14 - Hari Pertama Kuliah

11.8K 637 17
                                    

"Hubby,"

"Hm,"

"Kapan aku mulai kuliah?"

Rayden melihat ke arah tanggal di ponselnya, "Besok."

"Besok?!"

"Iya,"

Sepasang mata itu tampak sangat berbinar mendengarnya, "Aku kuliah kedokteran kan?"

"Iya,"

"Kenapa kamu tidak menjadi Dokter saja seperti Dokter Ares?"

"Karena aku pembunuh, bukan penyembuh."

Kening Serena berkerut, "Maksud kamu?"

Dan Rayden menggelengkan kepalanya, "Tidak ada. Sekarang, waktunya untuk kamu istirahat supaya besok tidak terlambat kuliah."

"Tapi aku belum menyiapkan apa pun untuk kuliah besok,"

"Aku sudah menyiapkan semuanya,"

"Benarkah? Kamu mengerti apa saja yang perlu di siapkan?"

Dengan gemas, Rayden menjitak pelan kening Serena. "Aku juga pernah menjadi mahasiswa,"

Ketika Serena mengerjap dengan memasang wajah aneh, Rayden mulai was-was. "Kamu pernah jadi mahasiswa? Berarti kamu sudah pernah wisuda?"

"Tentu,"

"Tapi kenapa kamu jadi pengangguran?"

Pengangguran lagi yang di bahas, Rayden tidak menjawab. "Sekarang tidur, kamu mau besok bangunnya kesiangan?"

"Iya, iya. Pokoknya, lulus kuliah, aku akan bekerja biar kamu tidak pusing mencari uang."

"Kamu baru semester satu, sudah, istirahat, Serena."

"Iya ini tidur,"

Serena membaringkan tubuhnya menghadap ke arah Rayden yang memilih untuk duduk bersandar, gadis itu mendongak. "Hubby,"

"Iya," Rayden mengulurkan tangannya untuk mengusap pinggang Serena sampai gadis itu benar-benar terlelap di alam mimpinya.

Setelah memastikan Serena tertidur dengan lelap, Rayden turun dari atas ranjang dan mulai menyiapkan apa saja yang akan Serena butuhkan untuk kuliah besok. Jika kalian berpikir, Rayden berbohong tentang dirinya yang sudah menyiapkan, maka jawabannya benar. Rayden belum sempat karena dia sibuk rapat online di ruang kerjanya tadi.

Keesokan harinya, Serena belum bangun padahal 1 jam lagi dia sudah harus berangkat kuliah. Rayden hanya bisa menggelengkan kepalanya, dia sudah membangunkan Serena sejak tadi tapi gadis itu tidak kunjung membuka mata. "Serena, hari ini hari pertama kamu kuliah. Mau bangun atau tidak?"

"Hm, aku ngantuk."

"Kamu harus menggunakan waktu dengan baik, Serena."

"Iya ini bangun, sekarang jam berapa?"

"Satu jam lagi kamu terlambat,"

Mata yang semula masih sayu, kini membulat. Dia meloncat dari atas ranjang, "Kenapa kamu tidak bangunkan aku?!"

Rayden hanya bisa menghela napas sembari menggeleng pelan, dia hanya memperhatikan kesibukan Serena yang menyiapkan dirinya. "Hubby, aku makan sandwich di mobil saja, ayo Hubby!"

"Iya, ayo."

Rayden membukakan pintu mobil untuk Serena, dia pun memutari mobil dan masuk ke kursi pengemudi. Sembari menyetir, sesekali Rayden melirik ke arah Serena yang tengah memakan sarapannya. Dia tidak bisa jika tidak tersenyum dan saat tiba di parkiran kampus, Serena menenggak minumannya sebelum turun. Dia menatap Rayden.

Perpindahan Jiwa Gadis PenggodaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang