Chapter 30 (2)

74 3 0
                                    

Senyuman tipis terlukis dibibir parisya saat menghadapi pertanyaan menyudutkan dari james.Dan bukannya melepaskannya dari tuduhan itu,senyuman itu malah membuat james curiga pada parisya.

"Anda...benar-benar tidak tahu?"

Kalimat pertanyaan parisya itu sukses membuat james tambah mencurigainya.Karena pertanyaan itu memiliki 2 arti.Benar-benar ambigu.

"Pfftt...jika anda tidak tahu bagaimana saya bisa tahu.Dan jika benar saya yang melakukannya,apa menurut anda masuk akal jika saya pelakunya padahal sudah jelas saya bersama anda?",tanya parisya lagi dengan memperjelas pertanyaan pertamanya tadi.Dan secara logika dia benar.

Apa yang dikatakan itu benar

Tentu saja james setuju dengan pernyataan parisya.Karena itulah james menurunkan egonya dan pergi dari sana untuk mengecek tempat dimana mobil yang ditumpangi jesline meledak.Mulai saat ini,
kejadian yang berhubungan dengan itu akan disembunyikan dari media.

Setelah james pergi,parisya duduk disebuah papan kayu yang cukup lebar.Papan itu di digantung ditembok.Permukaannya memang halus,dan setidaknya lebih baik tidur disitu daripada lantai yang dingin.
Parisya juga melihat bantal tipis dan sebuah kain yang ia yakini digunakan untuk selimut.

Parisya menyandarkan punggungnya ditembok dan menatap ruangan remang dan kosong itu.Ada senyuman tipis yang terpatri diwajahnya.

"Lihatlah!,tempat ini sedikit lebih baik dari tempatmu sekarang berada...Jesline"

Klak klak jeglegh..

Suara gaduh itu membuat parisya membuka matanya.Meski tidak ada jam dinding ataupun melihat cahaya matahari,parisya tahu ini masih pagi.
Dia baru sadar kalau tertidur dalam posisi duduk.Dan itu sedikit membuat badannya pegal.Beberapa orang petugas terlihat masuk.Tanpa berkata sedikitpun mereka memakaikan semacam gelang leher pada parisya dan melepaskan borgol dikakinya.

Dengan melepaskan borgol dikaki memang membuat parisya bisa bergerak lebih nyaman.Tapi dengan memakaikan gelang leher itu,parisya merasa seakan-akan disamakan dengan binatang.Karena itu dia tersenyum tipis.

"Apa anda punya yang warna pink?"
,celetuk parisya saat petugas wanuta memasangkan gelang leher itu.
Gerakannya terhenti sebentar dan menatap tepat ke mata parisya.
Parisya tengah memasang wajah polosnya.Tapi kemudian petugas itu mengabaikan celetukan parisya.
Karena dia sudah mendengar rumornya meski tidak begitu percaya.

Parisya akan dibawa keruangan interogasi.Diperjalanan dia melihat beberapa orang yang juga ditempatkan dibeberapa sel sedang mengintip dari pintu yang memiliki semacam jendela namun tak berkaca,hanya dipasangi jeruji besi yang cukup dekat satu sama lainnya.

Parisya sudah sampai diruangan yang ia tuju.Disana sudah ada dua orang duduk dimeja.Salah seorang memiliki laptop didepannya.Sebelum duduk parisya sempat melihat kearah kaca.Dia yakin dibalik kaca itu ada beberapa orang juga yang tengah memperhatikannya.Setelah dia duduk,petugas yang membawanya tadi,keluar dan meninggalkannya bersama dua orang yang akan menginterogasi dirinya itu.

Mereka mengajukan beberapa pertanyaan.Dan parisya masih tetap memberikan jawaban yang mengatakan kalau dirinya bukan pv.

"Bukannya ini sedikit berlebihan.Atau bisakah saya setidaknya mendapatkan pengacara saya?",ucap parisya yang sudah lelah karena pertanyaan mereka.Tapi kedua orang itu saling bertukar pandang singkat.
Salah satu dari mereka mengeluarkan beberapa foto.

Foto pertama adalah foto henry yang sedang memakai jas lengkap.Mata parisya terlihat tertarik pada foto itu.Tapi saat menggeser foto dibawahnya matanya membulat.Dia langsung mengalihkan pandangan dari foto itu kearah kedua orang didepannya.

MY LITTLE SECRET Where stories live. Discover now