第 40-2 章

1.3K 116 9
                                    

Aku menahan kata-kata sinis yang ada di ujung lidahku

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Aku menahan kata-kata sinis yang ada di ujung lidahku.

Tentu saja itu yang kau pikirkan. Versi dirimu 'saat ini' yang tidak memiliki ingatanmu.

"... Aku tidak akan membiarkan siapa pun menginginimu dan membawamu pergi."

Kegigihannya terlihat jelas dalam suaranya. Itu tidak muncul tiba-tiba, tetapi pada titik tertentu, rasanya seperti emosi yang terus dia tekan, tetapi sekarang muncul dengan sendirinya.

"Orang gila seperti Lennon Chester yang bahkan tidak tahu tempatnya... Kau tidak perlu mengkhawatirkannya lagi. Dia bahkan tidak akan bisa muncul di depan matamu."

...Aku merasa sangat aneh saat ini.

Di masa lalu, inilah yang paling ingin aku dengar darinya. Selama hari-hari itu aku ingin menjadi seseorang yang spesial dan berharga baginya.

Tetapi saat ini, aku merasa sulit untuk memahami mengapa seperti ini.

Hidup itu sangat ironis.

Saat kau sangat menginginkannya, kau bahkan tidak diberi setitik pun. Hanya setelah kau menyerah, kau diizinkan memiliki segalanya.

"......"

Pada akhirnya, aku hanya bisa merasakan pahit.

Seperti yang diharapkan, kebaikan yang dia berikan padaku sekarang sama sekali tidak manis.

"...Aku merasa sangat pusing, jadi aku perlu berbaring."

"Ah... Tentu saja."

Aku menarik tanganku darinya, tetapi kali ini, Theodore merangkul bahuku untuk menopangku, lalu membawaku ke tempat tidur.

Dan setelah dia akhirnya meninggalkan ruangan, aku hampir tidak bisa bernapas.


* * *


Wajar jika perhatian utamaku akhir-akhir ini adalah menunggu hari di mana ingatan Theodore akan kembali.

Selain itu, yang bisa aku pikirkan hanyalah apa yang akan terjadi setelah itu. Itu belum sepenuhnya pasti, tapi saat itu, ada kemungkinan nyata bahwa...

Aku tidak akan bisa lagi tinggal di kediaman Valentino.

Aku teringat percakapanku dengan dokter Theodore beberapa hari yang lalu.

'Aku punya pertanyaan.'

'Baik nyonya. Silakan.'

'Begitu Duke memulihkan ingatannya... Apa dia akan melupakan semua yang terjadi saat dia mengalami amnesia?'

'Itu... yah. Saya kurang yakin. Saya belum pernah mendengar kasus seperti ini, tetapi saya tidak dapat mengatakan dengan pasti bahwa sama sekali tidak ada kemungkinan itu...'

My Husband Hates Me, But He Lost His Memories (Book I)Where stories live. Discover now