Chapter 9 (3)

127 8 2
                                    

Parisya dan james sedang menunggu diruang tamu.James sempat melihat-lihat sekilas yang ia lewati.
Disana banyak benda-benda terbuat dari kayu dan logam.Dan seluruh rumah itu rapi dan bersih.

Tak lama wanita itu datang sambil membawakan secangkir teh yang asapnya masih mengepul.Itu tidak terlihat dibuat untuk tamunya.Dia baru bicara setelah menyeruput tehnya sedikit.

"Apa yang kau cari?",tanya Black yang langsung pada pointnya.Parisya baru saja membuka mulutnya tapi black sudah memotongnya.

Aku tidak bicara padamu,potongnya sambil menatap dingin ke arah parisya,sekilas.Kemudian matanya beralih ke james.

Tapi pada james connor,
tambahnya.James sedikit heran,tapi dia juga berusaha menganalisa.Yang sekilas dia fapatkan adalah wanita didepannya itu lebih tua darinya.Tapi mungkin masih lebih muda dari almarhum ayahnya.

Agak aneh karena orang sepertimu sudi bekerja sama dengan kriminal sepertinya,tambahnya lagi.Parisya hanya berdecak saja.

"Jadi katakan james,apa yang ingin kau tanyakan?",tanya lagi samvil diakhiri menyeruput tehnya lagi.James berpikir sebentar dan segera membuka mulutnya.

Aku hanya akan menjawab satu hal.Jadi pikirkan baik-baik!,tambah black yang membuat james mengatupkan mulutnya lagi.Black mengeluarkan smirknya saat menangkap keraguan james.Dia meletakan tehnya dan menatap serius pada james.

Mana yang ingin kau tahu,orang yang sedang kau cari saat ini?,atau orang yang ada disebelahmu?,tanya black.Dikalimatnya yang terakhir dia menatap parisya sekilas sebelum kembali ke james.Dari tawaran itu james tahu kalau black punya banyak informasi.Dan tawarannya juga menarik.Sejujurnya dia juga masih penasaran dengan identitas parisya.

Tapi dari sini dia juga tahu kalau parisya sebenarnya memanfaatkannya untuk mendapat informasi tentang George.Dan wanita yang ada didepannya ini bukan orang yang memihak pada kriminal.Apalagi dari perkataannnya tadi sudah dipastikan kalau parisya beberapa kali meminta namun gagal.
James menoleh kearah parisya yang sedang menatap black sambil tersenyum tipis.Senyumannya itu jelas bukan senyuman biasa.

Jadi apa yang kau inginkan?,detektif

Parisya menanyakan itu pada james,nadanya berbeda dari yang biasanya.Apalagi matanya tak menatap hames sama sekali,masih tetap terfokus pada black.Ekspresinya masih datar.

James tidak tahu apa yang terjadi diantara mereka berdua.Tapi suasana didalam situ seperti ditengah perang dingin.Namun,tawaran black memang perlu dipertimbangkan.Karena dengan tawaran black saja,james tahu jalau parisya bukan orang sembarangan.Ada sesuatu di dirinya.Bisa saja itu sesuatu yang sebenarnya dia cari selama ini.Dan mungkin jika tak dia ambil sekarang,dia tidak akan mendaat kesempatan kedua.

James menatap bawah sebentar untuk memikirkan matang-matang.Setelah dia yakin dia menatap black dengan serius.Ralat,hanya sekilas karena dia menoleh ke arah parisya.Tatapannya sulit diartikan.Parisya yang merasa dutatap,ikut menoleh.Dia melihat sesuatu di mata james hingga membuatnya sedikit gelisah.Sedangakan black sedang tersenyum melihat mereka berdua.

Saya lebih ingin.,ralat.Berikan saya informasi tentangnya...

*

Black berdiri didekat jendela sambil nenyesap teh yang sudah mendingin.Dia menatap 2 punggung manusia yang baru saja dia antarkan keluar.

Dia tahu aku tidak akan menggubrisnya karena itulah dia membawa manusia yang tidak bisa ku tolak.

Tapi bukankah anak bodoh itu punya oemikiran kalau si peremouan itu yang membunuh ayahnya.Apa hanya kareba seorang wanita dia mau menekan egonya?.Sayang sekali dia pasti akan kecewa nanti.Terlepas dari dia menyesal atau tidak,yang terpenting aku sudah membantunya.

MY LITTLE SECRET Where stories live. Discover now