Chapter 14 (2)

67 4 0
                                    

Berita mengenai kejadian itu dimuat dimana-mana.Mulai dari tersangka kasus Pak jeob yang terbukti melalui sebuah rekaman, juga kasus kyle yang baru-baru ini menjadi sorotan karena ternyata bukan kasus bunuh diri melainkan pembunuhan berencana.
Didapatkan dari pengakuan Ergo yang telah memanipulasi cctv.Itupun dia lakukan karena menuruti keinginan jesline.Dan membuktikan kalau jesline menggunakan orang luar untuk merekayasa kejadian itu.
Karena itu penyelidikan menjadi meluas.

Akademi terpaksa diliburkan.Selain kekacauan juga banyak dari mereka yang mendapat surat panggilan dari kepolisian sebagai saksi maupun tersangka.Kota itu menjadi kacau seketika.Banyak hal yang mulai terungkap kepermukaan.Membuat keluarga yang dirugikan marah sekaligus lega karena pelakunya tertangkap.Baik keluarga kyle maupun clovis.Tentu saja itu berkat untuk mereka.

Beberapa orang masih dalam pencarian karena melarikan diri.
Termasuk jesline yang sampai saat ini belum ditemukan.Dan sebagin besar bukti yang didapatkan adalah rekaman,dan itupun milik pribadi.Ini menjadi bukti bahwa ponsel atau alat perekam wajib dimiliki setiap orang untuk berjaga-jaga.

"Kasus ini semakin melebar.Orang yang bisa membersihkan tkp dan merekayasanya sampai mengelabubi polisi adalah orang yang profesional.
Ini pasti terkait dengan sebuah organisasi profesional.Apa ini pekerjaan Kings Cobra?",gumam james yang sedikit ragu dengan King Cobra.Meski pergerakan mereka terlihat beberapa waktu yang lalu,tapi setelah itu mereka tak terlihat lagi.
Apalagi 4 orang yang menjadi mayat itu hanya bisa dikatakan salah satu peliharaan eksekutif KC.

"Atau ini pekerjaan anak buah orang itu?",gumam james lagi.Tapi pikiran itu james simpan dulu.Karena yang paling terpenting adalah menangkap yang ada didepan mata.

James dan rekannya sengaja berjaga didekat rumah sakit tempat parisya.
Karena james memiliki firasat jesline akan berbuat ulah lagi.Dari data yang james kumpulkan,jesline adalah tipikal orang yang tidak akan berhenti sebelum dendamnya terbalaskan.Dan benar saja,dia baru saja mendapat laporan dari henry.

Dan menurut laporan itu james yakin dia berada didekat sini.Karena sebuah kamera memiliki radius terbatas.Juga suster itu memang bekerja dirumah sakit itu.Dia mengatakan kalau mereka bertemu diparkiran dan orang itu menawarkan pekerjaan itu untuknya dengan gaji lebih besar dari yang dia dapatkan dirumah sakit.

Dia memerintahkan anak buahnya mencari ketempat-tempat yang mencurigakan disekitar rumah sakit.
Juga memeriksa asal sinyal.James juga berkeliling. Dia berpikir,tempat apa yang akan digunakan jesline untuk bersembunyi.James menemukannya.
Tempat yang bisa dikunjungi siapa saja bahkan tanpa pemeriksaan identitas.Tempat yang buka 24 jam dan koneksi internet tak terbatas.
James masuk ketempat yang tak jauh dari rumah sakit itu atau lebih tepatnya ada disamping rumah sakit.
Room cafe itu cukup terkenal.James langsung menghampiri orang yang terlihat sebagai penerima tamu itu.

"Apa orang ini pernah kesini?",tanya james sambil menunjukan foto jesline.Orang itu melihat foto itu sekilas,kemudian menatap james beberapa detik dan kembali kefoto itu.

"Tidak.Aku tidak melihatnya",ucap orang itu.James melihat gelagat aneh dari orang itu.James kemudian mengeluarkan kartu identitasnya sebagai polisi.

"Apa kau benar-benar tidak melihatnya?.Sekedar informasi kalau dia ini adalah buronan.Kau tidak ingin aku menggeledah tempat ini bukan?.Aku yakin meski aku tidak menemukan dia tapi aku akan menemukan hal lainnya",ucap james serius dengan setengah berbisik.
Wajah orang itu memucat dan menandakan kalau ada sesuatu yang lebih besar ditempat usahanya itu.Padahal james hanya menebak saja.

"La-lantai 2,ru-ruangan paling ujung sebelah kiri",ucap orang itu sambil terbata-bata.James menyeringai,
dengan ini dia yakin instingnya belum tumpul.James menepuk pundak orang itu pelan.Kemudian menaiki tangga menuju tempat yang ditunjukan.Dia juga sudah siaga dengan senjatanya.Dia juga sudah menghubungi rekannya agar datang kesini.

James sudah sampai dilantai 2 dan menemukan ruanganya.Dia mendobrak pintu itu menggunakan kakinya sambil mengacungkan senjatanya kedalam.Ruangan itu gelap dan hanya ada sebuah laptop yang menyala.James masuk dan memeriksanya.Tak ada siapapun disana.James berlari kearah jendela yang setengah terbuka.Dia membukanya dan ternyata ada tali yang menggantung sampai bawah.
Saat james melongok kebawah ada seseorang yang memakai penutup kain masuk kemobil dan pergi.

"Sial!,dia berhasil melarikan diri."

James kemudian menginformasikan pada rekannya untuk mengikuti mobil itu melalui ponsel.Dia juga meminta untuk melacak seluruh cctv yang terpasang dijalanan.James mengambil laptop itu dan membawanya keluar.Dibawah sudah ada yang menunggunya.Disisi lain dokter sedang memeriksa parisya dan mengobatinya.

"Untung saja terlalu dalam dan tidak sampai terkena mata",ucap dokter itu sambil membereskan peralatannya.
Ada sayatan sepanjang 5 cm diatas mata kiri parisya.Parisya tersenyum dan mengatakan terimakasih.Setelah dokter wanita itu keluar,emely dan marko masuk.Emely langsung memeluk parisya.Parisya tersenyum kearahnya sambil mengatakan kalau dia baik-baik saja.Mata parisya terlihat mencari seseorang.Tapi tak menemukannya.

"Tristan masih berbicara dengan paman henry",ucap marko yang melihat gerak mata parisya.Marko memang sangat peka untuk urusan seperti ini.

"Jika saja tristan tidak memaksa masuk tadi,aku tidak tahu apa lagi yang akan terjadi padamu",ucap emely sedikit lega.Meski begitu ia tetap merasa merinding.

"Memaksa masuk?",tanya parisya yang tak paham maksud emely.

"Iya.Dia mengatakan kalau suster itu mencurigakan.Katanya hanya ada satu suster yang paman minta untuk merawatmu",ucap marko menjelaskan apa yang dia dengar saja.
Tapi memang benar,itu juga adalah permintaan parisya.Dan suster itu adalah orang yang pertama kali membantunya.Dan orang yang pertamakali mengganti bajunya.Sejak awal suster dan parisya sudah memiliki kesepakatan.Karena ada hal yang seharusnya tidak suster itu lihat.

Sedangkan diluar,tristan sedang berbincang dengan Henry.Henry baru selesai menerima panggilan.

"Bisa-bisanya keamanan rumah sakit selonggar ini?.Padahal aku sudah meminta secar khusus.Untung saja kau mengenali suster itu",ucap henry sambil menepuk bahu tristan.Henry terlihat sedikit kecewa dengan keamanan rumah sakit itu.Tapi disisi lain ia merasa lega karena parisya tidak cidera serius.

"Bagaimana dengan tersangka dan kamera itu?",tanya tristan pada henry.Dia terlihat sangat penasaran.

"Aku sudah melaporkannya pada polisi.Suster itu sudah ditangkap.Dan kamera rusak itu sudah diamankan.
Mereka juga saat ini sedang mengejar jesline yang sebelumnya bersembunyi diroom kafe",ucap Henry yang baru mendapat perkembangannya dari polisi

"Jesline?.Jadi ini perbuatannya?",ucap tristan tidak bisa mempercayainya apa yang dia dengar.Dia tidak membela jesline namun tidak menyangka dia akan senekat itu.

"Tunggu!,jadi sampai sekarang dia belum tertangkap?.Jika itu benar,
bagaimana jika dia mencoba mencelakai parisya lagi?."

"Untuk saat ini beberapa polisi akan berjaga didepan pintu.Dan sepertinya aku harus menyewa penjaga keamanan pribadi.Bahkan ruang vvip belum bisa menjamin keselamatannya."

Setelah mengatakan itu henry pergi untuk menelepon lagi.Sedangkan tristan masuk untuk menemui parisya.

Ternyata kau bisa menemukannya dalam waktu singkat.Kupikir instingmu sudah tumpul.Tapi sayang sekali,kau sidikit terlambat,batin parisya.

Tapi,ini sedikit mengesalkan.Apa aku harus membereskannya langsung?,
batin parisya lagi.

*
James dan satu mobil polisi lain mengikuti mobil yang ditumpangi jesline.Mobil itu sengaja memilih jalanan yang ramai hingga menyulitkan james karena banyaknya orang.Mobil itu menabrakan diri kesamping membuat pengendara mobil disampingnya oleng.Bus yang ada dibelakangnya terpaksa membanting stir menghindari mobil oleng itu dan malah menabrak mobil lainnya dan mengakibatkan tabrakan beruntun.James melihat jesline bisa lolos dari kekacauan itu.

"Tidak bisa dibiarkan.Aku harus-"

Brak....

"Kapten!"

MY LITTLE SECRET Where stories live. Discover now