09 - Karena Tali Bathrobe

15.6K 855 73
                                    

"Suami!!"

Rayden yang tengah menerima telepon di balkon langsung memutuskan sepihak panggilan saat Serena memanggilnya, dia pun berjalan dengan langkah lebar ke dalam kamarnya. "Ada apa?"

"Ayo mandi!"

Ayo mandi? Kening Rayden berkerut, otaknya mulai berpikir yang tidak-tidak sekarang, "Maksud kamu?"

"Ayo mandi! Kemarin kan pas di rumah sakit tidak jadi mandi, ayo kita mandi sekarang."

"Ya sudah, kamu mandi, nanti aku siapkan baju kamu." Rayden mencoba menepis pikirannya yang mulai kotor, tapi Serena mematahkan pikiran positifnya.

"Tidak! Ayo mandi bersama!"

Glek.

Rayden ini pria normal, punya istri yang luar biasa ajaib lagi. Dia mana bisa menahan diri jika harus mandi bersama dengan istrinya? Dia mencoba berdehem, "Aku─"

"Tidak ada penolakan, suami! Ayo!" Serena menarik tangan Rayden untuk masuk ke dalam kamar mandi, pria itu pun akhirnya pasrah saat sudah berada di dalam kamar mandi.

"Aku tutup pintunya dulu," Kata Rayden sembari berjalan untuk menutup pintu sedangkan Serena mengangguk saja.

Gadis itu mengangkat tangannya ke atas, "Kenapa?" Tanya Rayden.

"Bukain,"

Ya Tuhan! Apa Serena memang berniat menguji dirinya atau bagaimana? Tapi takut istrinya merajuk, Rayden pun terpaksa membantu Serena membuka bajunya. Dia mencoba mengalihkan pandangan, agar tidak melihat dada istrinya. "Kok kamu buang muka?"

"Hm? Tidak apa-apa, ayo cepat, katanya kamu mau mandi. Mandinya jangan lama-lama,"

Serena mengangguk, tampan ragu, dia melepas semua pakaiannya dan berdiri di bawah pancuran air sower. Melihat pemandangan di depannya, Rayden dengan susah payah menelan air liurnya. "Suami! Kenapa di sana? Kok belum buka baju? Ih ayo cepat!"

Rayden menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, pria itu menarik napas dan mencoba untuk mengendalikan dirinya. "Suami!!!"

"Iya, sebentar."

Dengan berat, Rayden membuka seluruh pakaiannya, tentu saja mengecualikan boxer ketatnya. Dia ikut bergabung di bawah pancuran air shower dengan istrinya, membuat Serena mendongak dengan senyum manis dan Rayden yang mengalihkan pandangan agar tidak melihat tubuh polos istrinya. "Suami kok tidak mau lihat aku?"

"Iya? Kenapa?" Rayden berusaha menenangkan dirinya, dia tersenyum dan melihat ke wajah Serena tapi pada akhirnya, sepasang matanya berkhianat dan malah melihat dada istrinya. Jakun pria itu naik turun, dia ini pria normal loh, pria yang terbilang memiliki nafsu cukup tinggi. Bagaimana tahan jika di hadapkan dengan godaan seperti ini.

"Suami, tunggu tunggu ...." Serena tampak berpikir, "Bahasa Inggrisnya suami kan husband," Serena kembali menjeda ucapannya. Dia mendongak ke arah Rayden, "Hubby! Aku mau panggil Hubby!"

Deg.

"Aku?" Rayden menunjuk dirinya sendiri yang langsung di angguki oleh Serena.

Bahkan, gadis itu menunjuk dada bidang Rayden, "Ini Hubby!"

Ya Tuhan! Ujian Rayden kenapa berat sekali? Kedua telinga pria itu memerah, dia tidak bisa menahan senyum saat ada rasa membuncah di dadanya mendengar Serena memanggilnya dengan sebutan Hubby seperti itu. Rayden ingin mencoba tenang, tapi Serena yang tiba-tiba melompat ke gendongannya, membuat Rayden hampir kehilangan kendali diri.

"Serena,"

"Apa?" Serena menempelkan pipinya di pipi Rayden, "Wajah kamu merah. Kamu kedinginan?"

"Dingin? Iya, aku kedinginan."

Perpindahan Jiwa Gadis PenggodaWhere stories live. Discover now