27. The First Day - a Healthy Life (2)

12.2K 1.1K 118
                                    

Asyiela berjalan mendekati Ruang untuk Gym yang memang berdinding Kaca seperti apa yang dikatakan oleh Viola tadi.

Gadis itu berjalan dengan langkah yang pendek-pendek sebab dia takut sekali.

Ini momen pertamanya mengenal Dunia Olahraga selain Bola Voli yang memang sudah digemarinya sejak kecil.

Dibukanya Pintu Ruang berdinding Kaca itu, tapi baru sampai di Ambang Pintu, Asyiela sudah melihat seseorang yang sedang menggerakkan Badannya dengan mengangkat beberapa Barbell disana.

"Assalamu'alaikum, permisi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Assalamu'alaikum, permisi." suara lembut Asyiela membuat Pria yang sedang asyik melatih Tubuhnya itu mengalihkan pandangan dari Cermin besar di depannya menuju ke arah Asyiela.

Pria itu kemudian meletakkan Barbell nya dan berjalan menuju ke arah Asyiela.

"Wa'alaikumsalam, pasti ini Asyiela ya?"

"Eh iya. Selamat malam."

"Kenalkan." Pria itu mengulurkan Tangannya dan Tangan itu disambut oleh Asyiela dengan cepat. "Zionard. Panggil aja Opa Zio ya." 

" 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"I..iya Opa. Saya Asyiela." Gadis itu memperkenalkan dirinya.

Awalnya Asyiela merasa gugup luar biasa melihat Zioanard dengan segala kesempurnaan yang melekat di Tubuhnya, tapi kemudian Zionard mengajak Gadis kecil yang dilihatnya seperti cerminan sang Kakak ketika berada di masa sulitnya berlebihan Berat Badan.

Zionard membatin mungkin sang Kakak merasa senasib sepenanggungan, oleh karena itu sang Kakak ingin membantu Gadis Remaja di depan Zionard saat ini.

"Jangan gugup, relaks aja ya. Semua pasti terlihat sulit di awal, tapi kamu tenang aja. Opa Zio dan Oma Viola akan membantu. Kamu pasti bisa kalau kamu bekerja keras dan melawan diri kamu sendiri." seperti yang sering Zionard lakukan kepada Sang Kakak di awal program latihan yang dijalankan dulu maupun ke semua orang yang meminta bantuan Zionard, Pria itu selalu memotivasi di awal agar semangat selalu berkobar dan membara.

"Apakah saya bisa, Opa?" tanya Asyiela ragu. Apalagi Asyiela sempat semakin merasa minder ketika di seluruh ruangan ini hampir semuanya terlapisi oleh Cermin besar dan otomatis seluruh Tubuhnya terlihat di Cermin dengan amat sangat jelas.

Teenager Time (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang