✾ Novel Terjemahan Korea ✾ BOOK I
Author(s) :
Sisse
시세
# sebagian terjemahan diedit dengan kata-kata sendiri #
Suamiku melakukan pernikahan di luar kehendaknya, dan dia membenciku.
Aku hanya hidup setiap hari seolah-olah aku sudah mati, menunggu ha...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Aku yakin. Ini adalah pertama kalinya dalam hidupku aku merasakan emosi yang begitu kuat terhadap seseorang..."
"......."
"Jadi sampai aku mati... aku tidak akan pernah melupakannya."
Dia bertindak seolah-olah dia akan menceraikanku sesuai keinginanku, tetapi pada saat yang sama, dia juga tidak memberikan jawaban yang pasti.
Seolah-olah dia mencoba membujukku selama gencatan senjata singkat ini.
Tapi tidak pernah dalam mimpiku aku bisa dibujuk olehnya. Karena aku teguh pada keputusanku bahwa aku hanya ingin menjalani sisa hidupku dengan tenang.
Saat aku di sisimu... Aku hanya terluka.
Mencoba mencintaimu lagi? Aku tidak ingin merendahkan diriku. Tidak lagi.
'...Kau yang menghembuskan kekuatan hidupmu padaku untuk menyelamatkanku... Itu adalah sesuatu yang aku tidak ingin kau lakukan.'
Aku menyuruh Derek menghancurkan alat sihir itu. Teknik berbagi kekuatan hidup yang digunakan dalam alat sihir itu adalah sihir terlarang. Jika dia terus menggunakan sihir itu, Theodore pada akhirnya akan mati.
Dengan menyerahkan seluruh hidupnya padaku.
Bukan itu yang aku inginkan.
Jika dia mati saat mencoba menyelamatkanku, aku tidak akan bisa melupakannya, dan aku harus memikul beban hatinya selama sisa hidupku.
Aku tidak mau.
'Memberiku kekuatan hidupmu, itu bukan untukku. Itu hanya kepuasan dirimu sendiri.'
Theodore, yang sedari tadi diam, menggerakkan kelopak matanya dan gemetar.
Jelas sekali bahwa sesuatu telah dimulai lagi.
'Somnia. apa kau berhasil?'
[ ...... ]
'Somnia?'
[ Sulit dipercaya. ]
'Ada apa?'
...Somnia bereaksi aneh. Saat aku hendak menanyakan alasannya lagi—
"......!"
Rasa berbagi tiba-tiba menjadi lebih kuat. Aku tersandung seperti tersapu arus deras, namun akhirnya berhasil mendapatkan kembali keseimbanganku. Pemandangan dalam ingatanku yang segera terlihat sejelas kenyataan.
Sesuatu yang sangat aneh yang bisa dilihat melalui mata Theodore...
Theodore melihatnya pada saat dia mencoba untuk bangun setelah duduk.
