58• Penakluk Danuarga

3.9K 186 0
                                    

Ivory Emeralda Danuarga.

Merupakan anak dari pasangan Jendral dan Glory Danuarga, anak perempuan tunggal dari pasangan ter fenomenal pada masanya tersebut.

Kini namanya telah resmi menyandangkan nama marga keluarga yang selama ini dirindukan.

Tentu saja Ivory sering mempertanyakan kenapa selama ini namanya tidak memakai nama keluarga Ragestu, dan jawaban telah diberikan oleh kepala keluarga Ragestu itu sendiri.

Bahwa Juan yang memegang posisi sebagai kepala keluarga Ragestu mengaku sangat menghargai sosok Jendral sebagai seorang sahabat terbaik. Maka telah memutuskan sejak awal mengambil Ivory, bahwa ia tidak akan membiarkan Ivory melupakan sosok orang tua kandungnya.

Memang merupakan sebuah fakta bahwasanya dialah yang telah merawat sejak kecil, tapi apapun yang terjadi Ivory tetaplah bagian dari keluarga Danuarga.

Apalagi setelah mengetahui keadaan di dalam keluarga Danuarga tersebut.

Membuat Juan semakin yakin bahwa Ivory harus kembali dan mengambil alih posisi yang menjadi miliknya seharusnya.

Tentu saja kembali sebagai sosok yang memiliki keberanian, kembali sebagai Ivory yang telah dewasa serta siap dan mampu melawan sendiri, karena hanya dia yang mempunyai tahta.

Kini cerita kembali bermula, seolah permasalahan terdahulu hanyalah pembuka untuk kejadian yang lebih besar sesungguhnya.

Seorang perempuan muda terlihat berjalan dengan langkah tergesa memasuki rumah yang berukuran besar, dia adalah Ivory yang akan menaklukan Danuarga.

"Paman Rajen!" panggil Ivory.

Langkahnya terus mengarah pada deretan sofa yang terletak di tengah-tengah ruang tamu.

Sesaat sebelumnya ia berada di depan rumah, baru saja pulang dari sekolah. Tanpa ada pemikiran akan ada kehadiran orang lain selain pelayan yang bekerja, Ivory melangkahkan kakinya santai. Namun matanya tanpa digiring langsung mampu menangkap sebuah mobil yang sangat mirip dengan milik Rajendra.

Dan setelah semakin mendekat, begitu ia melihat asisten pribadi Rajendra berada di dekat mobil. Membuat Ivory sontak mempercepat langkahnya agar bisa menemui sang paman yang telah menghilang lebih dari seminggu, dengan alasan ada pekerjaan yang tak bisa ditinggalkan di negara Italy.

"Sudah pulang, Vo?"

Rajendra menuturkan pertanyaan yang terdengar hanya sebuah basa-basi, sembari menutup layar laptop yang berada di atas meja, lalu memberikan tatap sepenuhnya untuk Ivory.

Ivory telah sampai di dekat sofa yang diduduki oleh Rajendra.

"Paman sudah pulang?" tanya Ivory balas berbasa basi juga.

Tasnya telah diletakkan di atas sofa.

Rajendra balas menggumam, memperbaiki posisi duduk sembari terus menatap Ivory yang terlihat gelisah dalam duduknya.

"Kamu ada masalah?" tanya Rajendra tepat sasaran.

Ivory memang mengharapkan pamannya untuk peka.

"Paman," cetus Ivory pelan. Tatapannya menyorot ragu, "Ini tentang Kastara."

Rajendra langsung menyipitkan mata, nama yang tidak asing disebutkan Ivory sebagai pencipta kegundahan.

"Kenapa dia?"

"Paman bisa bantu Ivory? Temukan Kastara," pinta Ivory tak bisa berbuat lebih banyak lagi.

Kekuasaan yang dimilikinya belum sejauh itu sampai bisa bergerak sendiri mencari Kastara.

KASTARAWhere stories live. Discover now