Radit kembali ke kamarnya setelah Sagita pulang,
membawa kotak kado yang diberikan wanita itu lalu tanpa membukanya, Radit langsung memasukkannya kedalam laci nakas.
Sagita benar-benar tidak menoleh lagi setelah apa yang dikatakannya.
Tapi tidak apa, Radit sudah melakukan hal yang benar. Ia ingin mengakhiri semuanya, secepatnya.

Ponsel Radit yang terbaring di nakas berdenting beberapa kali. Dari bunyi notifikasinya, ia tahu betul pesan itu pasti dari Shahnaz, pacarnya.

Membaca pesan tersebut yang ternyata sudah ia abaikan lebih dari setengah jam dari pesan pertama yang datang, Radit meringis

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Membaca pesan tersebut yang ternyata sudah ia abaikan lebih dari setengah jam dari pesan pertama yang datang, Radit meringis.
Merasa bersalah karena mengabaikan pacarnya dan malah merayakan ulangtahunnya dengan Sagita walau tanpa kesengajaan.

Maaf, ya, sayang, itu tadi nggak aku anggap ngerayain ulangtahun, kok. Itu cuma iklan dikit. Ucap pria itu dalam hati.

Shahnaz berjalan mengendap-ngendap masuk ke apartemen Radit

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Shahnaz berjalan mengendap-ngendap masuk ke apartemen Radit. Ini pukul setengah lima pagi, Shahnaz menyalakan alarmnya di jam empat berniat memberi kejutan karena tidak bisa memberikannya tadi malam. Badannya benar-benar lelah setelah marathon meeting dengan atasannya yang lain menggantikan Acha yang kemarin sedang sakit perut akibat datang bulan.

Jika melihat kebiasaan Radit.. Seharusnya pacarnya itu belum bangun saat ini terbukti dari ruangan di apartemennya yang masih gelap.
Dan alasan mengapa Shahnaz bisa masuk tanpa membangunkan pria itu, Shahnaz punya kartu aksesnya, pacarnya pernah memberikannya.

"Buat kamu. Kalo lagi bosen atau kangen saya, dateng aja." Kata Radit di suatu siang dan Shahnaz sempat menolaknya sebelum Radit ternyata diam-diam menjejalkan kartu akses itu kedalam tas Shahnaz ketika ia tidak menyadarinya.

Ternyata bisa berguna juga..

Shahnaz meletakkan kue yang dibawanya di meja makan lalu tertegun melihat kue lain yang dihiasi lilin dan telah dipotong ada disana. Ia bahkan melihat piring dan sendok yang berserakan.

Radit sudah merayakan ulang tahunnya?
Shahnaz pikir Radit tidak membalas pesannya tadi malam karena tertidur dan lupa akan ulang tahunnya.. Tapi..

INVISIBLE STRING | WONWOO X LISA [END]Where stories live. Discover now