04 - Hilang Ingatan

17.4K 972 7
                                    

Rayden masih berada di ruang VVIP tempat Serena di rawat, ruang VVIP yang menjadi ruangan khusus di rumah sakit hanya untuk keluarga pemilik rumah sakit yang tidak lain adalah keluarga Arter. Dengan memandang wajah pucat Serena, pandangan Rayden teralihkan pada jemari Serena yang bergerak perlahan.

Dia pun menekan tombol, membuat Ares dengan banyak perawat langsung masuk ke dalam ruang rawat. "Kau harus keluar, Rayden." Jika yang menangani Dokter lain, mungkin mereka tidak akan pernah berani menyuruh Rayden pergi dengan gamblang. Tapi sayangnya, yang menangani adalah Ares, sahabat dari Rayden sendiri.

"Tidak akan,"

Ares mendengus, dia tidak lagi memedulikan Rayden dan memilih fokus untuk memeriksa kondisi Serena. Ketika sepasang matanya mulai bergerak membuka kelopak mata, Ares meminta semua perawat untuk keluar dari ruangan dan Rayden yang mendekat. "Serena, kau mendengar aku?"

Gadis itu terdiam, dia hanya memandang bingung pada wajah Ares di depannya. "Serena? Kau mengingat aku?"

"Kamu?"

"Aku, Ares."

"Ares?"

Benar dugaannya, Ares pun tersenyum, dia mengusap kening Serena yang berkerut lalu berbalik badan menatap Rayden yang sejak tadi bergeming. "Kita harus bicara di ruanganku, Serena akan di tangani oleh asistenku."

Rayden hanya berjalan mengikuti langkah Ares, keduanya masuk ke dalam ruangan Ares. "Lihat ini," Ares memberikan sebuah hasil tentang pemerintahan Serena di bagian kepala. "Aku sudah menduganya, benturan keras membuat kepalanya mengalami cedera dan juga ada trauma yang dia simpan sendiri selama ini,"

"Intinya, Ares."

"Ini kesempatan bagus untukmu, Rayden. Kau bisa berlagak tidak memiliki hubungan apa pun dengannya dan jangan pernah merasa terbebani dengan kehadiran dirinya," Ares menjeda ucapannya. "Serena mengalami hilang ingatan atau yang kita semua tahu, amnesia. Dia tidak akan mengingat tentang dirimu, jadi ini kesempatan bagus untukmu."

Bukannya terhibur, Rayden malah merasa tidak karuan.

"Jika kalian ingin bercerai, minta Eros mengurus semuanya. Aku bisa dengan senang hati menikahinya,"

"Jangan mimpi, dia istriku."

Rayden pergi meninggalkan Ares yang tersenyum tipis, "Nyatanya. Enam bulan bersama, membuatmu bisa mencintainya secara perlahan. Kau hanya tidak menyadari perasaan itu, Rayden."

Sebagai seorang sahabat untuk Rayden dan juga Serena Yellen, tentu saja Ares menginginkan kebahagiaan untuk keduanya. Entah dengan mereka bersama atau tidak, intinya, mereka harus bahagia. Tak lama setelah kepergian Rayden, Brandon tergopoh-gopoh masuk, dia juga bicara dengan tidak santai. "Oh my god! Apa yang terjadi dengan my baby honeynya Lady Bra, Ares?!"

Ares memutar bola matanya dengan jengah, "Amnesia."

"OH MY GOD! ARE YOU SERIOUSLY?!"

"Ck! Kau berisik, Lady Bra tanpa underpants!"

Brandon menggerakan bibirnya tanpa suara dengan sebal, "Ares! Kau pasti memiliki satu pikiran yang sama denganku,"

Kali ini, Ares mengangguk. "Ini kesempatan bagus untuk Rayden menceraikan Serena, tapi sepertinya, mereka tidak akan bercerai."

Perpindahan Jiwa Gadis PenggodaWhere stories live. Discover now