Chapter 28 (2)

72 5 0
                                    

Suasana disana sedikit mencekam.
Apalagi ada seorang perempuan yang tangannya sedang diborgol.Bukan satu namun dua perempuan.

"Apa ini detektif?.Sepertinya anda salah menangkap orang",ucap parisya pada james yang memborgol tangannya.Ya,orang dibalik jubah hitam itu adalah parisya.Dia sedang mempertanyakan alasan james memborgolnya.James tengah menatap dingin parisya dan tak menggubris pertanyaanya.

Klek...

Bunyi borgol terkunci terdengar jelas.James benar-benar terlihat tidak peduli dengan celotehan parisya.

"Aku sudah punya cukup bukti untuk memenjarakanmu",ucap james pada parisya dengan nada tegas dan penuh percaya diri.

Sedangkan Jesline sudah diborgol dan dibawa oleh dua orang petugas.Tapi dia sengaja pura-pura tersandung agar menabrak parisya dan membisikan sesuatu.

"Bagaimana ini?,sepertinya pengacaramu tidak bisa membantumu",bisik jesline pada parisya sambil menunjukan smirknya.Parisya tak terlihat terprovokasi.Tapi balas berbisik.

"Ternyata,kau sama saja dengan kakakmu",balas parisya.Itu membuat jesline membulatkan mata.Belum sampai dia mendengar lebih jauh lagi,petugas sudah menariknya mundur.Dan membawanya pergi berjalan terlebih dulu.Jesline meronta-ronta agar bisa berbicara dengan parisya lagi.Karena sejauh ini hanya sedikit orang yang tahu siapa kakaknya.Apalagi kata-kata parisya terdengar seperti dia sangat mengenal kakak jesline.Tapi usahanya sia-sia karena dia terkena senjata kejut listrik yang dibawa petugas dan pingsan.

"Apa yang kalian bicarakan?",
tanya james yang penasaran.Karena jesline sampai bertingkah seperti itu.Tapi daripada bertanya dia terdengar lebih seperti menuntut jawaban.Parisya hanya tersenyum dan menggunakan haknya untuk tetap diam.

Meski james tak terima,dia mengalah.
Toh nanti setelah diinterogasi parisya akan mengatakan segalanya,pikirnya.

Mereka kini menuju ketempat parisya akan dipenjara.Berbeda dengan jesline yang akan langsung menuju kekantor tempat james bekerja.
Parisya akan dibawa ketempat tahanan khusus.Dengan pengamanan yang lebih ketat.Setidaknya tempat itu yang bisa ia gunakan sekarang jika melihat status PV yang melekat diparisya.Selain itu,penjara itu hanya sementara.Karena james berniat memindahkannya kenegara asalnya.

Didalam perjalanan,parisya ternyata tidak benar-benar diam.Dia selalu mengatakan bahkan berulang-ulang kalau dia bukan PV.Tapi tak ada yang menggubrisnya meski sebenarnya ada beberapa orang yang ragu kalau parisya itu adalah pv.Karena menurut mereka,jika benar itu pv seharusnya tidak tertangkap semudah itu.Apalagi titlenya yang disebut penjahat kelas atas.

Dua mobil sudah memasuki sebuah gerbang sebuah bangunan.Tembok dan gerbang menjulang tinggi terlihat kokoh.Juga beberapa kawat duri yang terpasang disepanjang tembok.Ada banyak cctv juga dan penjagaan yang cukup ketat.Itu adalah penjara khusus bagi para kriminal kelas atas.Bahkan para penghuni dengan masa hukuman seumur hidup atau bahkan hukuman mati yang masih menunggu waktu tiba ajalnya.

James sudah saling bertukar pesan dengan kepala yang menjaga penjara itu.Tentu saja mereka tidak percaya dengan apa yang dikatakan james.
Tetapi karena mereka tahu reputasi james makanya mereka memperbolehkannya untuk membawa kesana.Tentunya dengan sedikit mempercayai apa yang dikatakan james.

Mata parisya ditutup dengan kain.
Mulut parisya juga disumpal agar tidak bisa berbicara.Daripada dipenjara dia lebih merasa sedang diculik dan disiksa.Tapi meski begitu,akhirnya penutup mata parisya dibuka.Dia sedikit mengerjapkan mata untuk menyesuaikan cahaya yang masuk.Ternyata dia berdiri diujung sebuh lorong yang disisi kanan kiri terdapat penjagaan.Sumpal dimulutnya juga dilepas.

"Detektif, anda benar-benar jahat.Ini lebih masuk akal dikatakan penyiksaan daripada dipenjara",
celetuk parisya pada james yang memegang tanganya yang diborgol dan memaksanya untuk jalan.Padahal kakinya juga dipasangi borgol kaki yang membuatnya hanya bisa berjalan perlahan agar tak jatuh.
Dan lebih menyebalkannya lagi,James tak menjawabnya sama sekali.
Sepertinya dia benar-benar sudah lelah mendengar celotehan parisya yang terus mengatakan kalau dirinya tak bersalah dan bukanlah pv.

"Saya sudah mengatakan berulang kali kalau saya itu bukan pv!?.Kenapa anda bersikeras seperti ini?.Bahkan membawa saya ketempat seperti ini?",tanya parisya dengan ekspresi yang sudah lelah.Bahkan tenggorokannya kering karena mengatakannya berulang kali.
Tapi james masih saja tidak menggubris.Beberapa pertugas yang berbaris malah sedikit tersentak mendengar nama pv disebutkan.

Parisya sedang duduk disebuah ruangan dengan 4 orang penjaga yang membawa senjata laras panjang.
James dan kepala penjara sedang berbicara tak jauh darinya.Namun tetap saja parisya tak bisa mendengar pembicaraan mereka.Tak jarang kepala penjara itu melirik kearahnya.
Jika dilihat dari ekspresi mereka sepertinya tak ada yang benar-benar mempercayai kalau parisya itu adalah pv.

Sekarang Parisya dibawa kesebuah ruangan.Dia lelah harus dioper kesana kemari seperti barang.Tidak ada jendela sehingga ruangan itu sedikit pengap.Hanya ada meja kecil dengan 2 tempat duduk yang saling berhadapan.Bukan hanya james dan parisya yang masuk,melainkan 4 orang yang bersenjata tadi juga ikut.

''Jadi,apa ada yang ingin kau akui sekarang?,parisya atau mau kupanggil PV?'',tanya james sambil menatap parisya yang duduk dengan meletakan tangannya dipangkuannya.
Dia masih diborgol lengkap.Parisya menghembusakan nafas lelah.

''Detektif,bukankah sudah kukatakan ribuan kali,kalau aku bukan pv.Apa menurutmu gadis seumuranku ini terlihat seperti penjahat kejam itu?'',tanya parisya sambil menatap james dan meyakinkan james dengan tatapannya.James mengambil sesuatu dari balik saku dijaketnya.

''Lalu apa ini?'',tanya james yang melempar gelang ke meja.Ya,itu gelang yang dipakai parisya tadi,james menyita semua barang-barang yang dikenakan parisya kecuali pakaiannya.Gelang itu juga gelang yang sama yang ia temukan tempo hari.Parisya menatap gelang itu dan tersenyum.

''Apa sekarang anda menganggap saya bodoh hingga tak mengenali kalau benda yang anda lempar itu adalah sebuah gelang.Lebih tepatnya gelangku'',ucap parisya sedikit menaikan nadanya.James mengambil ponselnya dan menyalakan flash serta mengarahkan kelempengan tengah gelang itu.Ada simbol tulisan pv yang terukir disana.Akan lebih jelas lagi kalau lampu dimatikan.

''Kau masih menyangkalnya?'',tanya james yang berusaha memojokan parisya.Tapi parisya malah terkekeh kecil.

''Apa anda menangkap saya hanya karena itu?.Ya,itu memang kesalahan saya karena tidak menambahkan huruf J disana'',ucap parisya yang mengakui kesalahannya.Dan juga kesalahpahaman itu.

''P,untuk Parisya.V,untuk Valerie,dan harusnya J,untuk johnson'',tambah parisya menjelaskan konsep huruf yang ada digelangnya.

''Dan jika anda menangkap saya karena saya ada ditempat tadi.Apakah anda punya bukti yang menunjukan kalau saya benar-benar PV?.Karena saya yakin saya tidak mengatakan kalau saya itu PV atau mengatakan akan membunuh seseorang ataupun ingin menerima uang tadi.Anda harusnya sudah melihat dengan jelas kalau saya hanya melihat isi amplop yang ada dimeja itu'',ucap parisya yang membela dirinya.Karena yang dikatakannya adalah kebenarannya.
Dan james tahu itu juga.Tapi james tidak mau mengalah secepat itu.

''Lalu darimana kau tahu tempat itu?.Karena yang tahu tempat itu hanya aku,jesline dan PV saja.
Bukankah harusnya aku juga mencurigaimu karena daerah itu bukan tempat yang bisa dikunjungi sendirian,apalagi malam hari'',
tembak james yang tak mau kalah dengan argumennya.Yang dia katakan juga benar.Siapapun juga akan mencurigai parisya apalagi dia memakai pakaian seperti tadi.

''Apa anda akan percaya kalau saya mengatakan ada orang yang menghubungi saya dan menyuruh untuk datang ke tempat itu?'',tanya balik parisya.Dan tepat sekali,james tidak mempercayainya.Apalagi saat diminta bukti,parisya tidak punya bukti.Jadi pernyataan itu tidak bisa dijadikan alibi.

Kini James mengeluarkan satu foto.Foto itu berisi mayat fred yang mengenaskan dengan segala luka-lukanya.Dan menyodorkannya pada parisya.Parisya melihatnya dengan sedikit enggan.

''Apa kau mengenalinya?'',tanya james sambil menatap parisya dengan penuh tuntutan dan juga menyudutkan.Mata parisya masih melihat kearah foto itu.

Ada yang kurang.Kemana perginya hadiah yang kusiapkan untuk jesline?,batin parisya sambil mengingat kalau dia menyisihkan hadiah untuk jesline.Dia ingin menyeringai dan tersenyum puas serta bangga melihat mahakaryanya tercetak.Tapi orang didepannya itu akan sadar dan akan merepotkannya.

''Ralat.lebih tepatnya,apa kau yang membunuhnya?'',tanya james lagi.Parisya tidak tahan lagi.Dia benar-benar ingin tersenyum iblis melihat tatapan james itu.

MY LITTLE SECRET Where stories live. Discover now