Chapter 24

113 6 0
                                    

Parisya masih menatap foto itu.
Lembar foto itu terlihat terkena noda. Didalam gambar itu ada sosok yang familiar untuknya.

"Bisa dibilang aku yang menangani kasus mendiang proffesor Johnson.
Aku mengambilnya karena disana terdapat bercak darah.Tapi aku tak menemukan sesuatu yang penting disana.Aku tidak mengembalikannya karena kupikir Profesor johnson sudah tidak mempunyai keluarga. Karena setahuku mereka semua tiada pada hari itu."

James berhenti sebentar dan menatap parisya dengan intens.Bahkan dia mengubah nada bicaranya dan ekspresinya dan melanjutkan kembali tanpa memberikan kesempatan parisya menyanggah.

"Baru-baru ini aku mengetahui kalau profesor Johnson sempat mengadopsi seorang bayi.Tapi ada catatan dia dilaporkan hilang saat berusia 4 tahun."

Nada bicara james jelas sekali memperlihatkan bahwa dia sedang curiga.Bahkan tatapan yang dia berikan bukan seperti orang yang tulus mengatakannya.Parisya sendiri memasang ekspresi yang sulit dijelaskan.

Suasana diruangan itu entah kenapa sedari tadi berubah menjadi serius dan penuh tekanan.Parisya yang sedari tadi menurunkan pandangannya sekarang beralih menatap james dan tersenyum tipis.

"Benar.apa yang dikatakan detektif semuanya benar.Aku tidak tahu kalau detektif sangat memperhatikan keluargaku hingga mengetahui informasi sebanyak itu.Untuk itu aku juga mengucapkan terimakasih atas perhatian yang anda curahkan."

James terdiam.Dia tahu maksud perkataan parisya yang menurutnya sarkas.

"Selama itu kau ada dimana?.Dan setelah sekian lama bagaimana kau bisa menemukan keluarga angkatmu?.Itupun muncul saat keluargamu tiada."

"Saya tidak tahu apakah yang detektif tanyakan ini berhubungan dengan kasus ini atau tidak.Tapi tidak masalah.Saya akan menjawabnya karena detektif sudah memperhatikanku sejauh itu",ucap parisya yang ada ketidaksukaan dikalimatnya.

"Aku tidak terlalu ingat.Aku bertemu orang yang memberikanku tempat tinggal.Memberikanku pendidikan dan mengajariku.Sejauh ini dia yang membukakan jalan ini untukku.Dia yang membuatku melihat dunia dari perspektif yang berbeda.Dia orang yang berani dan memiliki jiwa kepemimpinan,tapi sayang sekali karena sifatnya itu.Dia tiada",ucap parisya memberikan jeda pada kalimat terakhir.

"Namun berkatnya,aku bisa mendapatkan pendidikan sekaligus pekerjaan paruh waktu untuk menyambung hidupku.Dan berkat apa yang diajarkannya aku juga jadi lebih mudah menjalani kehidupanku",ucap parisya berhenti sebentar.

"Dan untuk pertanyaan kedua detektif,aku tidak tahu bagaimana harus menjawabnya.Karena saat itu,paman pengacara yang menemuiku dan mengatakan bahwa ayahku mencariku.Detektif bisa menanyakan padanya jika ingin tahu rinciannya",jelasnya lagi.

James ingin sekali menanyakan beberapa pertanyaan lagi.Tapi tiba-tiba willi masuk kedalam ruangan dan memberikannya kode.Dan sebenarnya dirinya juga sudah mendapat pesan peringatan dari kepala kepolisian disini karena menanyakan hal yang tidak berkaitan dengan kasus itu.Apalagi statusnya yang seharusnya sedang cuti.Dan secara terpaksa dia harus mengakhirinya.

"Baik terimaksih atas kerjasamamu.
Kau sudah boleh keluar sekarang.Dan juga aku ingin mengembalikan ini.Ini milikmu bukan?"

James memberikan kalimat penutup dan meletakan sesuatu dimeja.Parisya menatap gelang itu kemudian beralih menatap james dan mengambil gelangnya.

"Benar.Ini milikku.",ucap parisya sambil mengambil gelang itu dan menatapnya.Tangannya mengusap pelan gelang itu.

"Aku mencarinya kemana-mana.
Terimakasih sudah
mengembalikannya.",ucap parisya yang kini menatap james dengan senyuman.

"Syukurlah.Aku pikir gelang itu sengaja dibuang tapi ternyata memang tanpa sengaja terjatuh.Dan sekarang ada ditangan pemiliknya."

"Baiklah.Saya akan pulang sekarang.
Untuk kedepannya saya mohon bantuannya detektif."

MY LITTLE SECRET Where stories live. Discover now