✾ Novel Terjemahan Korea ✾ BOOK I
Author(s) :
Sisse
시세
# sebagian terjemahan diedit dengan kata-kata sendiri #
Suamiku melakukan pernikahan di luar kehendaknya, dan dia membenciku.
Aku hanya hidup setiap hari seolah-olah aku sudah mati, menunggu ha...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aku sudah tahu siapa dia.
Nona Anabelle Seymour.
Dia adalah saudara kandung dari Renée Valentino: ibu Theodore dan mantan Duchess. Dengan kata lain, Anabelle Seymour adalah bibi Theodore.
Walaupun dia hanyalah bibinya, alasan mengapa dia bertindak sebagai nyonya rumah adalah karena wasiat yang ditinggalkan oleh Renée Valentino.
Inti dari wasiat itu adalah, 'Tolong jaga anakku sebagai penggantiku.'
Dan karena alasan itu, Anabelle Seymour telah merawat Theodore, dan selama empat puluh tahun, dia tidak pernah menikah.
Aku dengar dia terus menghargai Theodore seolah-olah dia adalah anaknya sendiri. Mungkin itu sebabnya dia tidak menatapku dengan ramah.
Aku membungkuk diam-diam sambil menghindari matanya. Aku tidak berharap dia akan memikirkanku dengan baik, tapi aku tidak ingin merasa dibenci lagi di sini.
"...Selamat datang di Valentino Duchy, Lily."
"Terima kasih, Miss Seymour. Saya akan berada dalam bimbingan Anda."
Beruntung dia setidaknya mau menyapaku secara formal. Karena para pengikut, ksatria, dan banyak orang lainnya tidak begitu baik secara terbuka kepadaku, jadi aku merasa lega dengan ini.
"Ya. Theo, ayo pergi ke mansion pusat."
"Iya, Bibi."
Theodore menjawab dengan sopan dan melirik ke arahku. Tatapannya untuk sesaat, terlihat rumit, tapi sepertinya itu hanya ilusiku.
Saat aku melihatnya memunggungiku tanpa sepatah kata pun, aku segera bergegas untuk berjalan juga.
* * *
"Ini adalah kamar tempat Anda akan tinggal, Nyonya. Jika Anda butuh sesuatu, jangan ragu untuk menarik tali di dekat meja. Apakah ada hal lain yang ingin Anda ketahui?"
"Tidak, sudah cukup. Kau boleh pergi."
"Baiklah kalau begitu."
Seorang pelayan dari wilayah Valentino segera membimbingku ke ruang tamu yang terhubung ke kamar tidur. Aku dengan hati-hati melihat ke dalam setelah dia pergi, dan ruangan yang cukup berwarna namun elegan memiliki suasana yang menyenangkan.
Aku khawatir mereka mungkin akan melemparkanku ke sel isolasi di penjara bawah tanah, tetapi aku senang karena ternyata mereka memberiku kamar normal.
Tepat di sebelah kamarku ada kamar yang lebih kecil di mana seorang dayang eksklusif dapat tinggal, dan di sanalah Charlotte sedang berkemas.
Charlotte awalnya hanya seorang maid berpangkat rendah, tapi mulai sekarang, dia akan menjadi dayang eksklusifku. Dan saat aku memberi tahu bendahara wilayah Valentino tentang hal itu, dia tampak tidak terlalu senang.
