96• Perencanaan

2.4K 99 3
                                    


♡♡♡

"Di sini keren banget Vo!!"

"Pemandangannya bagus banget ya," tutur Haidar pun sama. Terlihat ikut mengagumi keindahan yang sangat menenangkan mata dan terhampar luas di depan mereka.

"Besok kegiatan kita baru akan dimulai," ujar Ivory baru menyelesaikan panggilan telefon dengan Afreen.

"Asiķk boleh dong main-main dulu sekarang!" sahut Qiona telah asik bermain bersama Saad dan Haidar yang tampak saling jahil melempari pasir satu sama lain.

Keduanya memang belum memutuskan ada yang menyerah.

"Jangan jauh-jauh ya Vo," pinta Kastara tersengar berbisik.

Ivory pun memulai penyerangannya pertama kali, membuat Kastara tampak terkejut ketika tubuh Ivory terlepas darinya.

"Ohh mau main-main." Tampak Kastara tersenyum di atas bibirnya. Sebelum tawanya lepas ketika Ivory berlari setelah mendorongnya dengan sedikit menggunakan tenaga.

"Tangkap Athan!!" Saad berteriak mengusulkan serangan terhadap teman yang hanya diam sejak tadi.

Haidar dan Saad berjarak, tapi ketika Athan telah ditargetkan. Keduanya menjadi kompak membuat rencana.

"Awas lo!" ancam Athan menolak ingin bermain. Tapi sekali tangkap oleh Haidar, dan dibantu juga oleh Saad dengan memegang kedua kaki Athan.

Athan pun tak bisa melakukan perlawanan, tubuhnya terangkat dengan sangat ringan oleh dua tenaga yang digabungkan.

Tubuh Athan menjadi basah seluruhnya, ia berhasil dilempar masuk ke dalam air.

"Mati lo semua!" bangkit Athan dan hendak mengejar semuanya.

Baru Athan seorang saja yang basah kuyup. Sangat apes, sudah berusaha menghindari malah dia duluan yang terkena nasib buruk.

Wanda terlihat tenang berdiri mengabadikan momen yang akan menjadi sangat berharga di suatu hari nanti.

"Wanda!!" Teriakan Qiona terdengar memperingatkan dari kejauhan. Posisinya sedang menghindar mengakibatkannya berada jauh dari semua orang.

Ia tidak boleh sampai tercebur ke dalam air juga.

"Eh, eh, HP gue gimana!" panik Wanda ketika Athan tiba-tiba menggendongnya secara bridal style.

"HP gue Athan!!"

"Sini," rebut Athan dan melemparnya tanpa aba-aba. Untung ada Ivory yang gesit menangkap di belakang.

Ivory langsung mendecak melihat kelakukan temannya yang sama sekali tak tahu cara menghargai barang.

"IVORY!!" teriak Qiona ketika tubuhnya ikut terangkat tanpa ia sangka-sangka.

Haidar dan Saad bekerja sama dalam mengerjai Qiona.

Tawa Ivory sangat puas mendengarkan permohonan tolong dari Qiona.

Dan Qiona tanpa bisa memohon lebih panjang telah tercebur juga ke dalam laut.

"Gue udah basah, lo juga."

"Eh," Ivory mendadak ingin berlari ketika Wanda secara tiba-tiba muncul di hadapannya dalam keadaan tubuh yang sudah basah kuyup.

"Gue mau kerjain sesuatu, gak bisa basah Wan!"

Belum sepenuhnya ia sempat berlari, pelukan erat seseorang telah berhasil menghentikannya.

"Kastara tolongin," pinta Ivory menatap Kastara yang telah menangkapnya.

Kastara tertawa melihat wajah Ivory. Gadisnya memohon tapi Kastara tak akan luluh.

KASTARAWhere stories live. Discover now