第 91-2 章

1.2K 54 0
                                    

Ada seorang penjaga yang berjaga di pintu masuk kecil ke gedung utama dimana sebagian besar pelayan masuk dan keluar, tapi berkat kami yang menyamar sebagai pelayan, kami tidak ketahuan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ada seorang penjaga yang berjaga di pintu masuk kecil ke gedung utama dimana sebagian besar pelayan masuk dan keluar, tapi berkat kami yang menyamar sebagai pelayan, kami tidak ketahuan.

— Ini lebih mudah dari yang anda kira, kan? Menurut anda di lantai berapa kamar Owen berada?

Zen bertanya hanya dengan mulutnya. Aku meliriknya dan membalas ucapannya.

— Lantai tiga. Kita harus mampir kesini sebelum pergi kesana.

Tempat aku membawa Zen tak lain adalah ruang penyimpanan alat-alat kebersihan.

Setelah mengambil seember air dan memberikannya pada Zen, aku mengambil sapu dan beberapa kain pel.

— Kita harus berpura-pura akan bebersih, agar mereka tidak curiga.

— Saya mengerti.

Owen tidak pernah membiarkan siapa pun membersihkan kamarnya. Tapi kedua pelayan yang kami pinjam penampilannya hari ini adalah orang-orang yang dipercaya oleh Owen. Jadi, jika orang lain melihat kami menuju kamar Owen, mereka tidak akan curiga...

'Masalahnya adalah, kalau kami sampai bertemu dengan seseorang yang mengetahui bahwa para pelayan ini ada di tempat lain... atau jika kami bertemu dengan orang-orang itu sendiri, atau.......'

Mulutku terasa kering saat aku menuju ke lantai tiga dengan membawa perlengkapan pembersih. Kalau kami sampai tertangkap, semuanya berakhir. Tidak ada pilihan selain menangkap para saksi. 

Tapi, Ayah dan Owen mungkin akan segera menyadari ada sesuatu yang mencurigakan...

'Jadi aku tidak boleh sampai tertangkap...'

Saat itulah kami akhirnya mencapai lorong lantai tiga tempat kamar Owen berada.

"Huh? Apa yang kalian lakukan di sini? Bukannya kalian sudah melakukan semua pembersihan pagi ini?"

Secara kebetulan, aku bertemu dengan seseorang yang mengenal para pelayan ini. Aku bisa merasakan Zen menegang saat dia berdiri di sampingku. Di sisi lain, aku berbicara dengan tenang dan tanpa kegelisahan.

"Aku rasa kami harus melakukannya sekali lagi hari ini. Lord Owen tidak suka ada setitik pun debu menempel. Terutama pada hari-hari ketika dia kembali dari luar, mysophobia-nya semakin parah."

"Ah... Benar."

Orang itu menggelengkan kepalanya seolah dia mengerti apa yang aku katakan. Untungnya, kami sepertinya bisa melewatinya tanpa kendala berarti. Karena segera setelah itu, dia melewati kami dan berbicara dengan nada bercanda.

"Padahal paling enak tidur di jam segini. Ya sudah, aku akan mengunci diri di kamar dan tidur duluan! Segera selesaikan pembersihan dengan cepat dan istirahat yang baik! Aku pergi."

"...Ah, Ya."

Dia menyeringai dan berjalan menuruni tangga dengan langkah cepat. Saat sudah tak terlihat lagi, Zen akhirnya santai. Aku yang awalnya tidak terlalu gugup, dengan tenang menepuk punggung Zen.

My Husband Hates Me, But He Lost His Memories (Book I)Where stories live. Discover now