Chapter 8 (3)

81 7 0
                                    

James kepikiran dengan perkataan parisya.Itu memang benar,tapi dia tidak mau goyah.Orang-orang yang ikut dengannya kali ini juga sudah tahu resiko itu,tapi mereka tetap memilih ikut.

Kini personil tambahan yang dibawa willi,yang adalah orang kepercayaan james sudah bergabung.Mereka berhenti disebuah bangunan satu lantai.Sepertinya itu rumah yang sengaja dijadikan markas.Karena yang datang bersama willi adalah tim james yang dulu mencari jejak pv bersamanya.

Parisya dengan tenang duduk menyender dikursi empuk.Karena james terlihat sedang berdiskusi dengan tim lamanya.Mereka terlihat serius dan sesekali melirik kearahnya.Dengan itu saja parisya sudah tahu kalau mereka sedang membicarakan dirinya.Mereka sepertinya masih meragukan kalau dirinya adalah pv.

Sedangkan 5 orang yang datang bersamanya tadi terlihat berdiri nyaris mengelilinginya.Mereka terlihat waspada terhadapnya.Yah,
mungkin kevin bisa dikecualikan.Parisya menatap tenang mereka satu persatu.

"Apa kalian tidak lelah berdiri seperti itu?.Aku tidak akan melarikan diri.Jadi duduklah.Jangan menyulitkan diri sendiri",ucap parisya yang mencoba membujuk mereka.Tapi mereka terlihat tidak peduli.Dan mungkin tidak percaya juga.

"Yah,terserah kalian",ucap parisya sambil menghendikan bahu singkat.Tak lama james dan beberapa orang itu menghampiri mereka.Parisya bisa menebak kalau pembicaraan itu berhasil.Setidaknya nmereka mempercayai james,
mungkin mencoba mempercayai lebih tepatnya.James mengambil langkah lebih dahulu.

"Jadi sekarang dimana kebradaan Goerge?,dan apa rencanamu?,tanya james yang langsung pada pointnya.Karena pertanyaan james itu,semua perhatian tertuju pada parisya.Parisya menghela nafas sebelum menjawab.

"Sebelum itu,aku harus ke suatu tempat dulu",jawab parisya dengan tenang.Parisya hanya menatap james,itupun dengan tatapan serius.Seolah dia memang harus ke tempat itu agar rencananya berhasil.

"Baiklah,katakan saja tempatnya.Kita akan bersiap",ucap james sambil mulai mengkode rekannya.Tapi parisya menghentikannya.

"Tidak.Tempat itu bukan tempat yang bisa didatangi semua orang,kalian tidak akan bisa masuk kesana",ucap parisya langsung.Mereka terlihat mengerutkan kening.Tapi sebelum mereka bisa protes,parisya sudah berkata lebih dahulu.

"Sebenarnya aku ingin pergi sendiri tapi kalian tidak akan menginjinkanku.Karena itulah aku hanya akan membawa satu orang kesana"

"Tidak bisa"

Parisya spontan menoleh ke asal suara.Dia adalah willi,orang kepercayaan james.Dia dengan terang-terangan menolaknya.

"Kami tidak bisa mempercayaimu.
Bisa saja kau melarikan diri saat itu",tambah willi lagi dengan sangat yakin.Dan tentu saja mereka juga berpikir seperti itu.Parisya tersenyum sinis menatapnya.

"Kalau begitu aku tinggal pergi dengan detektif james bukan?.Kalian lupa kalau dileherku ada kalung sialan ini.Dan kalian tidak mungkin meragukan kemampuan kapten kalian bukan?"

Parisya tentu membalasnya dengan caranya.Dia tak memberikan celah mereka untuk menolak usulannya.Setelah mereka saling melempar pandangan,tidak ada yang protes lagi.Dan pada akhirnya parisyalah pemenangnya.

*

Kini james dan parisya sedang menuju ke tempat yang parisya maksud tadi.Sebelum pergi dia memberikan beberapa syarat.Yang pertama adalah melepas semua atribut polisi,termasuk mobil yang mereka gunakan.Dan kedua tidak ada yang bolej mengikuti mereka ataupun memasangkan alat penyadap karena itu akan membaut rencananya gagal.Pemeriksaan disana sangat ketat.

Mereka sudah sampai ditempat itu.Mobil mereka sudah diparkirkan disebuah gedung tak berpenghuni tak jauh dari sana.Mereka menyerahkan kunci mobil ke penjaga tempat itu.Sistemnya sangat rumit hingga orang yang datang kesana tidak akan bisa tahu siapa saja yang ada disana.

"Apa memang harus memakai ini?",tanya james yang merujuk pada kain panjang berwarna hitam mirip  jubah.Itu sama seperti yang parisya kenakan dulu.

"Anda terlihat cocok mengenakannya"
,puji parisya sambil tersenyum manis.Tapi james malah menanggapinya dengan ekspresi dingin.Karena daripada pujian,yang terdengar ditelinganya hanyalah parisya yang menyamakannya dengan para kriminal.Tapi dia tak membalasnya dengan kata karena orang yang ada dipintu masuk lebih menyita perhatiannya.Karena mereka terlihat mengamatinya.

Satu orang berbadan besar yang terluhat seperti yakuza.Meski tak jelas,james masih melihat tato pria itu yang menyembul sedikit dari bajunya.Yang satunya berperawakan tinggi dan dengan tubuh ideal.Berbeda dari yang satunya dia menyambut mereka dengan senyuman.Tapi sekali lihatpun itu bukan senyuman ramah tamah biasa.Ada banyak hal yang tersirat dari senyuman itu.

Mereka berbahaya,batin james

Jangan menatap mereka

Aku tahu

Mendengar jawaban james yang cepat itu,parisya menoleh kearahnya sambil tersenyum.Dan mereka melewati dua penjaga itu dengan mudah dan aman.James selalu waspada sambil mengikuti james.Dikanan kirinya tentu dia tahu kalau mereka bukan orang biasa.Dia seperti sedang ada didunia lain.Dunia dimana orang-orang kotor berada.

James sampai bertanya-tanya,apa tidak ada satupun penegak hukum dinegara ini yang tahu tentang sarang kriminal ini.Atau mungkin mereka tutup mulut tentang ini.

"Aku sarankan saat keluar dari sini jadilah buta,tuli dan bisu.Karena anda bahkan bisa kehilangan pekerjaan anda ataupun orang yang anda sayangi",ucap parisya sambil tersenyum tipis pada james.James tahu maksud parisya.Berarti tebakannya tadi benar.Bukan tidak ada yang mengetahui tempat ini.Tapi mereka memilih diam karena salah langkah sedikit saja,negara ini bisa hancur.

James dan parisya tiba disebuah gang.Mereka mendatangi sebuah rumah.Jika ingat,itu adalah rumah yang ditunjukan duck pada fred dan jesline sebelumnya.Parisya mengetuk rumah itu lebih dahulu.Terdengar suara dari alat yang terpasang dipintu.Jika biasanya wanita itu menanyakan identitas tapi ini berbeda.

"Kau masih belum jera ya?.Mau apapun itu aku tidak akan membantumu.Jadi pergi sana gadis iblis!"

Perempuan yang disebut black itu terdengar sangat mengenal parisya.Dan dari pembicaraan singkat atau yang lebih mendekati usiran itu menunjukan kalau mereka sudah berinteraksi beberapakali sebelumnya.James juga menyadari itu.

"Kau membuatku terdengar seperti penjahat yang kejam",ucap parisya sambil terkekeh kecil.Seolah dia tak takut ataupun marah dengan itu.

"Memangnya aku salah.Ah sudahlah.Aku tidak ada waktu untukmu.Mau kau datang kesini seribu kali ataupun sampai memohonpun aku tidak akan membantumu mengerti?",ucap black lagi.Dia terdengar seperti wanita-wanita tua pemarah.

"Ya aku tahu.Tapi sayangnya,kali ini aku membawa orang lain yang tidak mungkin kau tolak",ucap parisya sambil tersenyum manis kali ini  kearah kamera kecil tersembunyi yang memantaunya dari tadi.
Terdengar decihan kecil,yang berarti dia kesal karena kameranya ketahuan.Parisya mengisyaratkan james untuk mendekat.

"Kenapa?,apa kau sudah selesai?"
,tanya james pada parisya.Sejujurnya james tidak tahu apa yang parisya cari disini.Tapi Parisya tak menjawabnya.Tak lama kemudian terdengar suara pintu terbuka.Ada desingan halus dipintu besi itu.Tentu saja parisya tersenyum puas saat melihat sesosok wanita berambut hitam lebat bergelombang.Wajahnya terlihat pemarah dan menatapnya dengan tatapan tajam dan menusuk.

"Dasar gadis iblis sialan!,ternyata kau benar-benar licik seperti ular",umpat wanita itu.

"Ku anggap itu pujian",ucap parisya sambil tersenyum dengan senang hati.Wanita itu beralih menatap james.

"Apa sekarang polisi sudah selemah dan seputus asa itu hingga mempercayai iblis seperti ini?.
Kau sudah tidak punya otak hah?",umpat wanita itu pada james.James terlihat terkejut dengan umpatan yang tiba-tiba itu.Apalagi wanita itu menyebut kata yang mungkin terdengar tabu disini.Dan seingat james,parisya tak mengatakan apapun mengenai pekerjaannya yang sebenarnya James tak sempat bereaksi karena wanita itu berbicara lagi.

"Astaga....sudahlah ayo masuk",ucap wanita tua itu yang pergi dari ambang pintu begitu saja.Terdengar umpatan umpatan kecil juga darinya.Lagi-lagi parisya tersenyum puas dan memasuki rumah itu.Sedangkan james mengikutinya sambil terus waspada.Jelas-jelas semua itu aneh.Apalagi mereka membicarakan sesuatu yang tak dia mengerti.

MY LITTLE SECRET Where stories live. Discover now