✾ Novel Terjemahan Korea ✾ BOOK I
Author(s) :
Sisse
시세
# sebagian terjemahan diedit dengan kata-kata sendiri #
Suamiku melakukan pernikahan di luar kehendaknya, dan dia membenciku.
Aku hanya hidup setiap hari seolah-olah aku sudah mati, menunggu ha...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Aku meraih cangkir di depanku, menyeruput teh suam-suam kuku. Inilah suhu teh yang kusukai, tapi— Tidak. Aku bahkan tidak tahu lagi apa yang kuinginkan.
Aku hanya merasa sangat babak belur dan lelah.
"Itu hanya hobiku."
"...Hobi?"
"Kadang-kadang saat aku bosan, aku pergi ke desa dan memberi mereka beberapa barang yang mungkin mereka butuhkan. Itu saja."
Aku tidak ingin sesuatu seperti kemeriahan besar di sekitar bangsawan yang terjadi karena melakukan perbuatan baik secara diam-diam. Baahkan jika Theodore Valentino memuji aku di sini dengan kata-kata yang baik, itu akan terasa mengerikan.
Aku tidak ingin persetujuannya. Aku tidak membutuhkannya lagi.
"... Pertama-tama, aku mengerti."
"......"
Aku terus menyeruput teh untuk meredakan gejolak yang kurasakan di dalam diriku. Theodore membuka dan menutup bibirnya seolah-olah ada sesuatu yang ingin dia katakan, tetapi pada akhirnya, dia tidak mengatakannya.
Setelah hening sejenak, dia mengangkat topik yang berbeda.
"... Ada hal lain yang ingin kutanyakan."
"Ya, silakan."
Sebenarnya aku ingin dia segera pergi, tapi aku malah mengangguk dengan tenang. Sepertinya masih ada sedikit kesabaran yang tersisa dalam diriku.
"Itu..."
Theodore berhenti sejenak dan mengeluarkan botol pil dari saku mantelnya, dan aku langsung mengenalinya.
Jadi, waktunya telah tiba.
Aku tahu bahwa Theodore mengambil botol itu karena Charlotte telah memberi tahukannya padaku.
"Aku membawa ini ke apoteker dan memeriksakannya. Katanya ini pil tidur."
"......"
"Tapi aku juga mendengar bahwa ini terbuat dari tumbuhan yang sangat beracun, jadi akan berdampak buruk bagi kesehatanmu jika diminum secara teratur setiap hari."
Kali ini, aku mengalihkan pandanganku sekali lagi. Tatapan matanya yang mencari dengan hati-hati itu terasa tidak nyaman.
Apakah dia tidak mendengar sesuatu dari Miss Seymour atau dari salah satu pengikutnya? Keadaan pernikahan kami dan bagaimana hubungan kami sejak saat itu...
Dia seharusnya sudah mendengar semuanya sekarang.
"Apa kau benar-benar... meminum pil ini? Setiap hari?"
Meski samar, ada sedikit getaran di suaranya saat dia bertanya. Sikapnya yang tidak biasa ini membuatku tercengang. Dia adalah tipe orang yang bahkan tidak tertarik dengan obat apa pun yang aku minum...
