🚨 this works has been labeled with mature sign, some parts of the story contains mature scenes. do not cross your line, BE WISE.
"I wont give up on us, Didi."
Nadira Shahnaz memandang nanar pada pria yang memohon didepannya. Lelaki yang ia kenal t...
Gue bahkan pernah mikir Shahnaz ngelakuin self harm, tapi asumsi gue, gue telan bulat-bulat setelah nelaah lukanya nggak ditempat yang bisa Shahnaz sendiri jangkau.
Untuk beberapa hari sehabis weekend di awal bulan, dia sering absen mendadak dengan alasan jadi wanita murahan lah, yang mana gue tau dia bohong, Tapi gue selalu pura-pura nggak tau.
Karena gue mau Shahnaz tetap nyaman dan jadi dirinya sendiri depan gue, gue gak mau dia jadi merasa gue ngedeketin dia atau mau jadi temannya karena kasihan.
Dia itu selalu nutupin masalahnya dengan menjadi Shahnaz yang galak dan nakal biar disegani, jadi orang nggak berani nanya atau kepo sama dia. Dia memilih lebih baik dihujat dibanding dikasihani." Tutur Acha.
Radit masih mencerna semua yang Acha jelaskan, seraya Acha kembali menambahkan. "Gue.. Cuma agak curiga sama keluarganya. Shahnaz terlalu tertutup untuk hal-hal pribadi, gue aja ga pernah tau keluarganya, selain di foto itu. Tapi ya gue cuma bisa nebak-nebak. Karena Jennie juga nggak bisa diajak kerjasama. Mungkin dia juga pengen ngehargain privacynya Shahnaz, gue bisa ngerti.
Hanya aja.. Gue gak mau mengumpulkan asumsi buruk gue lebih banyak. Setidaknya gue butuh bukti. Gue sayang sama temen gue, Dit.. Lo bisa bantu?"
Belum sempat Radit menjawab, Dokter keluar dari ruangan dan menghampiri mereka menjelaskan tentang keadaan Shahnaz.
¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
[Chapter 27 & 28]
"Dit, gue udah dapet." Kata Mario diujung sana.
"Hasilnya?"
"Ehm, mending lo liat sendiri deh.. Worst."
"Gue kesana." Putus Radit singkat. Setelah mendengar apa yang dikatakan Mario, ia menjadi semakin penasaran.
"Eh, jangan cepet-cepet, Dit. Gue lagi temenin Cia yoga hamil dulu. Lo santai aja."
"Ok."
¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
"Kak Radit, is she fine?" Tanya Alicia khawatir.
Semalam, Alicia telah melihat berkas yang dibawa oleh Mario sebelum diserahkan pada Radit. Mulanya, ia hanya penasaran. Dan hanya iseng ikut memperhatikan Mario ketika suaminya itu mendapat paket berisi dokumen.