Shahnaz hendak berdiri merapikan filenya dan tidak menggubris Acha, namun geraknya terhenti dan tubuhnya menegang ketika mendengar suara yang ia kenal mati.

"Raditnya, ada?"

"Raditnya, ada?"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Aman, Naz." Kata Acha ketika Sagita melangkah menjauh dan tidak berbalik kebelakang.

Shahnaz bangkit dari persembunyiannya, meregangkan tubuhnya yang pegal karena harus melipat diri dibawah meja. "Thankyou, Cha." Ucapnya tulus.

Entah apa jadinya jika tidak ada Acha atau sedetik saja Shahnaz lebih cepat berdiri. Mungkin ia akan langsung berhadapan dengan Sagita.

"Tadi ngapain di dalem?" Tanya Shahnaz penasaran. Karena hanya beberapa menit saja mereka langsung kembali keluar, dan saudara kembarnya pulang tanpa mengatakan apapun.

Acha menyandarkan punggungnya ke kursi, berputar-putar. "Gue sekarang paham kenapa lo mau sama Radit, Naz.." Jawab Acha tidak nyambung.

Kemudian menghentikan kursinya yang berputar, mendekat pada Shahnaz, "Gila! Radit tadi kan lagi nelepon, ya, pas gue ketok pintu. Terus tangannya kayak "Stop." Gitu, tunggu,  pas gue mau masuk." Celoteh Acha sambil menirukan tangan Radit yang terangkat ke udara ketika pria itu menerima panggilan.

"Terus gak lama teleponnya dia matiin tuh, gue masuk kan sama Sagita. Radit nunduk lagi nyatet gitu. Ehh pas gitu dia nanya ada urusan apa? Belum juga tuh cewek blonde jawab, Radit bilang lagi.. "Kalo nggak penting nanti aja, jangan di jam kerja. Dan kamu, Jovanka, belajar tau prioritas jika jam kerja jangan membawa orang bertemu saya sembarangan." Gitu katanya Naz!" Acha bercerita antusias, membuat Shahnaz ikut tersenyum karena melihat semangatnya.

" Gitu katanya Naz!" Acha bercerita antusias, membuat Shahnaz ikut tersenyum karena melihat semangatnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Terus Sagita gimana?"

"Nggak gimana, cuma balik badan kesel aja. Bahkan nggak ngomong lagi tuh, malu kali."

Shahnaz mengangguk mengerti, dan sedikit merasa kasihan.. Karena siapa juga yang tidak sakit hati diperlakukan seperti itu? Apalagi ada saksi mata disana.

INVISIBLE STRING | WONWOO X LISA [END]Where stories live. Discover now