85• Tanda pemilik

3.3K 138 3
                                    

♡♡♡

Mengikuti kemauan dari Kastara. Maka terjadilah aksi konvoi mengiringi mobil yang sedang membawa Ivory dan rombongan ke tempat perlombaan akan dilangsungkan.

Situasi yang terjadi di sepanjang jalan tampak tertib, mereka semua patuh dan mengikuti Kastara pemimpin mereka yang berada di garda terdepan.

Ajang olimpiade tahunan yang mempertemukan sekolah-sekolah bergengsi lainnya. Tahun ini Armada berhasil mencapai kesuksesannya, berkat Ivory sang anak emas yang memiliki kejeniusan di atas rata-rata.

Ivory menjadi pion utama, dia yang selalu disanjung meskipun ada banyak peserta olimpiade lainnya.

Karena Ivory lah yang mensukseskan semuanya.

"Cowok lo emang agak laen Vo," gelengkan kepala Wanda.

"Itu namanya effort Wanda, Kastara romantis tau!" bela Qiona tak menerima cibiran Wanda.

"Gue khawatir bakalan terjadi sesuatu di sana," ucap Ivory sama mengetahuinya mengenai ada musuh Kastara di tempat yang sedang ditujunya.

"Tenang aja, ada Kadeen di rombongan Kastara. Semuanya akan terkendali," cetus Agatha rupanya mendengarkan keluh kesah Ivory yang tak bisa berhenti memikirkan Kastara.

"Seenggaknya peluang mereka buat berkelahi lebih kecil dengan adanya Kadeen di sana," timpal Roy sama memikirkannya.

Kastara dan SMA Lentera Merah memang memiliki konflik yang tak berkesudahan, sebuah fenomena biasa jika mereka bertemu di jalan kemudian saling baku hantam.

Dan itulah yang menjadi kekhawatiran Ivory, adalah pasti Kastara dan musuhnya akan bertemu.

Karena kedua kubu tersebut sama-sama selalu menginginkan pertemuan.

"Kita udah sampai Vo," ucap Qiona menyadarkan Ivory dari lamunan.

Pemandangan gedung tinggi bertingkat, SMA Lentera Merah. Apa yang berhasil di tangkap oleh mata sama persis dengan rumor yang selama ini tersebar, mengenai sekolah elite yang isinya anak-anak konglomerat semua.

Kehidupan royal dengan orang-orangnya yang menarik.

♡♡♡

Kastara telah membuka kaca helmnya, menyorot secara langsung pada rombongan orang-orang yang telah menghentikan perjalanannya.

Untung saja bus yang memuat murid perwakilan Armada telah lewat, menyisakan mereka saja sebagai pengiring di belakang. Terjebak bersama orang-orang asing di depan sana.

"Jagoan Armada datang bertamu ke kandang musuhnya sendiri!"

"Apa nggak bakalan mati tuh!"

"Bacot!" teriak Saad mewakili kemarahan.

"Awas deh lo semua, ganggu aja!" timpal Athan ingin tetap damai.

"Lo nggak usah berisik, ini wilayah gue!"

Kastara mendecak, ingin meladeni tapi mengingat posisinya sedang tidak untuk bertempur di sini.

Menoleh menatap Kadeen yang sejak tadi telah menatapnya dengan was-was.

Pasti Kadeen ingin mengingatkannya agar tidak ada pertengkaran yang terjadi.

Kastara lantas mulai bergerak turun dari motornya, melepaskan helm yang terpasang di kepala dan meletakkannya di atas motor.

Diikuti oleh Saad, Athan dan Haidar yang selalu setia mendampingi Kastara.

Kadeen pun menjadi panik, ia ikut turun dari atas motornya sendiri dan kemudian mengikuti Kastara dan lainnya untuk berdiri berhadapan dengan jagoan lain dari SMA Lentera Merah.

KASTARAWhere stories live. Discover now