第 27-2 章

1.5K 135 1
                                    

Setelah kami meninggalkan bangsal, Charlotte mengembalikan bros emas itu kepada Komandan Ksatria

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Setelah kami meninggalkan bangsal, Charlotte mengembalikan bros emas itu kepada Komandan Ksatria. Dia bertukar beberapa kata dengan Charlotte sambil terlihat sangat gembira, lalu dia melirik ke sini dan menatap Theodore.

Tak lama setelah itu, dia ingat bahwa ada sesuatu yang mendesak yang harus dia lakukan, jadi dia pergi seolah-olah sedang melarikan diri. Theodore menoleh ke Charlotte dan berbicara.

"Kau pasti mengalami masa-masa sulit."

"......!"

Ini adalah pertama kalinya dia mengatakan sesuatu seperti itu padanya. Charlotte menatap kosong ke arah Theodore dengan kaget, tetapi dia segera mengangguk dengan canggung. Jelas bahwa dia tidak terlalu senang dengan kebaikan Theodore.

"...Lily, akan lebih baik bagimu untuk kembali ke kamarmu dan beristirahat sekarang. Aku akan mengurus sisanya di sini, jadi jangan khawatir."

Tadinya aku akan setuju, tapi kemudian aku terlambat mengingat Adeline. Tapi, kalau aku menghadapinya lagi sambil berpenampilan seperti ini, itu akan menjadi masalah.

Aku memikirkannya sejenak, lalu aku membuka bibir dan menjelaskan.

"Lady dari Keluarga Alvinith masih berada di ruang tamu. Apa boleh aku minta tolong untuk menyampaikan pesan? Kalau aku sedang tidak enak badan, jadi aku harus undur diri. Aku meminta pengertiannya, dan aku minta maaf karena aku membuatnya menunggu."

"......"

Alis Theodore berkerut ketika dia mendengarkan kata-kataku. Sepertinya ini adalah pertama kalinya dia mendengar Adeline ada di sini di dalam Mansion Valentino.

Bahkan sepertinya ada sedikit kekesalan di wajahnya, tapi dia langsung menjawab.

"Jangan khawatir tentang Lady Alvinith. Yang harus kau lakukan sekarang adalah istirahat dengan baik."

"......"

Dan Theodore mengantarku ke kamarku. Kebaikannya, yang sangat berbeda dengannya, masih membuatku sangat tidak nyaman.

Setelah dia pergi, rasa merinding di lenganku juga menghilang.

Aku merasa sangat lelah secara mental. Aku menghela nafas panjang dan ambruk di tempat tidurku.

Charlotte bergegas memeriksa pipiku.

"Nyonya, apa masih sakit?"

"Tidak, ini sudah lebih baik. Tolong ambilkan aku secangkir teh."

"Ya, baik!"

Tak lama kemudian, Charlotte membawakanku teh dan memberitahuku tentang apa yang terjadi dengan komandan tadi.

"... Itu sebabnya saya pergi ke kamar Komandan dan menunggu, tapi dia tidak datang setelah sepuluh menit, jadi saya keluar lagi."

"Jadi begitu."

My Husband Hates Me, But He Lost His Memories (Book I)Where stories live. Discover now