Bagian 28

3.6K 229 3
                                    

"Ayo, ayo semua turun!" Ujar Pak Gerry menggunakan toa andalannya.

Shilla pun membuka matanya perlahan.

Dan entah sejak kapan kepala Shila bersandar dipundak Arez.

Dengan cepat Shilla pun mengangkat kepalanya dari pundak Arez.

"Loh? Udah bangun? Kirain bakal sampe subuh nyender disini," Ujar Arez sambil menunjuk bahunya, "Nyaman ya?" Goda Arez.

Pipi Shilla secara perlahan mulai menimbulkan rona merah muda.

'Sialan! Kenapa gue pake nyender segala sih! Shila bego!' Batin Shilla.

Kemudian Arez tersenyum tipis, "Btw, Gue udah biasa godain cewe. Jadi gue harap lo ga baper. Oke?" Ujar Arez dengan lancar.

Tanpa ragu sedikitpun.

"Rez! Ayok turun. CLBK mulu lo!" Teriak Frans dari pintu bis.

Arez langsung bangkit. "Yaudah, ayok. CLBK sama dia mah sama aja kaya baca buku yangs sama. Endingnya bakal sama aja. Gue kaga pernah dianggap." Celetuk Arez tanpa memikirkan perasaan Shilla.

Ingin Shilla protes, namun ia sadar. Ia lah yang membuat keputusan meninggalkan lelaki tampan itu, maka ia harus terima segala resikonya saat ini.

'Oke Shil. It means Arez udah move-on dari lo. Ini giliran lo. Fighting!' Batin Shila sambil bangkit dan bergegas turun mengikuti anak anak yang lain.

*****

"Elah, mesra banget cih abang gue sama kaka Gita. Uhh gemesh." Goda Vero kepada Vano dan Gita.

"Apaansih Ver." Ujar Gita kesal kepada Vero.

"Chel, lo kenal sama dia?" Tanya Vano kepada Michel yang kini sibuk mengikat rambutnya.

"Kagak." Ujar michel santai.

"What?! Kamu ga kenal aku?! Kamu---"

"Ih Vero! Alay dih. Udah ah, ayo turun." Ujar Michel yang kini mendahului Vero untuk turun.

Vano dan Gita pun tertawa.

"Gausah sok sok-an ketawa. Urusin tuh kisah cinta lo. Tarik ulur mulu kaya layangan. Mending gue-- jelas." Ujar Vero sombong sambil merapikan jambulnya melewati Vano dan Gita.

'You have slain an enemy!' Batin Vero bangga.

Vano dan Gita langsung terdiam.

"Eng-- ayo turun." Ujar Gita memecahkan suasana awkward diantara mereka.

Vano pun mengangguk dan membiarkan Gita jalan mendahuluinya.

'Andai tadi lo ngomong gitu di youtube Ver, pasti udah gue like, subscribe and comment!' Batin Gita yang merasa setuju dengan perkataan Vero tadi.

*****

"Oke semua! Gue disini sebagai koordinator ruangan ini, bakal bacain apa apa aja syarat, peraturan dan jadwal kita hari ini sampe 3 hari kedepan." Ujar Shilla tegas kepada penghuni ruang 3.

"Cantik banget. Namanya siapa kak? Kenalan dulu dong." Goda salah satu siswa di ruang 3 yang sepertinya tidak tau bahwa Shilla adalah mantan lelaki di barisan paling belakang saat ini, yaitu Arez.

"Iya nih, cantik banget. Bagi nomor wa dong."

"Kasi tau peraturan dan syarat buat jadiin kamu pacar dong sekalian."

Hampir separuh dari kelas itu menggoda Shilla.

Hingga para gadis pun menatap jengkel kepada Shilla.

PerfectTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang