53• Kastara Kembali

3.9K 180 0
                                    

Waktu malam hari di kediaman Danuarga.

"Dia sudah sadar?"

Ivory yang sedang berkeliling melihat-lihat ruang kerja papanya-Jendral langaung menjawab sekilas.

"Belum."

"Apa ini Papa?" tanya Ivory menunjuk salah satu bingkai foto yang terletak di atas meja.

"Iya, itu Kak Jendral."

Ivory memperhatikan dengan seksama, memang benar matanya turunan dari sang papa. Baru kini ia ikut menyadari hal tersebut.

"Mama cantik," tersenyum Ivory menatap bingkai lain yang menunjukkan foto masa muda orang tuanya.

"Kak Jendral dan Kak Glory, keduanya terlalu sempurna bersama."

Ivory menoleh aneh, "Maksud Paman?"

"Seandainya mereka ada, mereka sendiri yang akan menceritakan kisah muda mereka."

Ivory mengambil posisi untuk duduk di hadapan Rajendra, tertarik mendengarkan tentang orang tuanya.

"Kisah mereka berdua layaknya dongeng, bisa dipercaya dan tidak."

Makin menarik.

"Melalui perjodohan."

Ivory terkejut mendengarnya. "Seriusan?" rasanya tak percaya jika seperti itu.

"Kan, kamu sendiri tidak percaya. Tetapi itu kenyataannya. Perjodohan yang diatur oleh Kak Jendral sendiri."

"Papa ngatur perjodohannya sendiri?" Ivory terkejut lagi.

Rajendra tersenyum kecil, lucu melihat ekspresi terkejut Ivory yang sangat mirip dengan Glory-kakak iparnya.

Rajendra kemudian melanjutkan cerita yang cukup panjang.

Mengenai Glory yang berasal dari keluarga tertinggi, memiliki kecerdasan di atas rata-rata juga tentang hobinya yang melukis.

Bagaimana perilaku Jendral yang suka semena-mena, tak suka diatur tapi mau mengatur. Apa yang diucapkan Jendral maka itu adalah mutlak.

"Terus gimana hubungan mereka selanjutnya?"

"Kak Glory bukan perempuan sembarangan, dia berhasil buat Kak Jendral nunduk. Papa kamu jadi suami takut istri."

Ivory tertawa, ia penasaran dengan kedua orang tuanya.

"Besok pagi, pengacara kamu akan datang ke sini. Serah kekuasaan atas nama kamu secara sah, semuanya akan kembali seperti semula."

"Banyak keluarga yang mengincar posisi kamu, Ivory. Mereka menginginkan warisan Kak Jendral, kamu harus bisa mengambil sikap jika berhadapan dengan mereka. Tunjukkan bahwa kamu pemilik Danuarga."

Ivory lantas mengangguk tanpa mengerti maksud yang dikatakan Rajendra. Sikap seperti apa yang harus ditunjukkannya nanti.

"Untuk perusahaan, sampai kamu cukup umur akan saya ambil alih."

"Tapi, Ivory gak mau kerja di perusahaan."

Rajendra menghela napas, "Bisa dipikirkan nanti. Setidaknya sekarang kamu di sini, menempati posisi yang seharusnya."

"Pembicaraan malam ini cukup," Rajendra menghentikan topik pembicaraan. "Dan, oh ya. Saya lupa, laki-laki itu. Siapa dia?"

"Pacar?" Ivory menjawab ambigu. Ia sendiri bingung mau dikatakan apa hubungannya dengan Kastara.

"Kalian beneran pacaran?"

"Maybe."

"Paman," buru-buru Ivory berbicara sebelum Rajendra mendesak dengan pertanyaan lain.

KASTARAWhere stories live. Discover now