42. Aishiteru yo

12.7K 1.1K 55
                                    

"Sayang, kamu berpikiran sama gak dengan apa yang aku pikirkan sekarang?"

"Apa itu Kak?"

"Sepertinya Asten suka sekali dengan anak Perempuan itu. Siapa itu namanya?"

"Asyiela. Itu anak Temen kerjanya Kak Aaron sepertinya, Kak. Kapan hari aku pernah diberi tahu sama Kak Riany."

"Iya Asyiela. Anak itu bagaimana menurut kamu?"

"Baik kok anaknya. Manis, sopan, cantik lagi. Dia berasal dari Keluarga baik-baik, Kak Velo."

"Kamu bisa menjaminnya?"

"Iya, aku jamin kok. Jangankan aku Kak, Mama aja pasti mau menjaminnya."

"Loh, kok Mama dibawa-bawa? Memang apa hubungannya sama Mama?"

"Lah memangnya Kakak tidak diberitahu sama Mama sama Om Zio?"

"Belum." Avelo menggelengkan Kepalanya karena dia memang tidak mengerti apa yang telah terjadi.

Selama ini Avelo hanya mengerti dari Istrinya mengenai Gadis yang disukai oleh Putra mereka bernama Asyiela.

Selebihnya Avelo pasif dan tidak begitu mengerti.

Bagi Avelo yang terbaik hanya Asten mampu menjalankan apa yang selalu diperingatkan olehnya di hampir setiap kali Pria itu mendapati sang Putra bersama dengan Asyiela.

"Memangnya Mama sama Om Zio kenapa?"

"Kan beberapa bulan ini Mama dan Om Zio juga Nabila sedang membantu Asyiela untuk memiliki Tubuh yang sehat dan ideal. Mereka melakukan itu agar Asyiela bisa menjadi pengaruh terbesar Asten untuk membatalkan keinginannya menuju ke Kyoto. Mudah-mudah'an berhasil karena terakhir Asyiela ke Rumah Sakit bersama Asten untuk menjenguk aku, dia sudah terlihat berbeda. Lebih sehat, cantik, segar, dan tentunya ideal. Kak Alena juga disuruh datang dari Singaraja kesini loh Kak sama Mama."

"Ah yang benar kamu? Ngapain juga Mama nyuruh Alena kesini?"

"Untuk Make Over Asyiela agar gaya berpakaian dan cara berdandan nya lebih bagus. Kak Alena kan jago nya Kak."

Memang disaat Alice lebih fokus dengan usaha Butik bernuansa islami dan Fashion di lingkup tersebut, Alena berbeda dengan adik Iparnya tersebut.

Alena lebih mendunia sehingga Viola lebih mempercayakan Alena daripada Alice untuk melakukan Make Over akhir dari diri Asyiela.

"Mama niat banget ya?"

"Semua dilakukan Mama untuk membuat Asten tetap bersama kita Kak. Mama selalu menginginkan yang terbaik untuk anak, menantu, dan cucu-cucunya. Aku mengagumi Beliau?" sepasang Mata Alice sampai berkaca-kaca.

Wanita itu serasa tidak percaya dengan pengorbanan yang menurutnya terhitung besar dilakukan Viola kepadanya, kepada Suami, dan Putranya, Asten.

Avelo yang melihat Istrinya larut dalam kebahagiaan namun juga keharuan yang mendalam itu meraih bahu Istrinya kemudian membawa Tubuh kecil itu masuk ke dalam pelukannya.

Diusapnya dengan lembut Punggung Alice sampai akhirnya Alice tidak tahan menitihkan Air Matanya.

"Mama memang yang terbaik, sayang. Kita berhutang budi sama Mama."

***

"Kenapa lihatnya kok gitu banget? Aku lucu ya?" Asten merasa aneh ketika Asyiela melihatinya terus menerus tanpa berkedip sama sekali.

Hanya melihatinya dengan tatapan cinta bercampur kagum.

"Enggak," tolak Asyiela sambil menggelengkan Kepalanya.

Teenager Time (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang