkan pistolnya.Kali ini ada seseorang.

"James!"

Suara itu berhasil membuat james menurunkan senjatanya.Dia bergerak menghampiri orang itu dan memeluknya sekilas.

"Kau baik-baik saja?.Apa kau terluka?",tanya james buru-buru sambil mengecek keadaan jane dari ujung rambut sampai ujung kaki.Dia terlihat sangat mengkhawatirkan jane.

"Kenapa bajumu basah?.Aku memanggilmu sedari tadi kenapa kau tidak menyahut?.Dan kenapa kau berteriak tadi?.Dan ponselmu?,
bagaimana kau menjatu-

"Sssttt!,hentikan.Aku baik-baik saja",ucap jane sengaja memotong ucapa james karena tidak diberi kesempatan untuk bicara.Dan jane berusaha menenangkan james yang terlihat cemas dengan memeluknya singkat.Sejujurnya dia sendiri belum pernah melihat james secemas ini.

"Tunggu dulu.Kenapa tadi kau menodongkan senjatamu padaku?.
Apa ada masalah?",tanya jane pada james yang entah kenapa ekspresi james berubah.

"Entahlah,aku merasa ada sesuatu yang mencurigakan disini.Sepertinya ada yang mengincar kita",ucap james sambil waspada dengan memperhatikan sekelilingnya yang masih gelap.

"Apa?.Apa maksudnya?.Kalau benar begitu kita harus-"

"Kita harus pergi dari sini",ucap james sambil menggandeng tangan jane.

"Ketemu.Ternyata kau disini",ucap seseorang dari dalam kegelapan.
Asalnya dari arah belakang tangga.James menarik jane untuk berlindung kebelakangnya.Dia memfokuskan arah cahaya ponselnya keasal suara.Dan benar saja ada seseorang disana.Baik jane maupun james terkejut melihat orang itu.

"Parisya?",gumam jane melihat parisya yang sedang berjongkok itu.Parisya melihat kearah mereka sambil menggunakan tangannya untuk menghalangi cahaya yang menyilaukan matanya.

"Apa yang sedang kau lakukan?",tanya jane sambil mencoba menghampiri parisya namun tangannya ditahan oleh james.Jane mengerutkan keningnya melihat tindakan james itu.

"aku hanya ingin mengambil kucingku",ucap parisya lugu sambil menggendong Lucy,kucingnya.

"Apa ada masalah?",tanya parisya lagi yang kini menghampiri mereka duluan.

MY LITTLE SECRET Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang