Chapter 2 (3)

88 6 0
                                    

"Apa maksudmu?,katakan dengan jelas!",titah james yang sedikit memaksa.Tapi parisya masih menyeringai dan menatapnya seolah tak ingin menjawab.Tapi kemudian dia terkekeh kecil.Parisya menghela nafas sambil menatap langit-langit ruangan itu.

"Lupakan saja!.Lagipula aku sudah tak berniat keluar dari sini.Aku akan mengakuinya.Aku sudah tak peduli kau mau membawaku kemana atau menghukumku seperti apa.Bahkan seeprtinya itu lebih baik,toh aku sudah tak punya siapapun"

"Dan.....aku juga sudah lelah dengan semua ini"

Parisya mengatanya dengan tenang dengan tenang.Namun kalimat terakhir nadanya sedikit berubah.Terdengar kalau dia benar-benar sudah muak.Parisya menatap james lagi.Dia menyeringai tipis.

"Lagipula,aku sudah menghancurkan orang yang mirip"

Mendengar itu,james bingung.Dia tidak tahu apa yang parisya maksud.Dan siapa.

"Apa maksudmu?.Siapa yang kau maksud?"

Parisya memberikan ekspresi bingung dengan mengerutkan alisnya.
Dia terlihat seolah dia heran karena james tidak tahu.

"Bukankah detektif sendiri yang menanganinya?.Anak kecil,gudang,Paul delbert,Martin clopsey,Gedung,Ledakan,Hotel de luxe?"

Parisya menyebutkan beberapa kata kunci.James mengingatnya,
khasus ledakan serta temuan organ manusia waktu itu (chap. 14-18).
Parisya tersenyum kecil saat melihat james mengingatnya.Ya,dirinya yang ada dibalik kehancuran gedung itu.
Dia yakin waktu itu james melihatnya didepan hotel deluxe.Parisya juga jadi teringat saat dia sendirian datang ke gudang itu.

Alasannya repot repot kesana adalah satu hal.Saat anak itu memeluknya waktu itu,dia melihat ada tato angka ditangannya.Itu membuatnya mengingat dirinya diwaktu kecil saat masa-masa mengerikan itu.Ditambah lagi dia menyadari ada orang selain mereka disana yang tengah memperhatikan dari jauh.

Karena itulah dipagi buta dia mencari dan menemukan gudang itu dengan ada banyak orang disana.Baru saja masuk,dia sudah dihadang beberapa orang.Hanya dengan senjata api dan peredam dia bisa menghabisi mereka tanpa mendekat ataupun sampai mereka sempat menarik pelatuk senjata yang mereka todongkan.Saat masuk dia melihat lebih banyak orang.

Tanpa basa basi dia membantai semua orang disana.Menghancurkan semuanya entah peralatan maupun organ-organ yang telah mereka ambil.Darah bercucuran dimana-mana dengan kepala serta anggota tubuh terpenggal.Lantai itu berubah menjadi merah karena darah.Belum lagi organ-organ yang ikut berserakan.

Beralih ke bilik-bilik yang terdapat orang berseragam putih dan ber apd lengkap sedang membedah tubuh.
Parisya tak membiarkan mereka bereaksi atau mencerna situasi.Dia menebas satu persatu anggota tubuh mereka dengan mudahnya.Anak kecil yang ada dimeja operasi itu bahkan sudah tak bernyawa.Menyedihkan.

Dia semakin marah saat menemukan ternyata sudah banyak korban mereka yang ditimbun disebuah ruangan dengan sudah tak berbentuk.
Tubuh-tubuh yang sudah membusuk dan dimakani belatung.Air yang keluar dari tubuh mereka.
Tulang-tulang yang mulai terlihat.
Rongga mata yang sudah terlihat kosong dengan adanya belatung disana.Bahkan aromanya sudah menusuk indera penciuman.

Parisya tak tahu lagi,perasaannya campur aduk.Tapi dia pergi saat mendengar suara batu dilempar.
Bukan benar-benar pergi,hanya bersembunyi.Dia berniat menghabisi siapapun itu jika berkaitan dengan organisasi itu.Tapi dia akhirnya hanya memperhatikan saja karena james yang masuk kesana.

Parisya sadar kalau dirinya tidak boleh bersikap lemah seperti itu.Membawa perasaan hanya akan menghancurkannya.Dia juga sadar dia tidak berhak menghakimi orang karena dirinya sendiri sudah banyak merenggut nyawa orang.Tapi malam itu,dia benar-benar dilingkupi perasaan yang aneh.

MY LITTLE SECRET Where stories live. Discover now