"Semua di mulai pas pindah ke kantor, sebelum saya kenal kamu.."
Radit mulai membuka suara, matanya masih betah memandang ke atas, sedangkan Shahnaz diam mendengarkan dengan seksama.

"Mami berniat jodohin saya sama salah satu anak temannya, Mami pikir selama ini saya betah sendiri setelah dari Shania karena saya belum move on, jadi Mami ngambil inisiatif itu, padahal saya cuma belum ketemu kamu aja makanya masih single."
Radit terkekeh pelan.

"Terus di malam kita ketemu di club itu, di malam yang sama saya sempet ketemu sama orang pilihan Mami."

Mendengar itu, Shahnaz menyela, "Ceweknya cantik, Mas? Mas sempet suka sama ceweknya?" Tanyanya penasaran.

"Nggak sempet. Itu pertemuan pertama dan saya baru lagi mikir-mikir curhat sama Adrian, eh terus disaat yang sama malah kena pelet ciuman kamu."
Radit tersenyum tipis menoleh pada Shahnaz, membuat wajah wanita itu memerah bersemu malu tapi dengan cepat merubah ekspresinya, "Terus sekarang gimana? Kamu masih berhubungan sama ceweknya?" Tanya Shahnaz takut-takut. Apa selama ini Radit menjalin dua hubungan sekaligus?

Radit menggeleng, meraih tangan Shahnaz untuk digenggam dan wanita itu membiarkannya.

"Nggak. Dari awal saya deket sama kamu, saya nggak pernah mencoba lagi..
Saya juga bilang Mami kalo saya punya pacar, walaupun Mami masih belum percaya soalnya kamu belum siap saya ajak tiap ketemu Mami."

Shahnaz menghela nafas lega, setidaknya itu bukan masalah..
"Terus hubungannya sama tadi? Aku yakin nggak cuma karena ada Mami kamu disana, 'kan?"

"Ya, Mami dateng sama cewek itu."

"Padahal kamu tinggal bawa aku ke depan Mami kamu, aku bisa lawan cewek itu, kamu tahu?!" Shahnaz mencoba melempar candaan.

Tapi itu benar, ia bisa menyingkirkan apapun yang mencoba merebut miliknya. Radit adalah miliknya.

Mendengar itu, Radit mengulas senyum tipisnya, kembali menatap ke atas dan memejamkan mata.
"Masalahnya bukan itu, masalahnya siapa orangnya."

Shahnaz mengerutkan kening tidak mengerti, "Maksud kamu gimana, 'sih? Boleh to the point aja nggak? Sebelum aku kesel lagi."

"Sagita..."
Radit menggantung kalimatnya, tiba-tiba semua kata tertahan ditenggorokannya.

Namun untuk Shahnaz, hanya dengan satu nama itu, bisa membuatnya seketika terdiam kaku dan menarik tangannya dari genggaman Radit.

Jauh dalam dirinya, Shahnaz mulai mengerti.
Tapi bisa saja Shahnaz salah menyimpulkan, 'kan?

"Cewek yang dijodohin sama aku.. Sagita, kembaran kamu." Cicit Radit menutup penjelasannya. Membuka mata, menoleh pada Shahnaz untuk melihat reaksi kekasihnya, tapi wanita itu tidak bergeming.

 Membuka mata, menoleh pada Shahnaz untuk melihat reaksi kekasihnya, tapi wanita itu tidak bergeming

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jadi ini hubungan mereka?

Shahnaz tahu mereka saling mengenal setelah Acha pernah mengirimkan foto Sagita yang menghampiri Radit ketika Shahnaz sakit, namun ia selalu lupa untuk bertanya mengenai hubungan Radit dan Sagita pada keduanya.

Shahnaz pikir, plot twist seperti ini terlalu rumit jika terjadi pada dirinya.
Ia kira Tuhan tidak setidak-adil itu.

Kehadiran Radit selalu Shahnaz anggap sebagai obat dan penebusan atas cobaan yang Tuhan kirimkan padanya. Ia tidak lagi pernah mengeluh akan keadaan keluarganya atau masalalunya.

Shahnaz bahkan tidak berani berburuk sangka lagi pada Tuhan dengan berpikir bahwa menurunkan Radit untuknya adalah cobaan lain.

Sekarang apa yang harus Shahnaz lakukan?

Tapi tunggu.. Apa katanya tadi? Radit tahu Sagita kembarannya?!

"Say something, Nadira."
Kata Radit pelan, menunggu.

Radit mencoba meraih lengan Shahnaz lagi, tetapi wanita itu menepisnya, menyembunyikan lengannya di balik tubuhnya.

Wajah Shahnaz berubah datar dan dingin, Radit bersumpah ini lebih buruk dari tadi ketika mereka berdebat di parkiran.

"Sejak kapan..?" Akhirnya Shahnaz membuka suara. Menghunuskan tatapan tajam pada Radit, "Sejak kapan kamu tahu bahwa Sagita dan aku kembar?!" Tanyanya getir.

"Sejak saya nganter kamu ke rumah ayah kamu.."
Jawab Radit pelan, tetapi jawabannya membuat mata Shahnaz membelalak tidak percaya kemudian wanita itu berseru marah.

"Itu bahkan sebelum aku lari dateng ke kamu! Kamu udah tahu semunya, tapi kamu nggak menghentikan aku, sama-sekali!"

Hah! Mengingat kembali, ketika Shahnaz berlari pada Radit malam itu, malam dimana ia tahu Sagita dijodohkan, memberanikan diri menyambut Radit dalam hidupnya dan berpikir bahwa penderitaan Shahnaz akan selesai disana.

Siapa yang menyangka bahwa situasinya lebih rumit? Saat itu Shahnaz bersorak untuk perjodohan Sagita, ikut berbahagia karena akhirnya Sagita mendapat jodoh, berharap untuk kembarannya agar memiliki hubungan yang langgeng.. Yang sekarang baru ia tahu bahwa Sagita dijodohkan dengan kekasihnya?! Bukankah Shahnaz seperti orang tolol?!

Shahnaz menggelengkan kepalanya, situasi ini gila.
Lelucon macam apa ini, otaknya sulit mercerna dan terasa buntu.

"Saya cuma mau kamu, saya nggak suka sama Sagita!" Radit mencoba membela diri.

Tapi Shahnaz masih dikuasai kebingungan dan amarah, semakin tersulut mendengarnya.
"Siapa yang peduli siapa yang kamu mau atau siapa yang kamu suka?! Kamu menolak satu wanita untuk lari ke pelukan wanita satunya, tapi mereka bahkan satu! Mereka kembar!" Teriak Shahnaz berapi-api.

Semua alasan Radit tidak ada yang masuk akal untuk Shahnaz, atau apapun yang dikatakan Radit, tidak ada yang terasa benar.

Shahnaz menundukkan kepalanya putus asa, membuat Radit menyesal mengatakan semuanya.
Menyesal karena dirinyalah penyebab Shahnaz seperti itu.

"Keluar." Kata Shahnaz pelan.

Radit mengira apa yang ia dengar salah, pria itu memanggil Shahnaz pelan, "Sayang?"

Shahnaz mengangkat kepalanya, "Keluar dari rumah gue."
Katanya lagi. Wanita itu mungkin tidak lagi berteriak, tapi Radit merasa ini lebih buruk, Shahnaz berubah dingin, tatapannya jauh dan tidak tersentuh.

 Wanita itu mungkin tidak lagi berteriak, tapi Radit merasa ini lebih buruk, Shahnaz berubah dingin, tatapannya jauh dan tidak tersentuh

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
INVISIBLE STRING | WONWOO X LISA [END]Where stories live. Discover now