46 - Posisi Terbaik

8.5K 540 92
                                    

"Ibu, aku tidak mau di penjara. Maafkan aku,"

Camille hanya bisa memeluk putrinya, "Maafkan Ibu, Nak. Semua ini yang terbaik untukmu dari pada harus membiarkan kamu berada di tangan keluarga Ovallius,"

"Ibu, bantu aku .... Aku tidak mau di penjara seumur hidup, Ibu tolong aku ...."

Keputusan yang sudah di buat tidak bisa di ganggu gugat, Camille ingin sekali membantu putrinya bebas dari penjara tapi yang menangani langsung kasus ini itu Brandon dan keluarga Ovallius, akan sulit untuk dirinya mau pun Wilson ikut campur membantu Lizzy. "Maafkan Ibu, Nak. Maafkan Ibu,"

"Bu, apa lebih baik aku mati saja? Di penjara pun seumur hidup, aku tidak akan pernah bisa bebas. Aku tidak kuat, Bu."

"Anakku, jangan berkata seperti itu, Nak. Ibu tidak ingin melihat kamu mengakhiri hidup,"

Ini serba salah, di tangan keluarga Ovallius, Lizzy pasti di siksa habis-habisan. Di penjara pun seumur hidup, tidak ada bedanya. "Jalani ya, Nak? Ibu dan Ayahmu akan berusaha sebisa kami untuk setidaknya meringankan masa hukuman kamu."

Lizzy akhirnya mengangguk dengan pasrah, dia tidak ingin lagi berharap bisa bebas, hidupnya sudah hancur atas kesalahannya sendiri. Usai menjenguk putrinya, Camille tidak langsung pulang melainkan datang ke rumah sakit untuk menemui Ares. Wanita yang sudah tidak lagi muda itu bertemu dengan Ares dan langsung bersujud di bawah kaki Ares.

"Ares, Tante mohon, tolong bantu ringankan masa hukuman Lizzy, Tante mohon, Ares."

Ares menatapnya, "Bangun, Tante."

"Tidak, tolong, Ares. Tolong putri Tante,"

"Tante coba bicara pada Papaku saja, dia akan membalikan semua kalimat yang Tante ucapkan. Anak Tante hanya di penjara seumur hidup, Tante bisa menjenguknya sedangkan Adikku? Adikku meninggal dengan cara tragis di tangan anak Tante, Tante masih bisa memohon kami untuk meringankan masa hukuman? Apa bisa kami memohon pada Tante untuk mengembalikan Adikku?"

Camille akhirnya diam, dia bangkit dari sujudnya. "Kesalahan Lizzy memang fatal, tapi Tante mohon, Ares. Tolong beri sedikit saja kemurahan hati kamu untuk meringankan masa hukuman Lizzy,"

"Tante, keluargaku sudah berbaik hati membiarkan masalah di selesaikan oleh hukum negara. Tante harusnya bersyukur, masih bisa melihat anak Tante bernapas dengan baik meski harus di penjara seumur hidup. Sudah ya, Tante? Aku banyak pasien, aku harus bekerja sesuai prosedur."

Camille meninggalkan ruangan Ares dengan langkah gontai, semangatnya hilang untuk membantu membujuk Ares.

***

Serena terbangun saat mendengar suara rintihan dari belakangnya, dia mencoba untuk duduk tapi terkejut merasakan panas di perutnya yang berasal dari tangan Rayden yang memeluknya. Wanita itu melepas tangan Rayden dari perutnya tapi Rayden yang sadar, bergegas menguatkan lilitan tangannya dengan wajah yang juga bersentuhan pada punggung terbuka Serena.

"Lepas, Rayden!"

"Dingin,"

Serena menyadari, wajah Rayden yang bersentuhan dengan punggungnya terasa sangat panas. Dia tetap mencoba melepaskan tangan Rayden dari perutnya, Rayden yang tidak memiliki banyak tenaga, akhirnya membiarkan Serena melepas lilitan tangannya. Serena, wanita itu mendudukkan dirinya dengan menarik selimut, dia mengulurkan tangan untuk menyentuh kening Rayden yang ternyata sangat panas.

Perpindahan Jiwa Gadis PenggodaWhere stories live. Discover now