Perpindahan Jiwa Gadis Penggoda

01 - Gadis Penggoda

Peringatan!
Alur, kejadian, peristiwa, tempat, tokoh, gelar, pekerjaan, dan sebagainya di dalam cerita ini adalah fiksi!

Jangan sangkut pautkan dengan yang terjadi di dunia nyata.

Di mohon kebijakannya, terima kasih.

***

"Dua triliun untukmu jika kau berhasil menghancurkan pernikahannya."

Pada era kebebasan, Serena Clevertyrine Ovallius menyukai pakaian terbuka yang berani dan menantang, berwajah di poles kan make up, rambut tergerai indah, dan wewangian yang menyengat. Berasal dari keluarga terpandang, bukan berarti Serena yang mengubah nama panggilan menjadi Eve untuk menyamarkan, tidak bisa melakukan hobinya yang di luar nalar.

Dia suka menghancurkan sebuah pernikahan harmonis, entah apa yang dia pikirkan tapi Serena benar-benar menyukai pekerjaan yang dia anggap sebagai hobi berduit. Banyak wanita kaya yang mendatanginya untuk membayarnya lalu meminta Serena menghancurkan pernikahan korban yang telah di tentukan.

Atas apa yang dia lakukan, keluarganya tentu tidak tahu. Serena memiliki apartemen pribadi yang dia dapatkan dari uangnya sendiri setelah menyelesaikan satu hobi, di dalam ruangan apartemen, ada lemari kaca yang berisi topeng kulit. Topeng yang membentuk wajah itu selalu Serena gunakan saat beraksi demi menyamarkan identitas dan wajah aslinya.

"Siapa korbanku kali ini?"

Wanita yang menawari sejumlah uang dengan nominal tinggi mengeluarkan iPad, "Namanya Rayden Schuyler De Arter. Suami dari seorang gadis bernama Serena Yellen, aku ingin, kau menghancurkan pernikahan mereka dalam waktu dua bulan. Jika kurang dari itu dan kau masih gagal, aku akan menuntut hingga ke jalur hukum."

Serena terdiam bukan karena sanksi yang akan dia dapatkan jika gagal menuntaskan misi, tapi tentang nama yang serupa dengan nama aslinya. Ini sih gila, masa iya Serena akan menghancurkan pernikahan Serena. Ya tapi mau bagaimana lagi, Serena cukup sadar diri kok, namanya ini memang pasaran. Pasti banyak perempuan di luar sana yang juga memiliki nama Serena.

So, yang terpenting hanya satu, selagi para klien tidak tahu jika nama aslinya adalah Serena Clevertyrine Ovallius maka semua akan aman damai tenteram, para klien cukup tahu jika Serena adalah Eve. Dan bicara tentang hukum perhukuman, Serena rasanya ingin tertawa keras membayangkannya.

Hukum? Bukankah itu hal tidak berarti untuk keluarganya yang senantiasa menentang hukum? Para klien hanya bisa mengancam, tidak peduli standar kesulitan. Serena juga tidak terlalu memikirkan, dia hanya mengangguk dan setuju untuk menghancurkan pernikahan Rayden Schuyler De Arter dengan Serena Yellen.

"Aku akan memastikan, apa yang ingin aku raih pasti bisa aku dapatkan dengan mudah."

***

Pada malam pukul 10 malam, Serena telah membaca agenda kegiatan Rayden yang dia dapatkan dari meretas ponsel asisten pria itu. Selain suka menghancurkan rumah tangga orang, Serena juga suka belajar hal yang menurut orang lain rumit, seperti belajar meretas contohnya. Bagi Serena, dirinya hanya butuh berlatih sebentar untuk menguasai segalanya. Katakanlah, Serena itu sombong.

Mau bilang sombong, tapi Serena memang serba bisa, terkecuali satu, memasak.

Jika Serena turun langsung ke dapur, jangankan makanan yang gosong, dapur terbakar saja bisa terjadi. Ya, namanya juga manusia. Pasti punya kelebihan dan kekurangan, jadi jangan berharap lebih pada Serena yang bertindak di luar nalar.