Bagian 34

3.4K 245 20
                                    

Ditengah tidurnya, tiba tiba Shilla terusik akibat gedoran pintu balkon kamar villanya.

Shilla, Gita, Michele dan Milly berada pada kamar yang sama.

"Siapa sih?" Gumamnya kepada Gita yang kini tengah lelap dalam tidurnya.

"Buka gih Git." Gumam Milly.

Gita malah hanya menggumam tak jelas.

Shilla pun membuka paksa matanya
"Yaudah, gue aja." Ujar Shilla pasrah.

Shilla pun membuka matanya setengah dan berjalan menuju pintu kaca balkon kamarnya.

Namun tiba tiba bulu kuduk Shilla bediri ketika sadar suasana langit masih gelap.

Ketukan dari pintu kaca itu mulai terdengar lagi. Karena merasa penasaran, dengan takut takut Shilla pun membukanya.

Ceklek.

Pintu balkon tebruka, Dan menampilkan sosok ciptaan Tuhan paling indah dimuka bumi.

Shilla mengucek matanya untuk tersadar dari hayalannya.

"Hei." Sapa lelaki tampan itu dengan suara berat namun khas andalannya kepada Shilla yang masih setengah sadar.

"Arez?!" Pekik Shilla kaget.

"Sshhtt!! Jangan teriak, ntar semua pada bangun."

"Eh i-iya, tapi kamu ngapain disini?!"

"Aku tunggu dibawah, 5 menit lagi. Bye, cantik." Ujar Arez santai sambil mengacak pelan rambut Shilla dan kemudian melompat dari balkon ke bawah.

Sontak Shilla pun melebarkan matanya ketika melihat Arez yang tiba tiba melompat. Dengan cepat Shilla memegang pinggir balkon dan melihat kebawah, memastikan bahwa Arez masih hidup.

Dan ya. Lelaki itu tersenyum lebar sambil melambai lambaikan tangannya ke arah Shilla.

Shilla mengedipkan matanya untuk mengumpulkan seluruh nyawanya, dan berusaha memikirkan apa yang dikatakan Arez tadi.

"What!? Ngapaain?!! Masih subuh juga! Gila ya tuh anak. Udah ah, bodo amat. Gue gamau turun. Masih ngantuk juga--"

Hingga tiba tiba handphone Shilla berdering.

Dengan cepat Shilla pun mengangkatnya, "enggak ya, aku gamau turun. Masih gelap juga. Gamaau."

"Ini udah jam setengah 5 shilla, bentar lagi pagi kok. Udah ayo turun. Aku pengen nunjukin sesuatu ke kamu."

"Nunjukin apa?"

"Udah sini, makanya turun dulu."

"Yauda, iya iya bentar." Ujar Shilla lalu mematikan sambungan telfonnya dengan Arez.

Beberapa detik kemudian, sebuah pesan masuk tertera di notif Shilla.

Arez 💕 : Jangan lama lama, nyamuknya nakal nih gigitin aku:'(

Tanpa sadar, Shilla pun terkekeh pelan mendapati pesan itu dari Arez.

'Iyaa, iyaa baweel.' Balas Shilla yang kemudian bergegas untuk merapikan dandanannya dan mengatur aura cantiknya kembali.

*****

"Arez, ngapain sih?" Celoteh Shilla kesal yang kini berjalan disebelah Arez.

"Nanti juga tau. Sabar atuh neng." Ujar Arez santai sambil menuntun Shilla mengikuti langkahnya.

Shilla pun menghela nafas pasrah yang kini matanya ditutup rapat oleh Arez.

"Udah?" Tanya Shilla.

PerfectTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang