53. Begin Again

132 8 4
                                    

Buku memoar biografi Mahesa telah resmi terbit hari ini. Surat kontrak yang sudah disepakati sebelum adanya semua rentetan kejadian ini membuat Satria, Gani dan Mahesa harus tetap menyelesaikan project buku yang sudah banyak dinantikan para pembaca dan penggemar buku dari penulis Dara Derana.

Launching buku yang berjudul "I('M)NDONESIA" karya penulis Dara Derana bertepatan dengan Jakarta Book Fair membuat antusias para penggemar membludak khususnya di stan Bentala Publisher. Selain memajang buku-buku best seller mereka, pihak Bentala Publisher juga mengadakan sesi interview bersama sang penulis dan narasumber yang menjadi tokoh utama dalam buku untuk membagikan pengalamannya selama berkeliling Indonesia.

Dengan lugas baik Gani maupun Mahesa secara bergantian menjawab pertanyaan MC seputar buku yang baru lahir itu. Yang menarik perhatian penonton adalah interaksi antara mereka berdua yang selalu saling memandang satu sama lain serta saling melempar senyuman. Hal itu secara tidak langsung membuat beberapa pasang mata yang menyaksikan langsung berbisik-bisik dan mulai berspekulasi tentang hubungan kedua orang yang duduk berdampingan di atas podium.

Kehebohan penonton makin menjadi saat Mahesa melakukan act of service dengan membukakan tutup botol air mineral untuk Gani setelah gadis itu selesai menjawab pertanyaan dengan panjang lebar. Suara beberapa penonton wanita yang menjerit tertahan membuat perhatian keduanya teralih, begitu juga MC yang memandu jalannya acara.

"Mbak yang di pojok, ada yang mau ditanyakan?" tembak MC pada tiga orang penonton yang duduk di kursi paling belakang.

Salah satu dari mereka kemudian berdiri dan diberikan microfon oleh panitia.

"Nggak ada pertanyaan, sih, kami cuma gemas aja sama interaksi Mbak Dara Derana sama Mas Mahesa tadi, kayak punya hubungan khusus gitu."

Mata Gani dan Mahesa lagi-lagi bertemu dan kemudian tertawa bersama dibarengi suara tawa para penonton lain yang ikut mengiyakan pernyataan tadi.

"Ada tanggapan dari Mbak Dara atau Mas Mahesa sendiri? Tapi kalau nggak mau jawab juga nggak apa-apa, kok, walau saya pribadi penasaran juga, sih," goda MC yang langsung mengundang derai tawa.

Setelah tawa para penonton mereda, akhirnya Gani mengangkat mic atas persetujuan Mahesa dengan anggukan kepalanya. Gani berdeham dan tersenyum sebelum menjawab pertanyaan tadi.

"Untuk para pembaca novel pertama saya, kalian masih ingat tokoh Kala?"

Hampir semua kepala mengangguk secara bersamaan.

"Dulu ketika saya menghadiri bedah buku di beberapa kota yang membahas mengenai novel SenjaKala waktu itu, banyak sekali yang bertanya apakah tokoh Senja dan Kala itu berdasarkan pada sosok nyata? Dan waktu itu saya jawab bahwa semua yang saya tulis dalam novel itu adalah fiksi. Hari ini, saya ralat semuanya. Kisah dalam novel SenjaKala adalah kisah nyata yang pernah saya alami dulu."

Mendengarnya penonton kembali heboh dan saling berbisik-bisik. Ada yang tidak percaya ada juga sudah menduga sejak lama bahwa tokoh Senja adalah representasi dari sang penulis itu sendiri.

"Dan untuk tokoh Kala yang selalu membuat kalian penasaran dan bertanya-tanya, hari ini bisa saya katakan kalau sosoknya sudah bisa kalian lihat sendiri sekarang." Kepala Gani berputar dan menatap sang suami. "Dia adalah wujud nyata dari tokoh Kala yang sekarang sudah jadi suami saya." Keduanya lalu berpegangan tangan tanpa malu-malu lagi.

Reaksi penonton saat itu sudah bisa dipastikan lebih heboh lagi dari sebelumnya. Beberapa orang bahkan ada yang sampai berdiri karena ingin melihat dengan lebih jelas. Suara jepretan kamera handphone juga terdengar berkali-kali.

"Mbak Dara, kalau benar bahwa Mas Mahesa adalah Kala, kenapa dia bisa jadi suami Mbak sekarang? Bukannya di akhir novel diceritakan bahwa Kala pergi meninggalkan Senja?" tiba-tiba ada salah seorang penonton yang bertanya tanpa menggunakan microfon lagi. "Lalu bagaimana caranya kalian bisa bersatu dan menikah?"

A Love to Her (Sekuel A Love to Him)Where stories live. Discover now