34 - Konferensi Pers Mendadak

8.4K 574 58
                                    

"Serena, are you okay?"

Serena mengangguk, "Hubby. Aku mau pulang,"

Suasana hati Serena pasti sedang tidak baik, dia pun menganggukkan kepalanya. "Kita pulang sekarang,"

Sepanjang jalan pulang, Serena hanya diam menatap keluar kaca jendela. Ingatan yang baru dia dapatkan seperti rangkai puzzle yang berbanding terbalik dengan hubungannya sekarang bersama Rayden. Apa semua ini juga ada sangkut pautnya dengan ucapan Ares? Bahwa sebelumnya, hubungan dirinya dan Rayden tidak serius tapi setelah dirinya hilang ingatan, semua berubah.

Di tempat berbeda, seorang wanita yang kehilangan 2 triliun tampak tengah menatap berbagai foto di layar laptopnya. Dia menyeringai, dia telah membuktikan sendiri saat di kamar mandi tadi. Serena yang katanya hilang ingatan, dia pikir hanya tipuan tapi setelah melihat sendiri bagaimana Serena tidak mengenalinya dan bersikap berbeda, dia jadi yakin jika Serena memang hilang ingatan.

"Jika aku gagal menghancurkan hubungan kalian seorang diri, maka aku akan membuat semakin banyak orang membenci hubungan kalian dan berniat menghancurkan hubungan kalian." Dia tersenyum miring, kehilangan 2 triliun begitu saja tak akan membuatnya berhenti untuk menghancurkan rumah tangga Serena Yellen dan Rayden Arter.

Dia menatap anak buahnya, "Sekarang!"

"Baik, Nyonya."

Ting.

Ting.

Ting.

Belasan berita dari media terverifikasi langsung mempublikasikan secara serempak, mereka menguak pernikahan Serena Yellen dan Rayden Arter ke permukaan. Membuat semua orang yang melihatnya, tampak menganga tak percaya, terutama Jenna yang saat ini tengah menatap kosong layar ponselnya.

"Ini bohong kan?" Jenna tak menyangka, jika dia harus melihat foto sahabatnya sendiri dengan pria yang dicintainya. Lebih menyakitkannya, Jenna harus melihat foto pernikahan mereka yang jelas bukan editan.

Jenna menggelengkan kepala dengan air mata meleleh, gadis itu meremas ponselnya dan melempar hingga hancur menghantam dinding. Sedangkan di unit apartemen lain, Iviana juga melihat berita yang tengah trending. Yang ada di pikiran Iviana hanya satu, Jenna. Dia pun mengambil kasar kunci mobilnya dan pergi melesat menuju apartemen Jenna karena nomor gadis itu yang tidak bisa dihubungi.

"Aku mohon, jangan melakukan hal yang nekat, Jenna."

Sesampainya di apartemen Jenna, Iviana langsung berlari masuk dan memasukan kata sandi yang sudah diingatnya di luar kepala. "JENNA!" Iviana membuka pintu kamar Jenna, dia melihat Jenna yang menatap kosong ke depan dengan air mata yang terus menetes.

Iviana merasa iba, gadis itu mendekat dan menarik Jenna kedalam dekapannya. "Sudah gue bilang, jangan mencintai pria yang enggak akan pernah bisa lo gapai."

Jenna melepas pelukannya pada Iviana, dia mendongak. "Lo tahu semua ini kan, Iv?"

Iviana diam tapi dia tidak bisa mengelak, dia pun mengangguk yang berhasil membuat Jenna mengeraskan tangisnya. "Kenapa lo enggak bilang?!"

"Sorry, Jenna."

"Gue malu! Gue malu sama Serena!! Gue terang-terangan menunjukkan rasa suka gue sama Prof Rayden yang ternyata suami Serena! Mau di taruh di mana muka gue?!"

Air mata Iviana yang hampir turun karena iba pada sahabatnya mendadak masuk lagi, "Maksud lo?"

"Harusnya lo bilang lebih awal, Iv! Supaya gue enggak semalu ini!!"

"Lo enggak berniat bunuh diri?"

Mata Jenna memelotot, "LO GILA HAH?! Enggak mungkin gue bunuh diri cuma gara-gara pria yang gue suka ternyata udah nikah, plusnya, nikah sama sahabat gue lagi."

Perpindahan Jiwa Gadis PenggodaOnde as histórias ganham vida. Descobre agora