Chapter 12 (3)

102 13 1
                                    

Setelah perdramaan dipintu masuk,pada akhirnya mereka mendapatkan kamar yang bisa disewa.Daripada kamar, itu lebih mirip seperti ruangan perkumpulan karena memang hanya itu yang dibutuhkan. Rombongan itu kecuali parisya sudah berada didalam.Parisya ditarik sebentar untuk menemui bos mereka untuk berbincang.Tentu saja, siapa yang tidak terkejut dengan kembalinya sang legenda cilik yang dikabarkan menghilang bertahun-tahun lalu karena sebuah kecelakaan di sebuah kapal,katanya.

Parisya kembali ke ruangan lain yang lebih kecil  setidaknya untuk menanti sore hari.dia cukup senang karena mendapat baju baru setelah bajunya dirusak dengan tidak estetik.Namun dia baru masuk saat menemukan sosok yang duduk didalam sana sendirian.

"Kita akan bergerak sore hari karena kamu yang kita tuju adalah pusat kota."

Parisya mengatakannya sambil mendekat karena james menatapnya  seolah sudah menunggu kedatangannya.
Hanya saja dari raut wajahnya terlihat dia punya banyak pertanyaan selain yang dia katakan barusan.Parisya menghela nafas dan menutup pintu dibelakangnya.

"Baiklah.Bisa kita mulai saja sesi tanya jawabnya?."

Parisya berinisiatif lebih dulu.Dia mengerti kenapa james tak mengancamnya dengan langsung dengan cara mencekik lehermlnya tiba-tiba atau menodong pistol bahkan menyergapnya dengan pisau,jawabannya hanya satu, karena  lebih mudah menekam tombol digelangnya.

Setelah mendengar perkataan parisya tersebut, james menyimpulkan kalau parisya tahu  isi pemikirannya. Justru itu membuatnya semakin tak nyaman.

Sampai mana,kemanpuan orang itu

"Siapa kau sebenarnya?.Parisya valery Johnson?..PV?.. Atau V?"

Itu pertanyaan sederhana tapi sangat rumit.Setidaknya itu dasar yang ingin james tanya.Dia masih bisa mengerti kalau parisya tidak menggunalan nama parisya disini kalau mengingat seperti apa tempat ini.Tapi kalau melihat reputasi pv, bukankah akan lebih mudah menggunakan nama itu. Lalu kenapa V?..itu terlihat seolah parisya ingin membuka semua kartunya.Atau,malah menggunakan itu untuk menutupi hal yang lebih besar.

Parisya menghela nafas.Berbeda dengan james yang duduk dikursi,dia memilih duduk dipinggir kasur dan menatap james dengan tenang

"Apa gunanya sebuah nama?.semua itu  sama saja kan.. Anggap saja aku menggunakan identitas yang berbeda untuk urusan yang berbeda"

James melihat ketenangan yang aneh dalam perkataan parisya. Itu jawabam yang tepat tapi tetap saja masih meninggalkan sesuatu yang mengganjal.

"Begini,karena sudah sejauh ini maka akan aku ceritakan sesuatu secara singkat. Terserah kau percaya atau tidak

Parisya menarik nafas . Dia memperbaiki posisi duduknya agar nyaman untuk berbicara.Matanya terlihat menerawamg masa lalu.Tangannya mengambil hiasan patung kecil di meja dan memainkannya dengan jarinya.

"Almarhum professor johnson adalah benar ayah angkatku.Orang tua kandungku membuangku ke tong sampah tak lama setelah aku lahir.Dia menemukanku dan merawatku"

Pandangan parisya masih menumduk menatap patung kecil yang dia mainkan itu. James tak bisa melihat ekspresinya.Dia tidak tahu apa parisya menceritakan sejujurnya atau tidak, tapi dia tidak ingin menginterupsi.

"Parisya valerie Johnson adalah nama yang ayah angkatku berikan.Tapi saat aku masih kecil terjadi sebuah insiden yanh membuatku terpisah dengan mereka"

Parisya menghentikan jarinya kemudian mengangkat kepalanya mematap james.

"Itu penculikan, awalnya"

James sedikit tersentak.Entah karena ac di kamar ini ada di suhu rendah atau memang parisya mengatakamnya dengan nada dingin.Suasanya jelas bukan suasana yang bersahabat.Seolah ada sorot permusuhan yang nyata.Tapi kenapa?. James tak mengerti.

MY LITTLE SECRET Where stories live. Discover now