32 - Prioritas Diatas Prioritas

Start from the beginning
                                    

"Jangan terlalu menyukai Prof Rayden,"

"Udah enggak suka tapi di tahap cinta mati,"

"Apa lagi itu, jangan ya?"

"Lo kenapa sih?"

Tidak mungkin kan kalau Iviana mengatakan kecurigaannya tentang Serena dan Prof Rayden? Jenna pasti akan langsung bertanya pada Serena, itu bahaya. "Prof Rayden itu pasti mencari wanita yang setara sama beliau, kita ini apa? Hanya mahasiswi, beliau pasti tidak akan melirik kita selaku mahasiswi." Kecuali Serena, lanjutnya di dalam hati.

"Lo minta gue mundur supaya lo bisa maju?"

"Bukan begitu, Jen. Tapi terserahlah, pokoknya, gue udah memperingatkan. Jika sewaktu-waktu ada hal yang membuat lo patah hati, jangan sungkan ke apartemen gue."

Iviana berdiri dan izin ke toilet, membuat Jenna menatap kepergiannya dengan tatapan kebingungan.

***

"Hubby punya Instagram?"

"Punya," Rayden seakan sangat peka, pria itu mengeluarkan ponselnya dari saku celana dan memberikannya pada Serena yang kini tersenyum cerah.

"Aku pinjam ya!"

"Iya,"

Rayden tersenyum kecil, istrinya ini sangat mudah merasa bahagia. Rayden jadi semakin menyayanginya, yang entah sejak kapan, Rayden menyadari perasaan berbeda darinya untuk sang istri. Melihat Serena meliriknya, Rayden mengangguk. "Lakukan apa pun yang kamu inginkan,"

"Woah! Thank you, Hubby."

Rayden tak menjawab, hanya tersenyum tipis dan kembali fokus pada jalanan di depan. "Hubby, pinjam tangannya." Tanpa bertanya, Rayden memberikan tangannya sesuai permintaan sang istri dengan sedikit modus.

Instagram.

Instagram

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Terkirim.

Serena tersenyum senang, berbeda dengan Jenna yang selalu memasang bunyi notifikasi khusus untuk pujaan hatinya. Dia dengan semangat membuka Instagram karena Rayden adalah pria yang jarang sekali aktif di Instagram, ketika melihat pujaan hatinya membuat cerita Instagram, jantungnya berdebar-debar dan senyumnya semakin merekah.

Dan tap.

Senyumnya hilang, dia menyentuh dadanya dengan penuh dramatis saat melihat apa yang baru saja pujaan hatinya kirim di cerita Instagramnya. Foto tangannya dengan tangan seorang wanita? Rayden seakan ingin menegaskan bahwa berita yang beredar tentang dirinya memeluk seorang wanita di malam pelantikan adalah benar adanya.

Perubahan raut wajah Jenna di tangkap oleh Iviana yang baru tiba dari kamar mandi, "Kenapa lo?"

"Lihat ini, Iv."

Iviana melihat ke layar ponsel Jenna, persepsinya tentang Serena dan Rayden semakin kuat. Dia ingat betul, jam tangan yang ada di dalam foto adalah jam tangan yang sama dengan yang Serena pakai tadi. "Lo melihat keanehan, Jen?"

"Keanehan kalau ternyata gue kalah start sama wanita itu?"

Ternyata, Jenna tidak menyadari jika jam tangan di tangan wanita dalam foto adalah jam tangan yang sama dengan milik Serena. Dia pun menghela napasnya, "Apa gue bilang? Jangan terlalu mencintai Prof Rayden, Prof Rayden punya kehidupan pribadinya sendiri yang enggak selalu kita tahu bagaimana kehidupan itu. Cukup kagumi Prof Rayden sebagai Dosen yang memiliki banyak prestasi, jangan kagumi beliau sebagai seorang pria di mata wanita. Cukup kagumi sebagai Dosen di mata mahasiswinya,"

Iviana masih ingin membuat Jenna sadar, "Lo ingat? Prof Rayden adalah Dosen yang sangat disiplin dan menghargai waktu begitu ketat, beliau tidak mungkin tidak mengisi kelas secara sembarangan. Tapi sekarang? Beliau tidak masuk kelas untuk mengajar karena beliau pergi dengan wanita yang mungkin kekasihnya. Lo tahu inti ucapan gue?"

"Wanita itu prioritas di atas prioritas Prof Rayden?"

Iviana tersenyum, "Tepat! Mulai sekarang, posisikan diri lo sebagai mana mestinya. Jangan terlalu mencintai Prof Rayden kalau lo enggak mau terluka sedalam itu sendirian,"

"Tapi gue enggak bisa, Iv."

"Dan lo mau terus berharap sama pria yang enggak akan pernah bisa lo gapai, gitu?"

Jenna yang diam membuat Iviana menepuk bahunya, "Pria yang jauh lebih baik dari Prof Rayden banyak, Jen. Untuk mencegah sakit yang lebih dalam, mending lo move on."

Jenna mencerna baik-baik semua ucapan yang Iviana lontarkan, "Lo tahu siapa wanita yang bersama Prof Rayden kan, Iv?"

Dan sekarang, gantian Iviana yang terdiam.

***

Perpindahan Jiwa Gadis PenggodaWhere stories live. Discover now