DEEP [EMPAT]

2.2K 175 0
                                    

Abel sudah siap dengan seragamnya. Dia menuruni tangga menuju meja makan. Di sana dia sudah mendapati abang dan bundanya.

"Mau bunda bikinin apa bikin sendiri?"

"Bikin sendiri aja Nda."

Abel mencomot roti tawar,  mengoleskan selai kacang di atasnya.

Sambil memakan rotinya, Abel menyalakan handphone yang dia matikan semalam karena dicharger.

Notif masuk memenuhi. Di situ ada notif dari Arel.

Arel alien bumi : Bel,  malming gue ke rumah elo. Sendiri.

Abel mengerutkan keningnya. Pasti ada yang penting sampai Arel ke rumahnya sendiri.

Amabelara : oki doki

Baru saja dia keluar dari line,  namun ada notif masuk. Dan itu dari Dekka. 

Seketika itu juga Abel langsung tersedak.

"Uhuk uhuk."

Buru buru Abel mengambil dan meneguk air putih di depannya. 

"Kalo makan tu hati-hati Abel."

Abel hanya nyegir.

Perlahan,  dia membuka notif itu.

Dekkancuk : Bel, senin habis pulang sekolah jam 4, ketemuan di taman deket rumah lo. Sendiri. Ada yang pengen gue omongin.

Hah?  Ngomongin?  Apa ya?  Apa dia lagi ada masalah?

Amabelara : oke, tapi beliin es krim ya?

Dekkancuk : iya elah.

Arel sama Dekka ada apa ya?  Kok bisa barengan gitu sih?

Abel segera menepis kemungkinan buruk yang membayanginya.  Mengalihkan pikirannya.

"Nda,  ayah belum pulang?"

"Eg ... Ayah lagi ada tugas di luar kota sayang, pulangnya baru besok,  masak kamu lupa?"

"Oh iya. Tapi ayah jarang pulang ya Nda akhir-akhir ini?"

"Dia sibuk nak." Tangan Bundanya terulur mengelus elus puncak kepala Abel.

"Dasar pikun!" semprot Varo.

"Bersisik lo bang!"

"Gak gue anterin ke sekolah baru tahu rasa lo. Jalan kaki aja sana!"

"Lah?  Kok gitu sih?  Jahat!" Abel menampakkan wajah memelasnya.

"Salah sendiri."

"Dasar ngambekan. Yaudah sih ya,  gue juga ada mobil,  gue juga bisa berangkat sendiri.gue kan udah punya SIM. " Abel menjulurkan lidah ke arah abangnya seakan mengejek.

"Sono!"

"Udah ah,  Nda,  Abel berangkat ya?"

"Iya, hati-hati sayang."

"Yoi Bun." Abel tersenyum ke arah bundanya. Lalu melangkahkan kaki ke mobilnya.

🌊🌊🌊

Abel menyusuri lorong-lorong kelas. Dan sampai di kelas dia menemukan suasana kelasnya begitu heboh. Abel tidak begitu mengerti apa yang terjadi, karena dirinya baru saja sampai di kelas. Apalagi ketika dirinya datang,  semua menatapnya sambil berbisik.

"Ada apaan sih An?  Brisik banget." Abel menatap Anya seakan minta penjelasan.

"Lo gak tau Bel?"

-DEEP-Where stories live. Discover now